014 . Penjelasan

4.4K 484 40
                                    

Dengan segenap keyakinan dan segelas air putih di tangan, Johnny pun masuk ke dalam kamar Jaehyun dan Renjun. Pria Chicago itu mulai masuk ke dalam kamar yang terlihat sangat gelap dan suram karena lampunya yang mati, meskipun tidak gelap gulita tapi vibes Jaehyun sudah terlihat seperti seorang sad boy

"Jep.. Gue masuk ye, lo jangan ngamuk-ngamuk terus nyakar muka ganteng paripurna punya gue" Johnny berjalan mengendap-endap hingga sampai di kasur. Tidak ada tanda tanda kalau Jaehyun akan merespon ucapan nya

Johnny sedikit mengucek matanya, menajamkan penglihatannya sedikit dan akhirnya dapat ia lihat sebuah gundukan selimut di atas kasur besar itu

Johnny yakin itu pasti Jaehyun yang masih dalam mode sad boy nya. Dengan yakin, ia tarik selimut itu hingga terbuka dan tersingkir. Nampaknya seonggok manusia yang bernama Jaehyun tengah berbaring di atas kasur sambil memejamkan mata. Entah tidur atau hanya pura pura tidur

Sedikit berdecak ketika pria di depannya ini terlihat acting, lihat saja kedua kelopak matanya bergerak-gerak seperti ingin berkedip

Dengan sedikit jahil, ia masukkan jari-jari tangan nya ke dalam gelas yang berisi air putih dan memercikkan air itu ke arah wajah tak kalah paripurna milik Jaehyun

"Bangun juga akhirnya, emang pinter banget gue tuh" Ucap Johnny membanggakan diri. Ternyata dia pintar juga, terbukti dengan Jaehyun yang kini bangun sambil mengusap permukaan wajahnya yang sangat basah dengan air. Setelah memercikkan air tadi, Johnny juga menyiramkan sisa nya ke Jaehyun :)

"Banjir dari mana ini" Polos Jaehyun sambil mengusap permukaan wajahnya dengan selimut. Ga ikut ikutan kalo di omelin Renjun gegara kasur nya basah

"Banjir dari sungai amazon!" Semprot Johnny yang membuat Jaehyun tersenyum kecut, dia di jahilin pasti

"Ampas" Jaehyun nampak lesu dan tidak semangat, Johnny sedikit mengernyit. Kenapa lagi ini manusia satu

"Lo kenapa dah? Nyeri PMS?" Eh? Emang nya Jaehyun bisa PMS?? ._.

"Hehe bukan ye?" Lanjut Johnny sambil menggaruk tengkuk kepalanya yang mendadak gatal, apa kamar ini ada nyamuk nya?

"Hyung gue mau curhat dong" Johnny dengan segera mendudukkan tubuhnya di samping Jaehyun. Bodo amat mau itu pantatnya ikit basah atau suasana masih kerasa suram, yang penting dia denger dulu keluh kesah adik nya ini

"Cepet gue dengerin, mumpung anak-anak sama dua bini gue di luar" Jaehyun mengangguk, menarik nafasnya dalam-dalam dan kemudian menghadap ke Johnny. Tapi tunggu, dua istri?

"Maksud dua istri?" Tanya Jaehyun berusaha memastikan

"Haechan sama Renjun, hehe" Cengir si Hyung kelahiran tahun 95 itu. Membuat Jaehyun menegakkan badannya, ini ga bisa di biarin

"Mana bisa, yang atu punya gue!" Johnny pasrah, Duo J beda generasi itu kembali terdiam membisu

"Jadi.. Semua nya tuh rencana nya Bapake Lee sama si piyak, Hyung" Akhirnya Jaehyun mau angkat bicara setelah beberapa detik hening

"Wait-wait, maksud lu yang semua nya tuh apaan?" Tanya Johnny memastikan, harus jelas dan akurat pokoknya

"Baby Partner ini. Rencana si sesepuh Lee sama si manager jadi jadian buat Renjun biar terbiasa sama kehadiran gue lagi. Dari jaman pertama rookie, gue Bener-bener ada rasa sama si gingsul manis itu. Akhirnya sebelum debut gue jadian, pas dia masih rookie gue jadian nya. Tapi semenjak Dream keluarin teaser pertama nya, kita putus. Gue sama dia sepakat dan sama sama ngalah demi suksesnya kita masing-masing. Tapi ternyata sekarang ngga berubah sama sekali rasa gue ke dia" Johnny mengusap wajahnya kasar, pantas saja jika ini acara dari stasiun televisi kenapa tidak meliput adegan keseharian mereka

With Him [ JaeRen ] End Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang