Chapter 19

775 95 8
                                    

6 bulan kemudian ..

Son shaemin , seorang bayi laki-laki yang berwajah sangat mirip dengan sang ibu baru saja lahir di salah satu rumah sakit korea selatan . Bayi bertubuh mungil itu terlihat sangat tampan dan menggemaskan , tapi siapa sangka bahwa ternyata bayi mungil itu terlahir sebagai tunawicara

Mina terus menangis seharian diranjang rumah sakit setelah mengetahui bahwa bayi yang baru saja dilahirkannya itu tidak bisa berbicara 

FLASHBACK 

Tap..tap..tap ...

Suara langkah kaki tergesa-gesa terdengar disepanjang koridor rumah sakit , bahkan tanpa sengaja ia juga menabrak orang yang berlalu lalang  karena terburu-buru mencari ruang persalinan

Chaeyoung yang masih lengkap dengan pakaian kantornya mulai masuk kedalam ruang persalinan untuk mendampingi mina yang akan melahirkan buah hatinya 

Mina yang sudah terbaring diranjang ruang persalinan tidak berhenti mengeluarkan air mata , rasa takut dan gugup bercampur aduk menjadi satu "sstttt tenanglah aku disini , aku tidak akan kemana-mana" chaeyoung menggenggam tangan mina dan mengelus kepalanya tanpa henti untuk menenangkan istrinya itu 

"A-ku s-sangat t-takut , chaengie berjanjilah padaku jangan meninggalkanku bahkan untuk sedetik pun" mina memohon kepada chaeyoung agar terus menemaninya karena ini adalah hal yang pertama kali baginya "tidak akan , aku tidak akan meninggalkanmu" sambil mencium kening mina dengan lama , chaeyoung meyakinkan mina bahwa ia tidak akan kemana-mana

Proses persalinan pun dimulai , dengan tangan yang dicengkram kuat oleh mina , chaeyoung tak henti-hentinya mencium pelipis mina agar wanita itu merasa tenang , tak lupa ia mengelap peluh keringat diseluruh wajah mina

"Sekali lagi nyonya son" dengan sekali tarikan nafas panjang akhirnya mina berhasil melahirkan bayinya

Air mata kebahagian mengalir dipipi kedua pasangan suami istri itu , sekarang mereka sudah menjadi orang tua

"Bayinya berjenis kelamin laki-laki , kami akan membersihkannya terlebih dahulu setelah itu kalian bisa menggendongnya" ujar dokter yang langsung meminta bantuan suster untuk membantu membersihkan bayi laki-laki itu

"Tuan son bisa kita berbicara?" dokter tersebut meminta waktu chaeyoung sebentar karena ingin mengatakan suatu hal yang sangat penting kepada chaeyoung , lalu chaeyoung mengangguk dengan cepat

"Kalau begitu kami akan memindahkan pasien ke ruang ibu dan anak terlebih dahulu setelah itu kita berbicara diruangan saya" tambah dokter itu lagi

Setelah mina dipindahkan ke ruang ibu dan anak , chaeyoung meminta izin kepada mina untuk menemui dokter dan mina akan ditemani oleh teman-teman dan juga orang tuanya 

tok..tok..tok..

Dengan sopan chaeyoung mengetuk pintu ruangan dokter , dan dokter itu pun mempersilahkannya masuk 

"Tuan son silahkan duduk" dokter itu melihat chaeyoung dengan tatapan yang tidak dapat diartikan "Tuan son , apakah anda tidak menyadari sesuatu?" dokter itu bertanya dengan sopan kepada chaeyoung

Chaeyoung mengernyitkan alisnya mencoba memamahami apa maksud dari pertanyaan dokter itu , namun ia sama sekali tak menemukan jawabannya

"Tuan son saya meminta maaf kepada anda karena saya harus mengatakan hal ini dan saya harap anda bisa menerimanya" dokter itu menarik nafas sebelum melanjutkan kalimatnya "Anak anda terlahir sebagai tunawicara" dengan berat hati akhirnya dokter itu memberitahu "Anak anda menangis tapi tidak mengeluarkan suara dan dia juga tidak peka dengan keadaan sekitar ketika tadi ia terlahir" lanjut dokter

SCENARIO (Michaeng) ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang