Chapter 28

485 164 22
                                    

Hampir lima belas menit lebih kageyama dan goshiki berada di dalam ruangan bersama ustadz yuuji, mereka tengah di sidang langsung oleh beliau

Setelah ustadz meminta keduanya ikut, baik goshiki maupun Kageyama blum ada yang tau bagaimana nasib ning shoyo di luar semoga Abuya bisa mencegah kepergian pujaan hati mereka berdua ini, yah di selesaikan secara kekeluargaan gitu 

"Kalian udah merasa jadi pahlawan?"

Kageyama menunduk tak berani mengatakan apapun, walau ustadz pembimbing nya bukan tipekal yang galak tapi baru sekarang kage ngeliat ustadz Teru seserius ini

"Kalian pikir dengan kalian mengeluarkan kata-kata kayak tadi di depan orang yang lebih tua, orang-orang bakal memberi apresiasi? ngatain wih Kageyama sama goshiki keren banget, begitu?"

Goshiki menggeleng takut

"Kalian ini santri yang Abuya pilih, bukan saya loh yang milih kalian buat menghidupkan pesantren, Abuya langsung" Terushima terlihat menghela nafas lelah, di bilang emosi jujur beliau juga sebenarnya emosi sama Abinya ning shoyo ini

Kek teru suka kepikiran bapak ukai keishin nemu menantu begitu di mana coba? kan banyak tuh murid beliau yang sukses-sukses luar biasa lebih dari dirinya, tapi kenapa orang macam begitu yang di pilih jadi menantu? ini mah menantu sama dengan ujian hidup

Tapi biar begitu, tindakan Kageyama sama goshiki ga bisa di benarkan.

"Dengan kalian berdua bersikap ga sopan kayak tadi, itu udah mengecewakan banget, jujur ustadz juga kecewa" Di tatap dua manusia di depannya secara bergantian "Menurut kalian pantes penghafal Al-Qur'an ngomong kasar begitu? apalagi ngomong nya sambil teriak-teriak trus nunjuk-nunjuk juga"

"Maaf ustadz" Sesal mereka berdua, entah sudah berapa kali permintaan maaf di ucapkan namun nasehat demi nasehat dari ustadz teru blum kunjung selesai

Mana blom makan lagi, kage laper pengen nyusu

"Kalo kalian kesel, cukup istighfar aja, di sana ada ustadz meian yang nahan dan coba ngomong sama Gus, kalian mau nolong ning shoyo? Masih banyak cara yang lebih mencerminkan seorang santri dari pada teriak-teriak ngomong kasar di depan orang yang lebih tua?"

"Kita yang ngeliat nya ga pantes kageyama goshiki, kalian berpendidikan, udah tau mana yang baik mana yang buruk, masa mau di samain sama anak kecil? teriak-teriak nunjuk-nunjuk orang"

"Jangan di ulangi lagi faham?"

"Iya insyaallah ustadz"

"Jadi mau hukuman nya apa?"

Goshiki menoleh ke arah sepupunya lalu menggeleng tidak tau, kageyama juga hanya bisa mempasrahkan nasib, yang penting jangan dapet surat peringatan satu

Kage ga mau ortu nya di panggil buat ngadep, malu banget kemaren Daddy nya baru dateng baik-baik mau bantu pesantren eh suruh balik lagi buat menghadap ustadz gara-gara kageyama bikin rusuh

Lagi-lagi ustadz ngehela nafas, bingung juga mau di apain dua anak ini "Yaudah, kalian bersihin kamar mandi masjid nanti malem sama tulis istighfar minimal seribu kali. sore ini ustadz mau tulisan nya di setor"

Mampus 1000

"Ga ada keringanan ustadz? besok gitu? ini kan udah jam dua masa cuman di kasih waktu tiga jam" Siapa sangka kageyama dengan terang-terangan menawar, membuat bapak yuuji tertawa dalam hati

Ini mah anak atsumu bukan anak sakusa

"Mau tulis istighfar sepuluh ribu?"

"Engga ustadz" Jawab Goshiki dan Kageyama kompak

HABIBIE TILL JANNAH [Haikyuu Religi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang