Chapter 18

618 156 45
                                    

Pukul 04:35 kunimi tengah membereskan handuk yang baru saja ia pakai mandi sehabis sholat tahajud tadi

"Mbak Yama"

"Hoy mbak yaaamaaa"

Manik hitam milik kunimi menoleh ke belakang mendapatkan himekawa dengan gayung nya tengah mencoba membangunkan Yamaguchi yang kalo tidur cosplay jadi orang mati

Serius susah banget yama di bangunin, kek buat bangunin dia itu butuh effort yang sangat-sangat

"Mbak ambil wudhu mau subuh trus ke masjid" Terlihat kesabaran himekawa sedang di uji, sebenarnya Yamaguchi udah bangun jam 3 kurang tadi, buat sholat tahajud tapi karena hari ini hari Jum'at, sekolah pun libur dia yang biasanya abis tahajud mandi lebih memilih balik ke kamar dan tidur

Sekarang lima menit lagi bel wudhu subuh, kamar mandi bakal ngantri dan Yama blum terlihat akan membuka mata

"Mbak Yama kebo banget"

"Awas" Kunimi hendak mengambil alih "Yamaguchi bangun!" Di ambil nya gayung yang tadi himekawa bawa lalu di ketokan dengan tangan

Buk

Buk

Buk

Tapi tidak ada perubahan, usaha kunimi sia-sia "Nih aku masih mau beres-beres"

"Baru sekali udah nyerah"

Kunimi menghela nafas "Ambil aja air trus siramin"

"Kamu kejam banget kunimi"

Mereka sekamar cuman bertiga doang, isi kamar sebelumnya itu 10 orang tapi karna anak santri makin dikit kebetulan gedung banyak biar ga kosong satu kamar cuman di isi 3-6 anak doang

"Mbak Yama" Sekarang badan Yamaguchi mulai di guncang tidak santai, si empu terlihat bergerak tapi mata masih enggan membuka "Mbak yama bangun Hoy."

Himekawa berkaca pinggang "Abi Rin makan tomat, biarin lah bodo amat" Seperti nya kesabaran Aoi sudah habis 

"Bapak gw!" Ujar kunimi sambil melempar kan sesuatu yang ada di tangan nya

Wuzz

Handuk kecil melayang ke arah himekawa, namun refleks gadis yang kini tengah tersenyum jail itu menghindar dan langsung mengenai wajah Yamaguchi yang masih tertidur

"Uler!!" Triak mbak yama kaget "Ih! handuk ih kalian ngagetin aja." Kesal nya melempar handuk itu kembali ke yang punya

"Lagian mbak yama di bangunin ga bangun-bangun, dasar kebo"

"Kita kira kamu mati" Lanjut kunimi asal ceplos

Mereka berdua ini pagi-pagi udah bikin Yamaguchi emosi, tapi untung mbak yama sabar dan baik hati jadi ucapan-ucapan seperti itu tidak beliau tanggapi, lagian udah biasa

"Aku antri wudhu mana gayung nya?"

"Itu, dari tadi, kek nya kamar mandi juga udah di isi orang" Hime menunjuk gayung pink yang ada di lantai

"Aoi mah, bilang ga ke mereka itu giliran aku?"

"Engga"

Diem-diem kunimi nahan tawa "Asik masbuk, kena ta'zir"

"Apa susah nya bilang, ini kamar mandi giliran nya mbak Yama gitu, kalo mereka minjem juga ga akan bikin antrian baru" Sumpah yama gemes banget, hime nih ga bisa bikin antrian, kalian harus tau pas awal mesantren dia suka ga kebagian mandi karena kalo kamar mandi bagian nya di pinjem ni anak boleh-boleh aja

Kek contoh nya gini, dia mau mandi trus ada mbak-mbak yang lebih tua bilang 'hime pinjem mau buang air bentar ya?' dia iyain aja, trus ada lagi 'pinjem mau buang hajat ya?' di iyain lagi, bukan apa-apa masalah nya kadang mereka berak sambil mandi, alhasil yamaguchi yang antri abis hime ga kebagian mandi

HABIBIE TILL JANNAH [Haikyuu Religi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang