Dalam beberapa hari perjalanan tim Hebi telah mengungkap bahwa mencari petunjuk tentang keberadaan itachi saat ini tidaklah mudah.
Orang itu sangat pandai menyembunyikan keberadaannya, sangat sedikit informasi yang menunjukan dimana keberadaan Itachi.
Sasuke memikirkan beberapa hal dalam pikirannya, menemukan itachi tidak akan begitu sulit jika tim nya berhasil menemukan salah satu anggota akatsuki.
Sasuke menghentikan langkahnya, tiga orang di belakang nya yang melihat hal tersebut melakukan hal yang sama dan mengalihkan perhatian mereka.
"Kita akan beristirahat disini sebelum melanjutkan perjalanan kita." Ucap Sasuke.
Langkah kaki Sasuke berjalan mendekat kebawah pohon, ia lalu mengistirahatkan tubuhnya di bawah pohon.
"Arthuria." Sasuke memanggil Arthuria.
Remang remang cahaya perlahan muncul dan membentuk wujud Arthuria secara perlahan di depan Sasuke.
"Ha'i, Sasuke!" Arthuria memandang Masternya.
"Kau beristirahatlah dengan yang lainnya, kau memang kuat tapi bukan berarti tidak memerlukan istirahat." Ucap Sasuke.
Arthuria hanya memandang Sasuke dengan pandangan menurut.
"Terserah perintahmu, Sasuke." Ucapnya.
Dalam beberapa hari setelah perjalanan pertama mereka, Arthuria lebih sering menggunakan wujud spiritnya. Berjaga jaga jika ada penyergapan terjadi.
Arthuria bukan tipe yang memikirkan sesuatu yang sepele dalam hidupnya, ia lebih memilih untuk mengabaikan urusan yang tida ada hubungannya dengan masalah Sasuke sekarang. Tapi sesuatu membuatnya tidak habis pikir sekarang.
Karin, rekan perempuan di tim nya selalu saja menatapanya dengan intens. Arthuria bukannya tidak mengerti dengan tatapan iri darinya, hanya saja ia selalu tak bisa menemukan alasan di balik rasa iri dalam hati gadis itu.
Meskipun Arthuria juga tidak ingin ambil pusing dengan hal tersebut, tatapan Karin yang secara terus menerua mengarah padanya dari saat pertama mereka bertemu membuatnya tidak nyaman.
Bahkan sekarang pun, gadis di depannya ini menatapnya lagi.
"Ada apa, Karin? Melihat bahwa kau selalu memperhatikanku, apakah ada sesuatu yang mengganggumu?" Cukup menjengkelkan bagi Arthuria, sebelah alisnya terangkat.
"Ehhh!" Karin tersentak.
'Tu-tunggu, selama ini dia menyadarinya?!' Batin Karin.
'Sial! Aku sangat bodoh hingga menatapnya dengan terus menerus secara terang terangan selama ini, jika saja gadis itu tidak dekat dengan Sasuke aku tidak akan penasaran dengan hubungan gadis itu!' Batin Karin bergejolak.
"Tentu saja, melihat bagaimana kau dan Sasuke begitu dekat, bagaimana mungkin dia tidak cemburu." Suigetsu mengejek.
"Apa yang kau katakan, sialan?!" Karin menyenggol Suigetsu.
Jugou melihat Karin dan Suigetsu yang mulai beradu mulut hanya menghela napas tidak peduli, begitu pula dengan Sasuke yang menyandarkan tubuhnya di pohon.
"Cemburu?" Gumam Raja Ksatria.
Arthuria termenung, ia memang tidak terlalu mengerti kenapa Karin cemburu pada dirinya, tapi mengingat perilaku Rin dulu, sepertinya itu masalah yang cukup serius dan merepotkan.
Arthuria membuang napas, percintaan adalah sesuatu yang tidak bisa ia mengerti.
"Hubunganku dengan Sasuke jelas tidak seperti yang kau bayangkan, lagipula itu bukanlah sesuatu yang perlu kau pikirkan." Arthuria berkata dengan nada tegas, bertujuan agar Karin bisa menanggapi ucapannya dengan serius.
KAMU SEDANG MEMBACA
[✓] 𝐃𝐢𝐟𝐟𝐞𝐫𝐞𝐧𝐭 𝐖𝐨𝐫𝐥𝐝 - Naruto x Fate Series
Fanfiction"Aku bertanya padamu, apa kau adalah masterku? Alih alih memanggil hewan kuchiyose miliknya, Uchiha Sasuke justru mendapati seorang gadis berdiri di depannya. "Siapa kau?" 𝙰𝚙𝚊 𝚢𝚊𝚗𝚐 𝚝𝚎𝚛𝚓𝚊𝚍𝚒 𝚍𝚒𝚜𝚒𝚗𝚒? Disclaimer : © Fate series mili...