[✓] 𝐃𝐢𝐟𝐟𝐞𝐫𝐞𝐧𝐭 𝐖𝐨𝐫𝐥𝐝 - Naruto x Fate Series

Chapter 18 √

Bee berputar putar melompat dan berputar putar, Sasuke langsung mengaktifkan Sharingannya. Salah satu pedang Bee berbenturan dengan pedang Sasuke. Bee mendarat di tanah dan mereka kembali beradu tebasan demi tebasan. Terlihat bee yang menguasai pertarungan dengan pedang di setiap tubuhnya yang menyerang Sasuke secara bergantian. Sasuke terlempar ke atas, Bee kembali menyerangnya. Sasuke secara bertahap mampu menangkis semua serangan itu hingga ia menapaki dirinya di tanah.

Tiga pedang dilemparkan kearahnya, Sasuke melompat kebelakang untuk menghindarinya. Bee membawa kembali pedang pedang itu, dan mereka kembali beradu pedang.

Tangan kanan, dagu kiri, pipi kanan milik Sasuke tersayat oleh pedang Bee. Mata Sasuke bergerak ke sana kemari menganalisis gerakan pedang Bee. Atensinya tiba tiba terarah ke atas dimana Bee siap menerjang dengan salah satu pedangnya, tubuh Sasuke reflek menghindar menyebabkan serangan itu mengenai tanah tempat Sasuke saat itu.

Kedua tangan Bee meraih pedangnya, mata Sasuke membulat saat melihatnya, Bee berhasil membuat Sasuke terpental.

Sasuke bangkit kembali lalu merapal sebuah jutsu, petir biru dengan suara kicauan burung bersinar ditangan kirinya.

'Chidori? Dia berencana menggunakan pedang chidori sebagai pertahanan!' Batin Suigetsu.

Sasuke berlari menggapai pedangnya yang tertancap di tanah dengan tangan kirinya yang terdapat Chidori, sehingga aliran chakra petir mengalir ke pedang itu.

Sasuke langsung menerjang dengan pedangnya ke arah Killer Bee.

Pedang miliknya berbenturan dengan pedang milik Bee yang juga sama sama dialiri chakra petir biru. Sasuke terkesiap melihatnya, Bee menggulum senyum.

"Terbanglah seperti kupu kupu!"

Tiba tiba, setiap pedang yang dipegang Bee tertancap di tubuh Sasuke.

"Menyengat seperti lebah! Itulah Hachibi!"

Tim Taka membulatkan mata.

Sasuke memuntahkan darah dari mulutnya, tubuhnya terjatuh kebelakang jauhnya. Bee langsung saja berlari ke arahnya untuk menerjangnya sekali lagi.

Jugou dan Suigetsu tak tinggal diam, mereka juga berlari ke arah Sasuke.

Bee melompat dan mengarahkan pedangnya.

"Rasakan sengatan terakhir ini!"

Sasuke mendongakkan kepalanya, terkejut dengan kehadiran Bee. Mata sharingannya membulat.

'Trank'

Pedangnya berbenturan dengan sesuatu yang tak di ketahui.

"Nani?"

Bee melihat Arthuria didepannya memegang sesuatu yang tak terlihat yang ia yakini sebagai sesuatu yang menahan serangan miliknya.

"Tidak akan ku biarkan!" Ujar Arthuria.

Bee menyalurkan chakra petir ke pedangnya. Berharap akan ada hasil.

"Invisible Air!" Arthuria menggunakan prananya untuk membuat Bee terpental.

"Angin atau petir, siapa yang akan menang diantara keduanya?" Arthuria tersenyum.

Bee memandangnya sejenak, sebelum akhirnya menerjang kedepan.

"Dilihat dari caramu menggunakannya, sepertinya itu pedang. Apakah itu memang tak terlihat?" Bee bertanya saat keduanya sedang beradu pedang.

Arthuria mendorongnya kebelakang sedikit demi sedikit saat beradu pedang.