Di dalam mobil, Renjun semakin panik saat ruam-ruam merah muncul di kulit anaknya. Sedari tadi si kecil Yoon-ie belum berhenti menangis, Renjun semakin panik dan pikirannya menjadi kemana-mana
Belum lagi dengan Jaehyun yang mencoba setenang mungkin, dia mencoba fokus menyetir agar mereka tetap selamat sampai ke tujuan
Baby Yoon-ie terus saja menangis setelah di rumah memuntahkan susu yang dia minum. Renjun jadi tidak tega melihat anaknya seperti ini :<
•
•
•Sesampainya di rumah sakit, Jaehyun segera membantu Renjun untuk keluar dari mobil dan memanggil suster atau dokter. Sementara Renjun tengah menggendong Yoon-ie dan berusaha menenangkan bayi kecil itu agar tangisnya segera berhenti
Dua orang suster datang dengan cepat, menggiring Renjun ke ruang pemeriksaan. Jaehyun mengikuti dari belakang sambil berusaha menelfon manager juga Appa angkatnya yang akhlak-less itu
"Yakk apa lagi?!" Terdengar suara Sehun yang agak meninggi
"Ajak Appa ke rumah sakit segera hyung. Nama rumah sakitnya aku lupa tapi akan ku kirim lokasinya" Jaehyun sampai lupa nama rumah sakit saking paniknya
"Sedang apa kau di rum- " Belum juga selesai bicara, panggilan langsung di matikan sepihak oleh Jaehyun
Dalam hati Sehun mengumpati Jaehyun dan kemudian segera menghampiri atasannya Lee Sooman untuk ikut ke lokasi yang sudah Jaehyun kirim
•
•
•Di dalam ruangan, Renjun berdiri di samping sang anak yang tengah di periksa. Masih menangis di tambah ia melihat dokter yang notabenenya orang baru. Jaehyun menunggu mereka selesai di samping ruang pemeriksaan
Renjun berusaha setenang mungkin sambil mengusap-usap kepala sang anak. Mengajak bicara sang anak meski yang di ajak bicara tak tau apa maksud Renjun
Tapi usaha-usaha yang Renjun lakukan itu berhasil, perlahan si kecil Yoon-ie mulai tenang dan tertawa saat melihat belah bibir Renjun yang bergerak-gerak. Ia pikir Renjun tengah mengajaknya bermain
Setelah di beri satu suntikan khusus, Renjun pun menggendong sang anak. Segera menyusul Jaehyun bersamaan dengan dokter yang memeriksa anaknya
•
•
•"Jadi bagaimana Dokter Kim?" Tanya Jaehyun dengan wajah seriusnya. Tak dapat di pungkiri jika bola mata itu memancarkan aura penuh kekhawatiran yang terlihat sangat jelas
"Sebelumnya di bawa kesini, putra kalian mengonsumsi sesuatu?" Renjun tampak berpikir, kemudian ia mengangguk. Dia teringat bahwa sang anak tiba-tiba memuntahkan susu yang ia buatkan
"Ada dok, tadi sebelum ke sini. Yoon-ie sempat meminum susu dan tak berapa lama memuntahkannya kembali lalu menangis seperti ini"
"NAH! Sudah saya duga. Anak anda alergi dengan susu formula" Ucap dokter sambil memberikan surat hasil pemeriksaan tadi
"Hah? Alergi dok?" Dokter mengangguk dengan pertanyaan Renjun. Jaehyun sendiri berpikir kalau anaknya alergi susu formula lalu minumnya bagaimana? Bayi kan belum boleh mengonsumsi apapun selain susu sebelum usia 6 bulan
'Masa di susuin Renjun' Tiba-tiba Jaehyun menampar pipinya. Pikirannya terlalu jauh, Renjun mana punya ASI
"Tuan anda tidak papa?" Dokter dan Renjun memandang Jaehyun heran. Kaget juga karena tiba-tiba saja Jaehyun menampar dirinya sendiri
"Ah tidak, dok. Lalu jika alergi susu, anak saya mendapat gizi dari mana?" Nah kali ini Renjun ikut berpikir. Benar juga pertanyaan Jaehyun, anaknya nanti minum susu apa
KAMU SEDANG MEMBACA
With Him [ JaeRen ] End
RandomBagaimanapun jika mantan crush malah menjadi partner dalam merawat seorang bayi?? Start : 28 Oktober 2021 End : 8 November 2021 WARN-!! JAEREN BXB GAY HOMO HOMOPHOBIC MENJAUH GA SUKA GA USAH BACA 15+ BISA BERGANTI SEWAKTU-WAKTU