Siang hari, Taeyong sekarang sedang berangkat ke cafe, pertemuan dengan salah satu clain yang ia percaya.
Sesampainya di cafe itu, ternyata clain itu belum datang, jadi Taeyong masih sempat menunggu.
Akhirnya menunggu selama 10 menit lamanya, clain tersebut datang dan "maaf terlambat Tuan, ada macet tadi"
"Tidak apa duduklah, aku sudah memesan kopi untukmu"
"Terima kasih Tuan" ucap orang yang kerap di sebut Irene
Irene mulai menjelaskan proyek selanjutnya yang akan mereka kerjakan pada saat itu
Pada saat ditengah penjelasan, salah satu pelayan lelaki datang membawa 1 nampan berisi kopi pahit.
Dia meletakkan kopi itu di atas meja dan saat dia hendak pergi, Tiba-tiba Taeyong menarik tangannya dan mengusap pipinya.
Irene sendiri terkejut melihat tingkah laku bos nya itu. Seperti orang gila.
"Jaehyun.." lirih Taeyong.
Wtf? Irene dengan lancang nya menarik tangan Taeyong dan berkata "maafkan Bos saya, kau bisa pergi" ucap Irene.
Pelayan itu langsung pergi sedikit berlari dan membuat Taeyong tertegun di tempatnya.
"Jaehyun.... " panggilnya.
"Bos, dia bukan istrimu sadar" ucap Irene.
Mendengar omelan dari Irene Taeyong tersadar dan memijat pangkal hidungnya.
"Maaf aku hanya..."
"Tidak apa bos, saya mengerti istri bos baru saja meninggalkan bos. Aku mengerti keadaan bos sekarang"
"Maaf lancang bos, boleh aku bertanya tentang Jaehyun?" tanya Irene.
Taeyong menarik nafasnya lalu membuangnya dengan tenang dan berkata "Jung Jaehyun... "
"Aku tidak bisa menggambarkan kebaikannya dan kesetiaannya. Entah kenapa setiap kali melihat wajahnya aku...
... Aku merasa lebih tenang""Jika ada masalah, dia terus menyemangatiku... memijatku semua dia lakukan untuk menenangkan ku....
... Dia... Sangat sangat baik sangat!""Baiklah bos, maaf telah menanyakan suatu yang aneh. Aku akan melanjutkan penjelasan tentang projek kita"
↓↓↓↓↓↓↓
Sepulang dari tempat itu, Taeyong langsung pulang. Dia lebih suka menyendiri sekarang.
Sesampainya di rumah, dia sudah melihat Haechan dan Mark yang sedang memasak makan siang. Kebetulan sekarang sudah jam makan siang.
Taeyong mendekat dan mengusap puncak kepala si sulung dengan sayangnya.
"Echan dan Markeu udah baikan?" tanya Taeyong dengan lembut.
"Bel--"
"Udah daddy, echan udah baikan" ucap Haechan memotong perkataan Mark yang diakhiri dengan ciuman sekilas di bibirnya.
"Heii jangan memanggil daddy ku seperti itu, kita bahkan--"
"Menikah saja, Daddy sudah ingin sekali mempunyai cucu" potong Taeyong.

KAMU SEDANG MEMBACA
Backwards
RomanceHanya cerita iseng tentang YongJae. kalau mau request bisa 🥇1st YongJae