Warning typo
🌹
Perth
Aku memang sengaja membawa Saint ke villa milik Kakek, karena orang tua ku pasti tidak akan mengira aku pergi ke sana. Seminggu Saint menghilang membuat ku tidak karuan. Tidak ini bukan tentang Saint yang bisa menghilangkan kutukan di dalam. Keluarga ku. Ada perasaan aneh yang hadir, aku mulai memikirkan dan mengkhawatirkannya.
Baru satu malam menginap di sini dan Saint sudah mengalami hal aneh. Hari ini setelah bermalam di villa, aku akan mengajak Saint ke rumah Kakek aku ingin Saint mendengar cerita langsung dari Kakekku agar ia lebih percaya.
Perjalanan hanya sekitar 1jam 30menit. Aku langsung membawa Saint ke dalam, saat aku memarkirkan mobil. Aku melihat mobil kedua orang tua ku, sudah ku duga pasti mereka akan mencariku. Aku melihat wajah Saint yang gugup, ia berjalan dengan kaku dan aku menarik tangannya. Dan benar saja, Kakek dan kedua orang tua ku sudah duduk di ruang tamu.
Langkah Saint berhenti saat kedua orang tua ku menatap ke arahnya.
“ayo”. Ajak ku, tapi Saint masih membeku di tempat.
“Saint~ ayo, tidak apa-apa”. Melihatnya yang tidak merespon, aku berinisiatif menarik tangannya.
Aku sedikit menarik Saint agar duduk di sofa tepat di sebelah ku. Saint mengangguk pelan dan memberi salam. Manisnya dia, dalam keadaan gugup dia masih ingat sopan santun.
“Ayah~, bu~, ini Saint”. Aku memperkenalkan Saint. Ku lihat ibu tersenyum lalu mendekat dan duduk di sebelah Saint.
“Kau sangat manis”. Puji ibuku sambil mengusap pipi Saint yang lembut. Saint hanya tersenyum menerima perlakuan ibuku.
“Kek, aku sudah menjelaskan semua pada Saint, tapi sepertinya Saint harus mendengar langsung dari Kakek”. Kakek ku sepertinya sudah siap.
Kami semua mendengarkan Cerita Kakek, dan ya Kisah itu sama seperti yang Kakek katakan padaku sebelumnya.
“Perth bantu Ayah memindahkan tanaman”. Aku mengerutkan dahi ku, saat Ayahku meminta tolong. Bukankah ada maid, mengapa Ayah mau repot-repot. Saat aku menatap ibu, ku lihat interaksi mata dengan Ayahku. Sedangkan Kakek hanya tersenyum dan mengangguk agar aku menurut.
“Saint, bibi akan membuatkan teh hijau untukmu. Kau tunggu di sini bersama Kakek ya??”. Mengapa suasana ini sangat aneh bagiku.
“khap bi”. Setelah Saint setuju, Ayah menarik tanganku dan ibu pergi menuju dapur.
Aku benar-benar membantu Ayah memindahkan serta membersihkan tanaman milik Kakek. Pikiran ku tidak karuan, selama membantu Ayah aku selalu memikirkan Saint. Apa yang akan Kakek ceritakan padanya.
Author
Akhirnya pekerjaan Perth selesai, saat ia masuk ke dalam rumah, Saint sudah tidak ada di ruang tamu. perth berniat menuju ruangan kerja Kakek, berharap mungkin Saint berada di sana. Saat Perth melewati tangga, ia menoleh ke dapur, seperti mendengar suara Saint dan ibunya.
Benar Saint dan ibunya sedang berada di dapur di temani salah satu maid menyiapkan makan saing.
"Kalian di sini?". Tanya perth sambil mendekat.

KAMU SEDANG MEMBACA
the curse of roses (END)
HorrorAku bukan orang gila, aku yakin mimpi yang selalu muncul, pasti memiliki arti. Ada sesuatu yang keluarga ku sembunyikan, dan apapun itu aku harus mencari tahu jika mawar merah simbol besarnya rasa cinta, lalu bagaimana dengan mawar hitam..??