Gilang dan Iqbal kembali ke rumah sakit setelah melabrak Bian. Kenapa hanya mereka berdua? Soalnya Alan sama Alvaro udah pulang duluan.
"Gilang nanti kalau lo ditanya itu tuh, gimana jawaban lo" Tanya Iqbal sambil menunjuk memar disudut bibir Gilang.
"Gampang"
Iqbal menghela nafas lalu mengikuti langkah Gilang memasuki ruang rawat Galang.
"Sepi banget" Gumam Iqbal.
"Pulang kali mereka, mama papa juga kemana deh" Ucap Gilang sambil menghampiri Galang yang lagi tidur.
"Hari ini lo selamat Gil, si Galang tidur soalnya" Ucap Iqbal dengan kekehan.
Gilang tertawa "lo gak pulang?"
"Dih ngusir?"
"Gue nanya goblok" Kan emosi lagi si Gilang.
"Iya ini mau pulang, Galang udah boleh pulang?"
"Mungkin"
Iqbal mangut mangut "yaudah gue pulang dulu"
Gilang mengangguk dan memandangi wajah Galang yang tertidur damai. Sekarang Galang udah gak pake nasal kanula .
"Jangan sakit, gue gak suka" Ucap Gilang.
"Gilang? Dari mana kamu nak?" Tanya Devira yang baru datang bersama Delvin.
"Hah? Tadi Gilang ada urusan ma"
Delvin memicingkan matanya "itu kenapa itu? " Tanya Delvin sembari menunjuk memar disudut bibir Gilang.
"I-ini gapapa pa tadi emm gak sengaja anu itu" Jawab Gilang gelagapan
"Aduh jawab apa nih gue" Ucap Gilang dalam hati.
Delvin mengangkat sebelah alisnya "kenapa coba?"
"Tadi Gil--
Ucapan Gilang terpotong dengan lenguhan Galang yang bangun dari tidur nya, hal itu membuat Gilang menghembuskan nafasnya lega.
" Ma ayo pulang"
"Iya bentar lagi pulang" Ujar Devira sambil merapikan poni Galang yang berantakan.
Galang menoleh ke arah Gilang "udah selesai urusannya?" Gilang mengangguk sembari tersenyum manis.
Galang memperhatikan wajah Gilang lamat lamat lalu tangannya menyentuh sudut bibir dan menggaruknya pelan. Gilang yang paham pun mengangguk dan menggumamkan kata nanti gue jelasin.
Galang tersenyum "yaudah ayo pulang"
"Bentar lagi Galang, conge ya lo" Ucap Gilang
Delvin dan Devira tertawa "pengen banget pulang ya?"
"Yaiyalah pa" Jawab Galang sambil mengerucut kan bibirnya.
Gilang menepuk pelan bibir Galang "Najis gak usah sok imut tapi emang imut sih" Ucap Gilang tentunya kalimat yang akhir dia lanjutin dalam hati.
"Yaudah papa panggilin dokter dulu"
Galang mengangguk antusias.
******
Setelah diperbolehkan pulang, kini Galang udah rebahan disofa depan TV sambil menonton Boyband kesukaan nya yang baru merilis lagu baru.
Gilang menghampiri Galang dan duduk disebelahnya "tumben gak nonton si kembar botak? " Tanya Gilang.
"Habis ini, eh liat tuh Taehyung mirip sama gue gak sih, eh salah maksud gue, gue yang mirip sama Taehyung" Ucap Galang dengan pedenya.
"Iyain aja deh biar seneng" Gilang menjawab sambil memakan makaroni yang ada dimeja.
Galang mendengus lalu menangkup wajah Gilang dan menekan memar yang ada disudut bibir Gilang.
"aww anjirr kenapa sih lo?"
"Kenapa tuh? Lo belum jelasin"
"Gue tadi habis baku hantam sama Bian" Jawab Gilang santai.
Galang membulatkan matanya "lo gila? Terus terus gimana?"
"Ya gak gimana gimana, gue gapapa nih gue masih sehat, ganteng dan gemesin"
"Lain kali gak usah ceroboh, gimana kalau Bian dendam sama lo?" Tanya Galang khawatir.
"Aelah kagak kagak, gue gak Terima tau dia bikin lo sakit"
Galang tersenyum "gue beruntung jadi kembaran lo"
"Iya gue juga beruntung kok jadi kembaran lo walau lo kepala batu"
Galang menggeplak bahu Gilang "kepala batunya gak usah diikutin kali njir"
Gilang tertawa lalu merangkul bahu Galang "besok palingan temen temen kesini"
"Iya kah?"
Gilang mengangguk "besok lo gak usah sekolah"
Galang mengangguk lagi membuat Gilang menganga
"Heh lo gak lagi demam kan? Kok lo tumben gak ngeyel?" Ucap Gilang sambil memegang dahi Galang.
Galang menyingkirkan tangan Gilang "enggak elah, yaudah gue mau tidur aja, udah malem dan gue gak jadi liat upin ipin" Ucapnya lalu melangkahkan kaki menuju kamarnya meninggalkan Gilang yang mengerjap ngerjapkan matanya speechless.
"Itu beneran Galang kan? Tumben banget gak keras kepala anjir" Gumamnya.
"Au ah bodo amat gue juga mau tidur" Ucap Gilang lalu berlari kecil ke kamarnya dan Galang. Iya gaes mereka berdua masih tidur barengan sampe sekarang.
********
Paginya Galang bangun terlebih dahulu lalu menoleh ke samping dan menepuk bahu Gilang pelan
"Bangun Gil udah pagi" Ucapnya
Gilang memang tipikal orang yang mudah banget bangun"hm? Jam berapa?" Tanya Gilang dengan tangan yang sibuk mengucek matanya.
Galang menyingkirkan tangan Gilang dari mata Gilang "jangan dikucek"
"Sekarang jam setengah 6 pagi"
Gilang mengangguk "yaudah gue mau mandi, lo kalau masih ngantuk tidur aja Gal"
Galang mengangguk dan merebahkan dirinya lagi.
Beberapa menit berlalu, Gilang sudah bersiap dengan seragam yang menempel rapi di tubuhnya.
Dia melangkah kan kakinya menghampiri Galang yang kembali tidur.
"Gue berangkat sekolah dulu" Pamit Gilang sambil mengelus surai Galang lembut.
Setelah mengucapkan itu Gilang keluar kamar untuk sarapan lalu berangkat ke sekolah.
********
Happy birthday my sayang <3
KAMU SEDANG MEMBACA
Si Kembar (END)
Fanfictionmenceritakan tentang Gilang dan Galang dalam menjalani hari hari mereka.