.
.
.
.
Arkan yang terlalu fokus dengan Acara TV tidak menyadari kehadiran Jesica yang tengah berdiri di belakang nya. Dengan jailnya Jesica menutup kedua mata Arkan dengan tangannya. Ditumpukan dagunya di atas pundak sebelah kiri Arkan.
"Asik banget sampek nggak nyadar gue di belakang lo, " ujar Jesica dengan tampang malasnya.
Arkan tertawa pelan kemudian menyingkirkan tangan Jesica dari wajahnya.
"Lagi seru Jess, lo udah selesai? " tanya Arkan .
"Udah. Eh Bunda sama Ayah di rumah kan? " tanya Jesica setelah menjawab pertanyaan Arkan.
"Bunda di rumah, kalau Ayah lagi ada kerjaan di luar kota. " Arkan menjawab sambil membereskan bungkus makanan ringan yang ia makan.
"Udah kan? Nggak ada lagi yang mau dibawa ? " tanya Arkan setelah memasukkan bungkus makanan tadi ke dalam bakso sampah.
"Iya, Ar. "
Arkan dengan santai mengambil tas Jesica yang berisi pakaian dan keperluan yang lainnya keluar dari rumah. Jesica menyusul di belakangnya, kemudian mengunci rumah itu.
***
Perjalanan memakan waktu kurang lebih 30 menit. Di dalam mobil di isi dengan segala tingkah kedua remaja itu. Jesica yang terus mengoceh tentang kekesalannya terhadap Mama dan Papa nya. Dan juga kejahilan Arkan yang terus mengoda Jesica.
"Sumpah deh Ar, gue tuh kesel banget sama Papa kok bisa gitu. Padahal kan dia tuh udah janji kalau bulan ini mereka tuh nggak bakal ambil kerjaan di luar kota. Tapi Papa mah ish " sungut Jesica dengan mengeram.
"Udah lah Jess, mungkin mereka mau honeymoon lagi supaya lo dapet adik" ucap Arkan dengan menaik turunkan kedua alisnya.
"Ihh nggak ya. Gue nggak akan punya adek, gue udah mau kuliah dan mbayangin bakal punya adek bayi! Hellow No way" teriakkan Jesica membuat tawa Arkan mengelegar.
"Jess di dunia ini yang bisa menentukan takdir seseorang cuma Tuhan, kita cuma bisa menjalani semua yang telah ditulis. " Arkan mengatakan itu saat mobil berhenti di lampu merah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Because I Love You
Genç KurguMencintai sahabat sendiri mungkin tidak pernah terpikirkan oleh Jesica Auliandra. Lebih dari dua belas tahun tumbuh bersama, dimana saat ia hanya tau arti bermain, hingga ia tau apa itu jatuh cinta. Cinta yang Jesica simpan dilubuk hatinya untuk seo...