AGATHA 19

1K 135 4
                                    

"Bodoh"kekeh atha

"Lo yang sabar ya dek"ucap vino dengan lembut.

"Hm"ucap atha lalu menyandarkan tubuhnya dikursi.

"Huftt kenapa aga bisa sebodoh ini"kekeh atha namun air matanya mengalir.

"Ck apaan si ini nangis segala"ucap atha lalu mengelap air matanya dengan kasar.

"Sini"ucap vino lembut lalu seketika atha langsung menuju vino dan duduk di pangkuan nya.

"Hikss..kenapa gw jadi cengeng gini hiks.."tangis atha di pelukan vino.

"Ssstt wajar kamu nangis, perempuan mana yang nggak sakit di bohongi oleh cowonya"ucap vino dengan mengelus punggung atha .

"Sekarang yang harus kamu lakuin hanya bisa sabar tunggu waktunya yang tepat buat memulai permainan kamu"sambung vino dan di angguki atha.

" Udah ah jangan nangis,mana athanya vino yang kuat"kekeh vino dengan mengelap air mata atha.

"Ngak nangis dih"ucap atha membuat vino tertawa.

"Iya deh yang ga nangis"ejek vino.

"Mau pulang?"tanya vino yang melihat atha siap' setelah keluar kamar mandi.

"Iya cape,lemes badan gw ga tau kenapa"ucap atha.

"Lo sakit?"tanya vino karna melihat atha pucat

"Ngak cuman tadi malem agak pusing aja"ucap atha.

"Gw anterin lo pulang"ucap vino.

"Gw bawa motor sendiri bang"ucap atha

"Ya gapapa gampang itu mah"ucap vino membuat atha pasrah

"Pegangan"ucap vino lalu atha memeluk pinggang vino.

Setelah itu mereka menancapkan gas motornya dengan kecepatan sedang sampai di rumah atha.

"Tha lo mimisan"ucap vino khawatir saat atha membuka helmnya.

"Hah masa"ucap atha lalu mengelap hidungnya dan ternyata benar mimisan.

"Lo kenapa si kok bisa gini"ucap vino dengan membantu atha mengelap darah yang terus keluar dari hidungnya

"Nggak ta-"ucap atha lalu seketika atha pingsan membuat vino tambah khawatir.

"Assalamualaikum"ucap vino dengan tergesa-gesa

"Waalaikumsalam"ucap bryan.

"Adek kenapa?"tanya bryan khawatir

"Nanti gw crita in sekarang kerumah sakit dulu"ucap vino dengan mengendong atha

"Bentar-bentar"ucap bryan masuk ke dalam rumah mengambil kunci mobil nya di ikuti mom,dad dan leon.

Setelah itu mereka menuju rumah sakit dengan kecepatan diatas rata-rata. Sampai rumah sakit.

"DOKTER,SUSTER"teriak leon

"Ada apa mas ini rumah sakit jangan brisik"ucap suster.

"Ada apa ada apa buta mata lo hah ini liat"ucap vino emosi.

"Cepat suster"ucap dokter lalu vino meletakkan atha di brankar.

"Kalian tunggu di luar"ucap suster dengan menutup pintu ICU nya.

"Sebenarnya kenapa atha bisa pingsan gitu?"tanya daddy.

"Aah maaf perkenalkan saya Vino Sagara Wardana "ucap vino

"Vino? Ini lo?"ucap leon dengan melotot

"Iya?"ucap vino bingung.

"Gw leon masa lo lupa"dengus leon.

"Leon?"ucap vino bingung.

"Oh iya maaf saya lupa"ucap leon dengan senyum tipisnya.

"Jadi?"tanya daddy bingung.

"Aah jadi begini,Tadi atha sedang keluar bersama saya dan saat ingin pulang wajah Atha terlihat pucat jadi saya antar walaupun tadi sempat tidak mau,lalu sampai di depan rumah atha mimisan dan berakhir pingsan"ucap vino

"Shitt kok bisa gitu"ucap daddy

Setelah itu terjadi keheningan sembari menunggu dokter keluar,hingga beberapa menit akhirnya dokter keluar

"Dok gimana keadaan anak saya?"tanya daddy.

"Mari ikut ke ruangan saya"ucap dokter dengan senyum tipis membuat mereka mengernyitkan dahinya.

"Aaah baiklah"ucap daddy

"Apa kami boleh masuk?"tanya mommy

"Nanti kalo pasien sudah di pindahkan keruang inapnya,mari pak"ucap dokter lalu pergi menuju ruangannya di ikuti dengan daddy.

"Maaf pasien bernama aletha fransisca aditama sudah di pindahkan keruang inapnya"ucap suster

"Makasih sus"ucap mommy lalu mereka menuju ruangannya.

"Hikss athaa bangunnn kamu kenapa bisa gini sih"tangis mommy melihat atha terbaring lemah di brankar

"Dek bangun yah jangan bikin khawatir abang"ucap bryan lembut dengan mengelus rambut atha

"Jangan sakit gini dek nanti yang jadi temen geludnya abang siapa"ucap leon sendu

Sedangkan vino hanya menyimak dan menatap atha khawatir..

AGATHA [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang