Malam tragedi itu, selalu bersarang di kepala jenius sang Nara, bagaimana ia menemukan seluruh klannya terkapar tak bernyawa. Darah segar membanjiri district tempat tinggal klan terjenius di desa konaha, hanya seorang Shikamaru satu-satunya klan yan...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Siapa tau di antara kalian ada yg menyukai Webton Tower of God atau anime Kimi no Tou, atau mungkin jujutsu kaisen... Jangan lupa mampir ke dua bookku yg di atas yah... Eh tapi dua book itu bergendre Boys Love, jadi bagi yg ilfil lebih baik jangan di lanjutkan untuk membaca...
Ok, sekian n terimakasih, selamat membaca guys....
| | | |
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Di dalam perjalanan kali ini, Asuma melihat dua muridnya yang berjalan tidak lagi seirama. Jika Naruto memilih memimpin di depan sana, maka Shikamaru memilih menjadi tameng belakang untuk mereka. Sudah hampir ke 50 kalinya Asuma menghela napas selama enam jam perjalanan yang suram itu. Manik hitam Asuma ia lemparkan ke depan dan belakang sili berganti, di belakang sana, Ino mencoba mengarabkan dirinya kembali dengan Shikamaru, dan di depan sana, Hyuga Neji sedang mencoba membangun komukasi dengan si pirang. Ini sungguh menyebalkan untuk Asuma.
"Sudahlah sensei, jangan kau pikirkan mereka, toh nanti juga akan berbaikan lagi, walaupun kita berdua tidak tahu apa permasalahan mereka kali ini." Shino sudah sangat jengah dengan tingkah Asuma.
"Aku benar-benar asing dengan keadaan ini Shino. Biasanya kita semua akan bercanda, berbagi suka dan duka."
Shino mendengus tidak senang, walaupun memang kenyataannya begitu. Mungkin ini akan menjadi misi terburuk sepanjang Shino bergabung dengan tim 10. "Mau bagaimana lagi. Kita tidak bisa berbuat apa-apa, Kecuali kita mengetahui apa penyebab mereka bedua merengang."