~❄ Winter ❄~
Hujan
Cinta sangat tak berperasaan
Hujan
Kenapa cintaku selalu seperti ini?
~☔ Rain ☔~
Musim dingin
Aku harap salju akan turun
Musim dingin
Aku mencintaimu
Saat aku melihatmu hatiku seperti salju yang penuh
Tidak akan pernah meleleh
Mu...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
~Kwangya Senior High School~
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
~Kantin~
"Rain, nih ada titipan dari ayang beb lo" Giselle memberikan sekotak coklat pada Rain.
Rain dengan senang hati menerimanya.
"Thanks" ucapnya sambil tersenyum.
"Gila, dia bucin banget kayanya sama lo Rain" ucap Yeji, yang langsung disetujui oleh Giselle.
"Gue jadi iri sama lo Rain" ucap Giselle. Jujur saja ia memang sangat iri tiap kali melihat Rain dengan kekasihnya itu. Apalagi kekasih Rain sangat perhatian dengan Rain. Apapun yang dinginkan oleh Rain, pasti akan segera dituruti oleh kekasihnya itu. Bisa dibilang kekasih Rain itu sangat bucin dengan Rain.
"Mangkanya cari pacar sanah!" suruh Rain.
"Tapi maunya yang modelan kaya pacar lo"
Rain menatap malas Giselle, "Jangan bilang lo mau nikung gue?" ucapnya penuh selidik.
"Saran yang bagus tuh Rain, ayo Selle nikung Rain" ajak Yeji, memanas-manasi Rain.
"Kuylah, kita juga gak kalah cantik kok sama Rain" Giselle mengibaskan rambutnya.
"Silahkan aja, kalo pacar gue mau sama kalian" balas Rain santai, ia lalu kembali menyeruput minumannya.
"Awas ya lo, jangan nangis kalo pacar lo nanti mutusin lo, dan jadian sama salah satu dari kita" ucap Yeji.
"Cihh! Silahkan aja, gue gak akan nangis" jawab Rain acuh.
Yeji melirik Giselle, mencoba memberi kode untuk melancarkan rencana mereka untuk membuat Rain cemburu. Karna menurut mereka berdua, Rain sangat lucu ketika sedang cemburu, jadi mereka sering membuat Rain cemburu, dengan berpura-pura menggoda kekasihnya.
"Ayo masuk kelas, bentar lagi mau bel nih" ajak Giselle sambil melihat jam tangannya.
"Ayo" jawab Rain dan Yeji bersamaan. Lalu mereka bertiga pergi meninggalkan kantin.
