"Cinta yang terjadi karena Allah tidak akan pernah berakhir"-Hr. Muslim-
Happy reading.
Dua tahun kemudian
Netra gelap pemuda berusia 17 tahun itu menatap sempurna bangunan tinggi yang ada di depan nya, melihat bagaimana bangunan-bangunan yang dulu nya penuh oleh para santri kini beberapa mulai kosong
Surai blueberry nya tersapu oleh semilir angin sore yang membuat si empu menutup mata untuk sekedar menikmati
Di sini, Kageyama tobio, berdiri dengan tas gendong dan dua kardus besar yang berisikan barang-barang nya, setelah lulus dari SMP Nasional Jakarta ia memutuskan untuk melanjutkan sekolah di salah satu pesantren atas keinginan kedua orang tua nya
"Bio"
Mimpi Kageyama adalah menjadi seorang atlet yang bisa membawa nama negara ke kancah internasional, namun karna suatu hal, ia harus mengubur dalam-dalam mimpinya dan lebih memilih menghilang dari dunia itu
Sebagai pelampiasan di sini lah dia sekarang, memperdalam ilmu agama, setidaknya walaupun tidak bisa membuat bangga negara, dengan ada nya ia di sini orang tua nya sudah jauh lebih bangga
"Tobio!"
"Hm" Jawab Kageyama, ia menoleh melihat bagaimana mommy nya melambaikan tangan dengan senyum
Kageyama membalas senyum itu, melambaikan tangan pada keduanya dan masuk ke halaman pesantren
Hari ini ia akan menjadi lebih mandiri, lebih bertanggung jawab dan lebih bisa bersosialisasi, jujur selama sekolah dulu Kageyama tidak punya teman dekat, ia terkenal cuek dan jarang bicara
"Ini ga ada yang nganter?" Sesaat setelah sampai di sini, kageyama hanya di sambut salah satu ustadz pengajar, tanpa bertemu pemilik pesantren yang katanya sedang tidak ada di rumah
Tapi karna orang tua dia kenal pak kiyainya, alhasil udah jauh-jauh hari di kabarin mau nitipin anak mereka di sini
Selesai pamitan sama Daddy and mommy tercinta yang sibuk banget itu, kageyama harus cari kamar nya sendiri, beh mandiri banget kan? "Ini beneran udah ga keurus apa gimana sih?" Sepi banget mon maap
Pemandangan, beberapa daun kering menghiasi halaman samping-sampingan kamar, sepanjang mata memandang hanya itu yang tobio dapatkan sampai tak sengaja netra nya melirik ke kanan dan menemukan seorang perempuan tengah duduk sambil memandangi bunga matahari
Langkah Kageyama terhenti, sesuatu dalam dirinya mengatakan tak asing pada gadis itu, hingga manik orange milik si perempuan balik menatap, detik itu juga mata keduanya bertemu untuk sesaat
Yang bisa Kageyama lakukan hanya beralih pandang lantas melanjutkan perjalanan
"Kamu!"
Lagi langkah itu terhenti, panggilan masuk ke pendengaran si laki-laki
"Kamu?" Suara nya sedikit lebih pelan, kageyama tau gadis itu sudah berdiri menatap nya
"Iya?" Jawab kageyama
3 detik
5 detik
1 menit
Hanya keheningan yang menyelimuti, wajah perempuan tadi menyiratkan sesuatu yang Kageyama tidak mengerti
"Kenapa? manggil saya?"
Yang di beri pertanyaan segera menggeleng dan pergi begitu saja, tatapan kecewa menghiasi netra orange gadis itu, Kageyama melihat
KAMU SEDANG MEMBACA
HABIBIE TILL JANNAH [Haikyuu Religi]
FanfictionMasuk ke pesantren yang berada di ambang kehancuran? Pesantren nekoassalam milik KH. nekomata yang sudah berdiri selama 30 tahun lebih, mengalami kehancuran akibat sebuah kasus yang melibatkan santri dan Gus muda nya. Di bawa arahan seorang ustadz...