Chapter 20 √

308 36 1
                                    

"Sepertinya bukan waktu yang tepat untuk berbicara." Cu mengeluarkan tombak Gae Bolg miliknya, begitupun dengar servant lainnya yang mulai mengeluarkan senjatanya. Jubah yang dikenakan para servant sudah menghilang dan di gantikan dengan baju tempur masing masing.

"Apa yang kau inginkan?" Tanya Emiya.

Lancer Hitam diam tak menjawab.

"Dia menolak untuk berbicara." Ucap Medusa.

"Aku akan mengakhiri kalian sebelum Ruler datang." Ucap Lancer Hitam.

"!"

Sebuah sulur bayangan hitam bermunculan dari belakang Lancer Hitam, sulur bayangan hitam itu melesat ke arah para servant dan Sasuke. Para servant melompat untuk menghindar. Sulur sulur bayangan hitam lainnya terus bermunculan lagi dari belakang Lancer Hitam.

Para servant yang berada di sana berpencar untuk menghindar.

Salah satu sulur bayangan hitam itu mengarah ke arah Medusa yang sedang berlari menghindari sulur bayangan hitam di belakangnya, Emiya muncul untuk memotong sulur yang mengarah ke arah depan Medusa, sementara ia melompat untuk menghindari sulur dibelakangnya dan merobeknya dengan rantai miliknya.

Sasuke menghindari semua sulur bayangan hitam yang mengejarnya, dengan Sharingan miliknya, dia bisa menghindar dengan cukup mudah.

Chu chulain melompat dari satu tempat ke tempat lain, membantu Arthuria yang sedang memotong sulur bayangan hitam yang mengarah kepadanya.

Lancer Hitam hanya diam menonton dari atas.

Setelah semua sulur hitam sudah terkendali, mereka kembali berkumpul di depan Lancer Hitam.

"Sial! Bayangan apa itu sebenarnya?" Ucap Chu Chulain.

"Yang pasti, jangan sampai kita tercemar oleh bayangan itu jika tidak ingin terkutuk oleh kutukan Grail." Ucap Emiya.

"Servant di depan kita adalah contohnya" Lanjut Emiya.

Lancer Hitam mulai bergerak, tombak hitam di tangannya di arahkan untuk menebas Chu yang berada di hadapannya. Chu secara reflek melompat kebelakang, di susul Medusa yang menyerang dari arah depan. Lancer hitam mundur seketika. Dibelakangnya Emiya sudah bersiapa siap dengan kedua pedang di tangannya, Lancer Hitam menghindar ke samping.

Arthuria bersiap dari atas untuk menebas dengan pedang tak terlihatnya. Lancer Hitam menangkisnya. Dari arah kanan terlihat Chu bersiap menyerang dengan tombaknya.

Sebelum tombak Chu mengenai Lancer Hitam, sulur sulur bayangan hitam muncul kembali membuat Chu dan Arthuria terpaksa mundur.

"Ini menyebalkan." Keluh Chu.

"Bukan waktunya untuk mengeluh." Timpal Arthuria lalu mengangkat pedangnya, untuk mempersiapkan Strike Air : Hammer of the Wind King miliknya.

"Invisible Air!" Arthuria melepaskan nama salah satu Noble Phantasm miliknya. Angin berhembus kencang dari Pedangnya, menyebabkan sulur sulur bayangan hitam tidak dapat mendekati mereka berdua.

Disisi lain Sasuke, Emiya, dan Medusa, kembali berurusan dengan salah satu sulur bayangan hitam yang berusaha menggapai mereka bertiga.

Suara kuda Lancer Hitam terdengar. Angin berhembus dari tombaknya, di arahkannya ke tempat Arthuria berada. Angin besar menerjang mereka berempat. Di tengah tengah angin yang menerjang salah satu sulur bayangan hitam mengarah ke arah Sasuke dengan cepat. Bola mata Sasuke membulat, bahkan dengan sharingan, Sasuke yakin tidak akan sempat menghindar.

Sebelum sulur bayangan hitam itu menembus perut Sasuke, Arthuria berhasil mendorong Sasuke kebelakang, menyebabkan sulur bayangan hitam itu hanya mengenai pundak kanan Sasuke. Arthuria dan Sasuke sama sama terjatuh kebelakang

[✓] 𝐃𝐢𝐟𝐟𝐞𝐫𝐞𝐧𝐭 𝐖𝐨𝐫𝐥𝐝 - Naruto x Fate SeriesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang