Setelah berpikir panjang, akhirnya hari ini chaeyoung memutuskan untuk kembali ke korea, awalnya ia masih tak setuju tapi somi sudah duluan memberitahu kepada shaemin bahwa mereka akan ke korea, anak itu sangat bersemangat membuat chaeyoung tak dapat lagi mengelak
Beberapa malam ini chaeyoung terus memikirkan apa yang dikatakan oleh somi, ia telah terlalu lama memisahkan mina dan shaemin, mungkin sekarang memanglah saat yang tepat untuk mempertemukan mereka kembali, meski hatinya sedikit ragu
Chaeyoung tau selama ini mina mencari dirinya dan shaemin, ia juga tau bahwa mina belum menanda tangani surat cerai mereka, yang chaeyoung tidak tau adalah apa hubungannya dan mina saat ini, mereka sudah berpisah terlalu lama tapi mereka belum bercerai
"Shaemin ayo, kita akan ketinggalan pesawat" chaeyoung menepuk pelan bahu shaemin agar anak itu melihatnya ' Ya ayah tunggulah lima menit lagi ' jawab shaemin yang masih sibuk memasukkan barang kedalam tas mungil miliknya
"Sayang kita hanya akan ke korea, bukan pindah rumah oke?, jadi bawalah barang seperlunya saja" chaeyoung mengeluarkan lagi barang-barang shaemin dari dalam tas yang tidak perlu untuk dibawa
"Ayo, bibi somi sudah menunggu dibandara jika terlalu lama kita akan ketinggalan pesawat" chaeyoung langsung menggendong tubuh mungil shaemin dan mereka langsung bergegas ke bandara
Ini bukan pertama kali shaemin naik pesawat, tapi ini pertama kali chaeyoung melihatnya gugup, karena shaemin tidak bisa mendengar jika dipanggil, chaeyoung menepuk pelan bahu anaknya "Ada apa nak? kenapa terlihat gelisah?" tanya chaeyoung mengelus pelan kepala shaemin
' Ayah, bagaimana jika ibu tidak mengenaliku ' pertanyaan shaemin membuat chaeyoung merasa sedikit sedih "Ayah akan menghukum ibumu kalau begitu" jawabnya mencoba bercanda
' Tidak ayah jangan menyakiti ibu ' tangan kanan chaeyoung terangkat, satu ibu jari dilipat dan empat jari lagi dibuka mengarah ke ujung alis "Siap" seperti prajurit yang diberi perintah, chaeyoung mematuhi larangan sang anak dan shaemin mengembangkan senyumnya sambil memeluk chaeyoung begitu erat
Tak lama kemudian mereka tiba dibandara, somi sudah menunggu disana dan waktu menunjukkan pukul setengah enam pagi pesawat mereka akan berangkat lima belas menit lagi, melihat shaemin sudah tiba somi langsung menggendongnya, kemudian airport announcament berbunyi menandakan bahwa pesawat akan berangkat dan mereka langsung bergegas
.
.
Disisi lain ..
Hari ini mina berencana mengunjungi sebuah tempat yang hampir tidak pernah dikunjungi, entah mengapa hari ini hatinya sangat ingin mengunjungi tempat itu, sebelum berkunjung mina membeli seikat bunga terlebih dahulu
Tak lama mina tiba sebuah pemakaman, tempat dimana seseorang yang dikenalnya dimakamkan, kakinya melangkah mendekati sebuah makam "Maaf baru mengunjungimu" mina meletakkan setangkai bunga diatas makam bang chan
"Apakah kau memanggilku?, hati ku tiba-tiba saja ingin kesini padahal aku tak pernah mengingatmu, maaf" mina membersihkan makam chan dari beberapa daun kering
Didepan makam mina terus berbicara sendiri "Sahabat mu telah meninggalkan ku, dia juga membawa anak kita bersamanya, aku tidak tau apakah dia merawat anak itu dengan baik atau tidak"
"Aku tidak bisa melihatmu jika kau ada disini, dunia kita sudah berbeda. Tapi jika kau bisa mendengarkanku, aku hanya ingin menyampaikan satu hal, bisakah kau menyampaikan pada sahabat mu bahwa aku sangat ingin bertemu dengannya dan juga anakku untuk meminta maaf, tolonng sampaikanlah padanya dengan caramu"
Tersadar karena ia berbicara sendiri, mina bergumam pelan "Aku seperti orang gila", hari mulai sore, mina memutuskan untuk kembali, berharap akan ada keajaiban yang datang setelah ini
KAMU SEDANG MEMBACA
SCENARIO (Michaeng) ✔
FanficSon chaeyoung baru saja menyelesaikan study dan kembali ke negara asalnya , Namun siapa sangka setibanya dia di negara asalnya dia harus menuruti permintaan sahabatnya untuk menikah dengan istri dari sahabatnya itu . Apakah yang akan terjadi setelah...