prolog

4.6K 405 114
                                    

Happy reading

***

Menjadi kekasih Allah adalah impian mereka, berusaha memupuk iman di tengah keras nya akhir zaman

Di mana agama dalam masa hancur sehancur-hancurnya, sesuatu yang haram sudah mulai marak, zina di jadikan ajang perlombaan

Bukan tentang siapa yang jadi pemenang namun siapa yang bertahan dan mampu mengantarkan iman nya sampai ke pangkuan yang maha esa

"Jika blum yakin surga akan jadi tempat terkahir, maka jangan sekali-kali membenarkan suatu perkara yang haram"

- Kageyama tobio -

.

.

.

Orang-orang mengatakan pasti menyenangkan menjadi putri seorang kiyai, atau beruntung nya menjadi cucuk seorang kiyai pemilik pondok pesantren

Tapi semua hal itu tidak pernah menjadi menyenangkan untuk seorang Hinata Shoyo, lahir dengan nasab yang bagus, di kelilingi ahlul ilmu tidak menjanjikan ia bahagia

Hinata terlahir sebagai cucuk seorang dai terkenal di Jakarta, yang kerap di sapa ustadz ukai, beliau memiliki anak perempuan yang mana di nikahkan dengan seorang Gus asal Sukabumi

Setelah nya lahir lah Hinata shoyo, walau kadang shoyo sendiri tidak pernah mendengar cerita tentang di mana ia lahir

Kedengaran nya cukup beruntung tapi nyatanya tidak terlalu, di hari kelahiran nya Abah nekomata, selaku pendiri pondok pesantren ini menghembuskan nafas terakhir nya

Hinata merasa nyawa beliau di tukar demi dia, selang tiga tahun nenek nya meninggal juga, pesantren masih lancar dalam pengawasan penuh Abuya nya

Namun tepat di umur Hinata yang sepuluh tahun, Laki-laki yang selalu hitana panggil Abi ketahuan menjalin hubungan dengan salah satu santri ndalem, umi nya mengizinkan poligami begitu saja, tapi hinata tau beliau pasti sakit hati

Nama pesantren mulai menurun sedikit demi sedikit, wali santri banyak yang ketakutan anak mereka tidak di didik dengan benar. seakan blum puas Allah menguji nya, setelah poligami itu berlangsung umi nya jadi sering menangis dan sakit-sakitan

Hanya bertahan selama empat tahun beliau mengembuskan nafas terakhir, meninggalkan putri kecil mereka yang saat itu berusia 13 tahun

Tingkah Abi nya semakin menjadi, kembali meminta izin untuk menikahi salah satu santri lain, yang umurnya baru 18 tahun, tidak punya hak untuk melarang semua hanya bisa menasehati, blum genap seratus hari, istri baru sudah kembali hadir di tengah hidup Abi dari seorang Hinata shoyo

Lucu kan? Hinata jadi punya tiga ibu, demi Allah ia katakan sudah cukup kecewa dengan tingkah laki-laki itu

Sekarang bagaimana? seorang yang berstatus Gus, putra kiyai yang tidak mencerminkan dirinya sebagai putra kiyai, poligami memang tidak di larang tapi alangkah baik nya lebih dulu bercermin apa sudah pantas untuk menjalankan sunah itu.

Lagi pula apa bener ingin menjalankan sunah? atau hanya karna nafsu belaka?

Masih inget pesan dari Gus daichi di book pertama? selama kita tidak menundukkan pandangan mau sebanyak apapun wanita yang kita nikahi, sekalipun seluruh wanita di dunia ini sudah kita nikahi, kambing-kambing betina di luar sana akan jadi terlihat jauh lebih cantik dari wanita-wanita yang sudah di nikahi itu

HABIBIE TILL JANNAH [Haikyuu Religi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang