011 . Neostagram Again

6.1K 622 116
                                    

Jaehyun berlari cukup kencang menuju ke arah digelarnya street food. Ia harus cepat memastikan apakah Renjun dan Yoon-ie masih di tempat itu yang kemungkinan semakin sore makin ramai. Apa lagi saat malam, bisa-bisa Renjun tenggelam di antara manusia-manusia tinggi di sana

"Hahh hahh" Jaehyun nampak menunduk dan tangannya bertumpu pada Kedua lututnya, dirinya sibuk mengatur nafas dan sesekali melirik-lirik ke sekitar. Dia merutuki kebodohannya yang lupa jika membawa ponsel, kalau begini kenapa tidak dari tadi saja menelfon Renjun

Ia mulai merogoh ponselnya yang berada di kantong. Mulai menghidupkan layarnya dan segera menekan nomor Renjun

Ansushaiakaoia apa ponsel anak itu mati? Kenapa di saat-saat seperti ini ಥ‿ಥ

Akhirnya dengan wajah pasrah ia pun mulai masuk ke dalam, kepalanya celingukan kesana-kemari mulai mencari-cari keberadaan Renjun dan anaknya. Siapa tau kalau dewi fortuna sedang memihak padanya bukan?


Di sisi lain, Renjun sedang menikmati barbeque daging di area pedas dan gurih. Bayi di gendongannya napak tak terusik oleh keributan orang-orang di sekitar

Renjun juga nampak menikmati makanan yang ia pesan. Meski masih sore, udara di sana terasa sangat dingin karena sudah memasuki musim dingin. Beruntung ia sempat membedong anaknya dan melapisinya dengan selimut bayi sebelum menggendongnya, tak lupa dengan topi rajut pemberian Sehun pun ia pakaikan. Renjun sendiri memakai jaket putih cukup tebal dan mulutnya yang sibuk mengunyah makanan, sesekali membenarkan kembali letak kacamatanya yang molorot karena mengunyah

Ia nampak mengernyitkan dahi saat sesosok laki-laki berdiri di depannya dengan melipat kedua tangan di depan dada. Setelah mendongak barulah ia sadar jika itu adalah Jaehyun

Renjun yang tertangkap basah pun hanya menyengir dan memperlihatkan gigi rapinya pada Jaehyun. Mengulurkan sepotong daging pada Jaehyun, berniat menyogok agar tidak jadi marah

Namun Jaehyun tetaplah Jaehyun, orang yang bucin dan tak tega untuk memarahi si manis. Apa lagi setelah melihat anaknya yang tertidur, ia bersyukur Renjun bisa merilekskan pikirannya yang kacau karena Yoonie rewel dengan jajan di sini

Pak Jepri ga tau aja si manis habis kesel, marah-marah sama ngamuk-ngamuk setelah telfon sama Doyoung tadi. Sampai membuat 3 wanita fujo memekik gemas dibuatnya

Siapa lagi kalau bukan Herin ( hrncy_ ) Allice ( alliceexy ) dan Tyas ( tyas_woochan ) yang merupakan mahasiswa dari Indonesia

Ketiga fujo itu masih setia berada di kedai samping dan terus memantau Renjun sedari tadi. Benar-benar sudah akut sepertinya :)

Apa lagi saat Jaehyun datang, mereka semakin memekik namun sengaja ditahan, tidak mau merusak suasana. Jika di perhatikan, mereka bertiga ibarat ikan kolam yang di beri makan saat melihat Jaehyun menghampiri Renjun


Jaehyun menerima suapan daging yang Renjun berikan. Ia tau sedang di sogok agar tak marah, namun ia pun tak bisa marah saat melihat keduanya baik-baik saja dalam artian tersenyum bahagia meskipun sang anak tidur

"Kenapa ga bilang Hyung dulu heum?" Renjun menunduk takut, ia mengaku salah karena lupa tidak bilang pada Jaehyun yang bukan siapa-siapanya

"Eungg.. Maaf Hyung, Njun lupa izin tadi" Akhirnya dia berani menjawab meskipun dengan nada yang amat pelan. Lebih terlihat seperti sedang mencicit

'ahsnausjaiaman gemoy banget Injun nya' Batin ketiga fujo yang masih memandang mereka diam-diam

"Hyung ga marah kok, cuma lain kali bilang dulu ya kalau mau kemana-mana biar Hyung ga khawatir" Jaehyun mengusap-usap surai milik Renjun, sang empunya sendiri masih setia menunduk sambil menganggukkan kepalanya mengerti

With Him [ JaeRen ] End Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang