Malam tragedi itu, selalu bersarang di kepala jenius sang Nara, bagaimana ia menemukan seluruh klannya terkapar tak bernyawa. Darah segar membanjiri district tempat tinggal klan terjenius di desa konaha, hanya seorang Shikamaru satu-satunya klan yan...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sudah empat tahun berlalu sejak tragedi mengerikan itu, kini akademi di sibukkan dengan formasi baru yang akan di tetapkan untuk para calon ninja masa depan. Akademi tahu, kini formasi senjata andalan konoha sudah tidak ada lagi, ino-shika-cho hanya akan menjadi sejarah yang akan tertuang di dalam buku pelajaran shinobi di masa yang akan datang. Formasi baru kini di bentuk dengan keputusan godaime hokage.
Iruka, berjalan santai dengan beberapa dokumen di tangannya, sembari membaca ulang nama-nama calon ninja masa depan itu, anak asuhnya kini sudah menginjak usia empat belas tahun, dan sekarang mereka sudah sepantasnya menerima ikat kepala mereka. Ia berdiri sejenak di depan pintu kelas, sebelum membuka pintu kayu itu, ia menghela napas berat.
Clek....
Mendengar pintu terbuka, kegaduhan kini mulai tertip, semua mata tertuju pada Iruka, mereka penasaran akan di pasangkan dengan siapa untuk pormasi tim mereka.
"Baiklah anak-anak, aku akan membacakan keputusan hokage-sama atas tim kalian. Di mulai dari tim tujuh, Uchiha Sasuke, Akimichi Choji, dan Hyuga Hinata, sensei pembimbing kalian Hatake Kakashi."
"Iruka sensei, kenapa Choji tidak satu tim denganku?" Ino bertanya spontan karena Choji memang seharusnya di pasangkan dengan klan Yamanaka.
"Pertanyaan bagus Ino, kenapa Choji di pasangkan dengan Hyuga dan Uchiha, itu karena Choji mempunyai jutsu petarung jarak menengah, sedangkan Hyuga mereka cendrung mengandalkan taijutsu dan Hyuga juga sangat mengandalkan mata mereka sebagai sensor, Sementara Uchiha disini untuk melengkapi kekurangan tim. Uchiha bisa menjadi pertarung jarak dekat maupun jarak jauh, kekuatan mata Uchiha akan sangat di butuhkan dalam melatih pengendalian genjutsu pada Choji. Ok cukup untuk penjelasan tim tujuh." Iruka mengambil napas sejenak sebelum melanjutkan perkataannya
"Sekarang untuk tim delapan, Yamanaka Ino, Haruno Sakura, Inuzuka Kiba, Sensei pembimbing Yuuhi Kurenai. Kenapa ada dua kunoichi di tim ini? Itu karena untuk menghilang obsessi kalian pada Uchiha bungsu, supaya kalian bisa melatih jutsu kalian, kalian berdua itu sebenarnya kunoichi terbaik tapi karena obsessi itulah, makanya kalian tidak boleh di pasangkan dengan Uchiha bungsu, Kiba disini berfungsi sebagai sensor dan juga petarung jarak menengah, dan untuk melatih genjutsu pada kalian maka di pilihlah Kurenai sebagai jonin pembimbing kalian. Ada pertanyaan?"
"Sensei, Aburame Shino kau tidak melupakannya bukan?"
"Untuk Shino, kau akan tahu siapa anggota tim mu, jonin pembimbing mu Sarutobi Asuma. Baiklah, beberapa menit lagi kalian akan di jemput oleh jonin pembimbing kalian masing-masing, ikutlah dengan mereka, semoga menjadi Shinobi hebat di masa depan anak-anak, jaa nee!"
Setelah beberapa menit ditinggal keluar oleh Iruka, Jonin pembimbing masuk satu persatu menjemput genin mereka. Sekarang hanya tertinggal Shino menunggu jonin pembimbingnya. Sebenarnya semua orang cukup penasaran siapa yang akan menjadi teman satu tim Shino. "Aburame Shino, ikuti cakra ku!" tanpa banyak bertanya Shino sudah tahu, orang itu adalah Asuma Jonin pembimbingnya.
