4

5.1K 408 8
                                    

Saat ini Gilang dan Galang udah sampai disekolah.

"Beuh pagi bener lu bal" Ucap Gilang karena melihat Iqbal udah duduk di tempatnya.

"Ngerjain tugas gue" Ucap Iqbal tanpa menoleh ke Gilang.

"Halah ngapain juga dikerjain"

"Gil kok gitu sih" Tegur Galang.

"Iya deh nggak gitu lagi"

Iqbal berbalik kebelakang.

"Beda ya Gilang cuek bebek tentang tugas, yang Galang rajin bener" Kata Iqbal terus berbalik lagi mengerjakan tugas.

"Enggak juga sih hehe" Ucap Galang.

"Lang inhaler lu gak ketinggalan kan? " Tanya Gilang.

"Enggak"

Gilang mengangguk.

"Satu lagi, gak usah ikut olahraga"

"Kenapa sih Gilang, gue mau ikut pokoknya" Ucap Galang sambil bersedekap dada.

"Bandel ih Galang dibilangin" Sindir Iqbal.

"Gampang lah nanti kalau kambuh tinggal pake inhaler" Ucap Galang enteng.

"Mata lu gampang" Ucap Gilang sambil menoyor pelan sang kembaran.

Galang nyengir

"Ya bang ya boleh ikut olahraga" Kata Galang memakai embel embel bang kalau lagi butuh.

"Cih manggil gue abang pas butuhnya doang lu"

"Yaudah deh terserah lu, nanti kalau udah cape berhenti aja"

"Ih gitu dong daritadi" Kata Galang tersenyum senang.

Bel masuk pun berdering kelas X IPA 3 sudah berada dilapangan.

"Ayo anak anak pemanasan terlebih dahulu" Teriak pak ivan guru olahraga.

Semua murid berbaris rapi.

Setelah pemanasan Pak Ivan kembali ke depan murid muridnya.

"Nah sekarang kita akan olahraga basket"

"Lang Galang gak usah ikut" Bisik Gilang.

"Apa sih lang bentar doang, janji gak sakit" Ucap Galang meyakinkan sang kembaran.

"Lu kalo gue bilangin bandel banget ya"

Galang nyengir dan Gilang mendelik malas.

Oke kembali ke pak Ivan.

"Sekarang kalian boleh pilih kelompok"

Semua murid berhamburan mencari pasangan kelompok.

Tentunya Gilang, Galang dan Iqbal bersama.

"Lang inget kalo capek udahan" Peringat Gilang lagi.

"Iya iya my twins"

Gilang memutar bola matanya malas.

Setelah menunggu sekarang giliran tim Gilang melawan tim yang lain.

Semua berjalan lancar saat tiba tiba Gilang menoleh ke arah Galang yang menunduk dengan tangan memegang lutut.

"Bal lu urus dulu, kayaknya Galang kambuh deh"

Iqbal mengangguk dan Gilang langsung berlari menuju Galang.

"Heh Lang kenapa? " Tanya Gilang khawatir.

"Gue hahh itu capek hahh" Ucap Galang dengan tangan meremat dadanya.

Gilang langsung mengajak Galang ke pinggir lapangan.

"Inhaler mana?"

Galang menggeleng dengan susah payah.

"Gimana sih lu, astagfirullah"

Gilang terlihat frustasi .

"Gak usah hahh khawatir"

"Udah lu jangan ngomong, bentar gue liat di tas lu" Ucap Gilang dan berlari menuju kelas.

Terlihat Iqbal yang berlari menghampiri Galang.

"Lang astaga" Panik Iqbal Karena melihat Galang susah bernafas dan hampir pingsan.

"Gilang mana? "

Galang tidak menjawab.

"Ini ini buka mulut lu" Ucap Gilang yang baru datang dengan grusak grusuk.

Galang tidak menolak, dia langsung membuka mulutnya.

Setelah menggunakan inhaler  nafas Galang berangsur-angsur  normal.

"Gimana? " Tanya Gilang.

"Udah gapapa, makasih ya" Ucap Galang.

"Muka lu pucet banget lang" Komen Iqbal.

"Ke UKS aja bobok" Ucap Gilang dan menuntun Galang .

"Bal izinin Galang ya"

Iqbal mengangguk.

Sesampainya di UKS Galang langsung rebahan.

"Udah lu tidur aja"

"Gue jagain disini" Sambung Gilang.

Galang mengangguk dan memejamkan matanya.

Beberapa menit kemudian terdengar napas teratur Galang yang menunjukkan bahwa sang empu tertidur.

"Lang lang udah dibilangin gak usah ikut olahraga, tumbang kan" Ujar Gilang sambil mengelus kepala Galang lembut.

"Jangan sakit gue gak suka liat lu sakit" Sambung Gilang.

Gilang tetap memandangi wajah Galang yang tertidur.

"Polos banget kalo lagi tidur" Ucap Gilang terkekeh.

Sambil menunggu Galang bangun, Gilang memainkan HPnya. Dia hari ini berniat membolos untuk nemenin Galang.

**********

Galang lagi bobo

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Galang lagi bobo

Si Kembar (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang