Sudah beberapa bulan berlalu banyak sekali cerita yang aga dan atha lalu dan banyak juga masalah mereka hingga saat ini terjadi kesalahpahaman.
"Tha ke kantin yuk"ajak azka tiba-tiba
"Hah"ucap atha kaget.
"Iya ke kantin bareng yuk"ucap azka
"Nggak deh gw mau ke kelas aja"ucap atha
"Udah ayo "ucap azka lalu menggandeng tangan atha menuju kantin
"Dah pesen apa ?"tanya azka dengan tersenyum lebar.
"Ga usah"ucap atha namun azka malah memesankan makanannya.
Hingga atha melihat aga yang sedang duduk sendiri di kantin dengan menatap atha datar membuat atha bingung.
"Weh ga"panggil jojo
"Hm"dehem aga yang masih melihat atha.
"Kenapa lo?"tanya kevin lalu mengikuti arah pandangan aga.
"Ooo panas yew"kekeh kevin.
"B aja"ucap aga
"Ga nih gw kasih tau,gw tau lo itu punya perasaan ke atha kan begitupun sebaliknya,kalo sama sama ada perasaan lu ungkapin jangan jadiin persahabatan ato apa lah jadi penghalang kalian"ucap jojo membuat aga terdiam.
"Apa sih ngada ngada"elak aga.
"Lo kagak usah ngelak ga,kita semua udah tau,ya tinggal lo nya aja kalo lo nggak maju lo akan kalah sama si ketos itu,buktinya sekarangkan"ucap kevin dengan tersenyum miring melihat reaksi aga.
"Udah sekarang lo perjuangin atha,jangan sampai lo kalah sama ketos itu,nggak cuman ketos banyak ga yang suka sama atha"kompor jojo.
"Hm"dehem aga lalu di melihat kembali atha yang sedang tertawa dengan azka membuat hati aga panas lalu segera pergi.
"Eh gw duluan ya ini di chat zella"pamit atha berasalan karena dia ingin menemui aga.
"Oh ya udah gih gpp kok"ucap azka dengan tersenyum.
Lalu atha menuju meja yang di tempati aga dkk untuk bertanya kenapa aga kepada jojo dan kevin.
"Jo aga kenapa?"tanya atha
"Cemburu"kekeh kevin
"Cemburu kenapa?"tanya atha.
"Gini nih kalo punya sahabat dua dua nya sama sama nggak memahami perasaannya sendiri,udah tau saling sayang,saling cinta masih aja ngelak"dengus jojo.
"Kok?"tanya atha terkejut.
"Susul aja dah sana "ucap kevin lalu atha segera mencari aga.
"Di mana dah nih bayi"ucap atha sedari tadi mencari-cari keberadaanya namun dia tak menemukannya.
"Oh iya taman,tapi ama mungkin tuh orang ketaman"gumam atha sembari melangkah menuju taman hingga menemukan sosok aga yang sedang duduk sendiri dengan raut wajah datarnya.
"Ga"panggil atha.
"Hm"dehem aga.
"Kenapa?"Tanya atha basa basi.
"Gak"ucap aga
"Kamu marah ya gara-gara aku ke kantin bareng sama azka?"tanya atha dengan hati-hati lalu aga melihat atha dengan raut dinginnya.
"Buat apa aku marah,nggak ada hak juga kan?"ucap aga dengan senyum paksa.
"Kamu ngomong apa si kok gitu"sewot atha.
"Lah iya kan?,kita kan cuman sebatas sahabat dan tetangga aja"kekeh aga.
"Nggak"ucap atha dengan menahan tangis karena aga tak seperti biasanya.
"Hey kok nangis hm?"tanya aga lembut karena tak tega atha menangis.
"Hikss..jangan cuekin atha hiks..maafin atha"tangis atha di pelukan aga.
"Kok minta maaf atha nggak salah"ucap aga lalu mengelap air mata atha lalu beberapa saat terjadi keheningan hingga.
"Tha"panggil aga.
"Iyaa?"ucap atha
"Atha mau jadi pacar aga?"tanya aga lembut dengan menatap manik mata atha.
"Hah"kaget atha membuat aga terkekeh.
"Ntah dari kapan rasa ini muncul tha,aga uda berusaha nahan tapi nggak bisa,aga ga mau kamu deket-deket sama cowo lain terutama si ketos mana ketawa-ketawa terus akhir akhir ini sering deket lupain aga lagi"dengus aga membuat atha terkekeh.
"Atha mau kan jadi pacar aga?"tanya aga sekali lagi hingga beberapa saat di angguki oleh atha membuat aga memekik girang.
"I love you atha"ucap aga di pelukan atha.
"I love you too aga"kekeh atha dengan mengelus rambut aga.
KAMU SEDANG MEMBACA
AGATHA [End]
Ficção Adolescente"ATHA AYO MAIN" teriak aga dari dalam kamarnya. "SKUY SINI " teriak Atha dari kamarnya. "OTW" teriak aga lalu meloncat menuju kamar atha.