Part 7

18.2K 179 41
                                    

"...."
....

"Assalamu'alaikum...." ucap Riska memasuki rumah
"Waalaikumsalam...."
"Baru pulang Ris?" tanya Kak Sophie
"Iya kak. nemenin Dewi jagain adeknya" ujar Riska
"Yang lebih tepat sih nemenin sambil nenenin adek-adeknya Kak" batin Riska.

Aku ke atas dulu kak"
"Iya...." jawab Kak Sophie

Riska pun masuk ke kamarnya dan berbaring di atas ranjangnya yang empuk. Hanya sesaat dia melupakan rasa gatal pada putingnya. Rasa gatal itu kembali hadir saat dia mengingat kejadian saat dia menyusui Dewi yang sangat rakus menghisap kedua putingnya. Kini Riska bangun dan mengambil pompa asi miliknya. Tak lupa dia mengunci pintu jaga jaga kakaknya langsung membuka pintu kamarnya, dan menyalakan musik untuk menyamarkan suara mesin dari pompa asi.
Riskapun mengangkat kaos tanktopnya dengan digulung agar dia tak kesusahan saat meremas remas payudaranya. Di saat ingin menempelkan mulut pompa asi ke puting coklat muda milik Riska. Tiba tiba Kak Sophie memanggil Riska.
"Riskaa....!!!"
"Iyaa kak" Riska terkaget dan buru buru merapikan alat pompa asi miliknya dan menaruhnya sembarangan yang kemudian dia tutupi dengan selimut.
"Riskaa.... tolong dong sini" teriakan kedua kakaknya
"Iyaaa...." ucap Riska sambil menuruni tangga menuju kakaknya
"Astaga Riskaaa.... itu!" ucap Kak Sophie menunjuk payudara Riska yang terekspos dengan jelas
"Eh...." Riska langsung menurunkan tanktopnya
"Astaga Riska. Habis nenenin tuyul? Hahaha" ledek kakaknya
"Mana ada! Panas banget rasanya tadi" ucap Riska sekenanya.
....

"Gimana kak?"
"Kakak mau ke tempatnya tante Mala"
"Kamu gak kangen sama Dante?" lanjut Kak Sophie
"Ish... Nakal dia. Lagi enak enak nonton sambil nonton sama Sisil. Tete ku diremes kuat"
"Makin lama makin nakal dia" lanjut Riska menceritakan keponakannya yang nakal itu
"Gemes sama tetemu itu, pengen nenen sama kamu itu" jawab Kak Sophie
"Ih kamu aja sana Kak!" ucap Riska jengkel dengan kakaknya
"No no no... tete ku untuk anakku tersayang aja" balas Kak Sophie.
"Tapi kasian loh dia. Masih minta nete mulu ke tante Mala. Kasian di tante Mala nya juga" lanjutnya
"Emang gak disapih gitu kak?" tanya Riska
"Berarti kalau dihitung dia sekarang masuk usia anak SMP ya kak?" lanjut Riska memperkirakan umur Dante, anak tante Mala.
"Gimana? Mau ikut?" tanya Kak Sophie
"Enggak Kak. "
Sekejap Riska tersadar. Apa yang akan dibicarakan tante Mala dengan kakaknya nanti. Riska sangat was was jika Tante Mala menceritakan perihal putingnya yang nyeplak dan terlihat oleh tantenya itu.

"Nanti kalau sudah menjelang maghrib belum pulang. Beli atau masak sendiri ya"
"Eh... iya" ucap Riska yang tersadarkan dari lamunannya
"Oh ya nanti kalau ada apa apa lewat chat ya" tambah Kak Sophie
"Iya"
"Vannie gak diajak sekalian?" tanya Riska
"Nanti kakak siapkan kaya biasanya" ucap Kak Sophie
"Coba kamu liat di lemari pendingin ada kantong asi gak?" lanjutnya
"Masih ada 3 kantong"
"Cukup gak kak?" tanya Riska
"Cukup, gak lama kok"
"Nanti kalau habis gimana Kak?"
"Yaudah kamu beli sufor dulu sana" suruh Kak Sophie
"...." gerak Riska memalak uang ke kakaknya
"Kembaliannya buat beli jajan ya kak" ucap Riska yang langsung pergi ke minimarket.
Dalam batinnya kalau tanpa sufor pun dia bisa menenangkan Vannie dengan menggunakan puting nya meskipun belum mengeluarkan asi. Kini Riska pun sudah mengantongi barang belanjaan yang dia beli dari minimarket. Dalam perjalanan pulang menuju rumah. Riska sempat mendapat catcalling para pemuda yang nongkrong asik di pinggir jalan. Salah satu dari gerombolan pemuda itu meniru gerakan bayi yang sedang menyusu. Membuat Riska risih dan juga membuatnya overthinking. Dia mengecek apakah bagian putingnya tercetak di kaosnya. Namun saat dilihat lagi, ternyata hanya khayalan Riska yang ketakutan akan rahasianya terbongkar.

"..." Riska membuka pintu
"Ini sufornya, ini struknya"
"Lah ga jadi beli jajan?" tanya Kak Sophie yang melihat barang belanjaan yang dibawa Riska
"Ngasih uang pas, pantes aja tadi gak marah marah aku minta uang kembalian buat uang jajan" kesal Riska
"Emang aman kak dikasih sufor?" tanya Riska
"Ya aman lah, kan ada yang jual. Berarti aman" jawab Kak Sophie sekenanya secara singkat
"Harus sufor? kan ada susunya Kak Sophie" tanya Riska lagi
"Ya kalau susunya lagi susah keluar sementara dikasih sufor" jawab Kak Sophie
"Kan gak lucu kalau dia nyusu cuma nyedot angin" canda Kak Sophie
"Ohh bisa habis juga? hahah..."
"Lah kamu kira gak terbatas?"
"Itu ada yang sampai satu lemari pendingin isinya kantong asi semua" ucap Riska
"Setiap orang kan berbeda, ada yang deres keluarnya, ada yang seret keluarnya" jelas Kak Sophie sambil mengupas apel

Sebuah RahasiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang