Selesai makan malam Gilang dkk kembali lagi diruang game.
Kali ini Delvin ikut bergabung "tante mana om? " Tanya Iqbal
"Tante tidur duluan, capek katanya"
Iqbal mengangguk anggukan kepalanya tanda mengerti.
"Wah bang geseran dikit elah" Rengek Alan pada Rizky karena Rizky rebahan disofa.
"Heh Lan lo tidur dikarpet aja" Ucap Rizky tanpa dosa.
"Yaelah bang" Rengek Alan.
"Udah deh lan sini tidur sama gue di karpet" Ucap Alvaro
Alan dengan muka keselnya menghampiri Alvaro.
"Gal lo tidur di kasur sudut aja ya" Ucap Gilang
"Ih nggak ah apaan masa yang lain tidur di karpet gue tidur dikasur" Tolak Galang.
"Lang, udah deh"
"Nggak nggak"
"Pa Galang bandel" Adu Gilang pada Delvin.
"Galang tidur dikasur aja ya" Ujar Delvin.
"Gak mau pa, Galang mau tidur sama temen temen"
Delvin menghela napas, memang anaknya yang satu keras kepala.
"Yaudah deh" Pasrah Delvin
Galang memekik tertahan "yes gitu dong"
"Gitu dong gitu dong, gue jentusin juga tuh kepala lo" Kesel Gilang.
Galang menatap Gilang "ada apa ya? Apakah kita saling kenal?"
"Astagfirullah sabar, orang sabar disayang sama doi"
"Dih"
"Bang Dyl sini gabung" Ajak Iqbal
Sekarang Iqbal dan Delvin lagi memainkan monopoli.
"Bentar, gue ajak yang lain juga" Jawab Dylan.
"Al, lan ikut main monopoli yuk"
"Otw" Jawab mereka serempak.
Lalu Dylan menoleh ke arah Rizky "nyeh udah tidur aja tuh si Rizky"
"Hey si kembar" Panggil Dylan.
Gilang dan Galang menoleh
"Ikut main monopoli gak?"
"Gue ikut" Jawab Gilang
"Gue nggak deh , mau rebahan, cape hehe"
Gilang menoleh ke Galang " Lo sakit?"
Galang menggeleng " Nggak, sana deh main sama mereka" Galang mendorong pelan sang kembaran.
Galang memutuskan rebahan sambil bermain hp.
"HEH BAYAR LO BAL" Teriak Alan kala Iqbal melewati rumahnya
"Yaelah utang dulu, duit gue habis buat beli rumah"
"Dih"
Mereka lanjut memainkan monopoli sampai larut malam.
Delvin berdiri "om tidur duluan ya, udah ngantuk"
"Oke pa" Jawab Gilang lalu Delvin keluar dari ruang game itu.
"Udah malem juga tidur yuk" Ajak Dylan dan di setujui oleh semuanya.
Alan dan Alvaro rebahan dikarpet berbulu deket sofa Rizky lalu Dylan dan Iqbal menyusul Alan dan Alvaro.
Gilang berjalan menghampiri Galang "lah lah tidur HP nya gak dimatiin"
Gilang mengambil HP Galang dan menyimpannya diatas meja.
Gilang merebahkan dirinya disamping Galang menyusul ke alam mimpi.
Tengah malam sekitar jam 02.00 Galang terbangun dari tidurnya.
"Gilang"
Gilang tidak bergeming
"Gilang" Panggil Galang sekali lagi
"Kenapa sih lang?" Tanya Gilang tanpa membuka matanya.
"Anterin ke kamar papa sama mama" Rengek Galang.
Gilang membuka matanya dan mengambil posisi duduk.
"Kenapa kesana? Mau tidur sama mama papa?" Tanya Gilang lembut.
Galang mengangguk
"Yaudah ayo gue anterin" Gilang mengedarkan pandangannya melihat teman temannya tertidur nyenyak dan mengantar Galang ke kamar orang tuanya.
"Gue balik lagi ya, ngantuk mau tidur"
Galang mengangguk dan membuka pintu kamar orang tuanya.
Galang menaiki kasur dan tidur di tengah tengah papa dan mamanya.
Devira terbangun kala ada seseorang yang tidur di tengah tengah dia dan Delvin.
Devira terkekeh " Kan udah mama duga bakal kesini mangkanya pintunya gak mama kunci"
Devira mengelus surai Galang dan menaikkan selimut untuk menutupi tubuh Galang dan Delvin lalu dia memilih untuk tidur kembali.
Di ruang game
"Tidur di kasur sana ah, gak ada Galang soalnya" Monolog Gilang dan berjalan menuju kasur.
Lalu merebahkan dirinya "hadeh bobo ganteng lagi"
Gilang memejamkan matanya dan tak lama pun dia tertidur.
********
Galang nih
KAMU SEDANG MEMBACA
Si Kembar (END)
Fanfictionmenceritakan tentang Gilang dan Galang dalam menjalani hari hari mereka.