Kring, kring!
"Selamat datang di toko 마음 (maeum)." Si penjaga toko membungkuk dan tersenyum ke arah Changmin.
"Hai, Cheng."
"Oh! Changmin-ssi. Aku kira siapa, hehe."
"Kamu masih kerja disini?"
"Iya... Eh? Sejak kapan kamu tau aku kerja disini?"
"Eh, oh.. aku sering liat kamu disini." Cheng Xiao membulatkan mulutnya. Kemudian, Changmin mulai mencari obat untuk Jungwon.
"Changmin-ssi, kamu sakit?" Cheng Xiao menghampiri Changmin dan meraba dahinya. Jarak diantara wajah mereka sangat dekat. Do you get deja vu?
"Kyu, kamu sakit?" Cheng Xiao meraba dahi Changmin yang sedang tidur di kursinya.
"Ah, ini cuma demam sedikit," jawab Changmin.
"Ih, ini mah panas banget. Kamu istirahat aja. Tugas kamu masih bisa dilanjut besok, kan?"
"Nanti kamu ngerjain sendiri."
"Ya gak papa lah. Justru, kamu bisa nyontek ke aku nanti," jawab Cheng Xiao polos.
Changmin tersenyum dan mengacak-acak rambut Cheng Xiao. "Kamu polos banget sih. Gemes."
Cheng Xiao terpaku. Wajahnya memerah.
"Ah, eng-enggak. Ini buat adek aku," jawab Changmin sambil menyingkirkan tangan Cheng Xiao dari dahinya.
"Kamu punya adek?"
"Iya. Ji Jungwon."
"Terima kasih, Changmin-ssi." Changmin tersenyum lalu keluar dari toko itu. Bersamaan dengan seorang laki-laki yang masuk ke dalam toko.
"Seonghwaa!"
"Cheng-ii!" Mereka saling berpelukan. Kemudian, si laki-laki memberi Cheng Xiao sebuah paper bag, yang ternyata berisi dress berwarna putih.
"Gomawo, Seonghwa." Cup!
Drap, drap, drap!
"Kamu sakit?"
"Kyu, hai!"
"Tugas udah?"
"Hehe,"
"CHENG XIAO, AWASS!!!"
Bruk....
"Cheng Xiao..." Changmin terjatuh dan menangis. Dulu ia dan Cheng Xiao pernah sedekat nadi, namun sekarang sejauh matahari.
너를 그리워하다 하루가 다 지났어
(Aku merindukanmu, hari sudah berakhir)
너를 그리워하다 일 년이 가버렸어
(Aku merindukanmu, setahun telah berlalu)
난 그냥 그렇게 살아
(Aku terus hidup seperti itu)
너를 그리워하다 그리워하다
(Aku merindukanmu, aku merindukanmu)
mas q jadi sad boy :")
KAMU SEDANG MEMBACA
Demigod || 04 Line
Hayran Kurgu⚠️ON HOLD⚠️ "Charmspeak?" "Hmm, Artemis!" "ECANN!" "Aa mah," "Maaf.."
