Backwards

Bonschap 1.0

— Lee Family —

"DADDY, MARK LEE, JENO LEE, SUNGCHAN LEE, TURUN SEKARANG. SARAPAN PAGI" teriak Jaehyun

Sedikit penjelasan yah~

Setelah menikah dan Jaehyun melahirkan Sungchan, Taeyong memutuskan untuk pindah ke apartemen yang lebih simple.

Ya, hanya terdapat 2 lantai, apartemen nya di dominasi dengan warna putih dan sedikit warna kesukaan Jaehyun, warna Peach.

Hanya terdapat 4 kamar yaitu di lantai 2 kamar Taeyong dan Jaehyun dan kamar satunya lagi adalah kamar Sungchan.

Sedangkan di lantai bawah, ada kamar Mark dan Jeno. Totalnya 4 kamar. Dan Jaehyun memutuskan untuk tidak menyewa Maid atau pembantu lain.

Taeyong sudah turun bersama Sungchan si bontot. Sedangkan Mark dan Jeno belum keluar sama sekali.

"Mark Lee, bangun! Atau tidak kau tidak boleh bertemu dengan Haechan"

"Jeno bangun atau kau tidak boleh bertemu dengan Jaemin lagi"

Setelah mendengar ancaman dari sang ibu, kedua anak itu langsung keluar. Masih dengan pakaian piyama nya.

"Cepat mandi. Hanya 10 menit!" tegas Jaehyun

Akhirnya 10 menit berlalu, kini keluarga kecil itu sudah berada di meja makan menyantap sarapan yang di masak oleh Jaehyun.

Tidak begitu banyak bicara, hanya ada pembicaraan ringan diantara mereka semua. Oh iya, Sungchan masih SMA dan Mark, Jeno sudah duduk di bangku kuliah.

Setelah selesai makan, Jaehyun langsung menyiapkan bekal untuk ke tiga anak lelakinya itu.

"Thanks mommy, Mark pergi dulu" ucap Mark sembari mengecup bibir Jaehyun

"Jeno pergi dulu mommy" ucap Jeno sembari melayangkan ciuman di bibir Jaehyun dan sebuah flying kiss

"Mommy, Chan pergi dulu"

Hanya Sungchan yang berbeda diantara mereka berdua. Sungchan lebih keluar aurat lelakinya tapi Mark dan Jeno seperti calon2 uke.

Sedangkan Taeyong, dia cemberut melihat kelakuan ke dua anaknya tersebut.

"Utu tu tu tu bayi besar Jeje ngambek" ucap Jaehyun sembari nguyel-nguyel pipi Taeyong yang sudah menggembung.

Dengan cepat Taeyong menarik Jaehyun keatas pangkuannya dan meremas pinggang Jaehyun.

Jaehyun pun membalas dengan membalikkan posisi  dan menghadap Taeyong lalu tangannya tergantung indah di leher Taeyong

Bibirnya mulai mengecup semua bagian wajah Taeyong dengan sayang.

"Jangan marah ya~~ Jeje kasih hole dehh" tawar Jaehyun.

"Baiklah ayo"

Jaehyun pun pasrah. Toh juga dia yang mengajak Taeyong melakukan itu.

Taeyong menidurkan Jaehyun perlahan di ranjang lalu mengunci pintu. Siapa tau ada yang datang dan mengganggu mereka berdua.