"Ga ada bukti ustadz, mereka fitnah, memfitnah seseorang itu bukan tindakan terpuji kan ustadz?" Seru ketiga senior mereka yang sekarang malah malakukan playing victim
Fakta di putar balikan, seolah-olah lev dan kogane lah yang salah di sini sedangkan goshiki malah tidak mau bicara
Lev menatap tajam ke arah mereka "Fitnah apanya! kalian ngelakuin pembullyan. kalian yang mengfitnah kita berdu--
"Lev"
"Yah. ayah lev sama kogane ngomong jujur, goshiki ente jangan diem aja ngomong dong"
Kogane mengangguk, ia juga terlihat mulai kehilangan kesabaran menanggapi fakta yang terbalik seperti sekarang "Iya ustadz, sebelum itu mereka juga pernah ngebully goshiki sekali, pas goshiki masih jadi anak baru." Adu nya
Jangan kira kogane lupa kejadian itu, orang-orang masih sama dan aneh nya goshiki juga masih tidak mau membuka suara, bahkan setelah ustadz yuuji berada di depan mereka
"Oke, lev kogane kalian udah di kasih ngomong dari tadi, sekarang giliran kita dengerin mereka ngomong" Ustadz mempersilahkan, beliau mencoba untuk bersikap adil
Goshiki hanya menunduk takut di sudut ruangan, laki-laki itu berdiri di pinggir sedangkan ke tiga senior dan dua teman nya ada di tengah ruangan bersama ustadz yuuji yang masih berusaha menengahi
"Kita bertiga cuman mau nyari jambu buat bukaan nanti ustadz, trus ga sengaja liat mereka bertiga lagi ngerokok diem–
"Boong!!" Seru lev serta kogane memotong
"Lev ga mungkin ngerokok yah. mereka ngarang cerita!"
Bapak terushima terlihat menghela nafas, hampir ga mungkin banget emang lev ngerokok, karna sampe sekarang ustadz yuuji ini masih ngerokok bund dan setiap beliau ngerokok ni anak emang ga tahan sama asep nya, trus koganegawa juga anak lugu yang kek nya ga punya kemungkinan penasaran sama rokok
"Kalo ustadz ga percaya coba cek aja di saku mereka berdua"
Deg!
Jantung kogane hampir melompat, tiba-tiba saja firasat nya jadi tidak enak, kaki lev ia senggol pelan, yang di beri isyarat nampak faham
"Kalo kalian ngerasa ga ngelakuin ga usah takut" Ucap ustadz dengan rasa percaya nya, beliau menggeleda saku milik lev terlebih dahulu
Dari kantong satu berpindah ke kantong yang lain "Lev?" Tangan nya menemukan sesuatu, sesuatu yang amat sangat beliau kenali, demi Allah terushima hampir ga mau narik tangan nya keluar dari sana
Sebuah puntung rokok yang panjang nya tidak sampai empat senti itu sekarang berhasil di keluarkan
"Itu bukan punya lev yah!"
"Mereka fitnah." Triak nya lantas menunjuk ketiga laki-laki itu, lev pruatasi bagaimana bisa ada rokok di saku gamis nya? kapan? jangan-jangan saat dia dan kogane menyeret mereka ke sini? "Bangke, astaghfirullah."
"Kogane?" Ustadz yuuji menyodorkan tangan meminta sesuatu yang tengah kogane sembunyikan di genggamnya
"Ini bukan punya saya ustadz!" Ucap koganegawa, satu batang rokok yang masih utuh secara tiba-tiba saja ada di dalam saku celana hitam yang tengah ia pakai "Demi Allah ustadz" Suara putus asa itu terdengar sedikit bergetar, laki-laki pemilik nama kecil kanji itu nampak ketakutan
"Kita langsung sidang malem ini."
Sepeninggal ustadz yuuji ketiga senior tadi nampak tersenyum miring, seolah mengatakan jangan main-main dengan mereka
Koganegawa mengambil nafas panjang, kaki nya lemas lantas terduduk di sofa panjang yang kebetulan memang ada di sana
"Ayo keluar cuy, masalah kita udah selesai" Kakak-kakak kelas menyebalkan itu keluar, pintu tertutup menyisakan lev, kogane dan goshiki yang tidak kunjung mengeluarkan suara
KAMU SEDANG MEMBACA
HABIBIE TILL JANNAH [Haikyuu Religi]
FanficMasuk ke pesantren yang berada di ambang kehancuran? Pesantren nekoassalam milik KH. nekomata yang sudah berdiri selama 30 tahun lebih, mengalami kehancuran akibat sebuah kasus yang melibatkan santri dan Gus muda nya. Di bawa arahan seorang ustadz...