Chapter 24

761 93 13
                                    

Besok jangan lupa streaming !!!!
-----------------------------------------------------------

Chaeyoung sudah mengatakan semua kepada orang tuanya apa yang sudah terjadi padanya dan mina, ibunya tidak menyetujui keputusan chaeyoung untuk bercerai dengan mina, tapi ayahnya sangat menyetujui keputusan chaeyoung jika memang itu adalah pilihan yang terbaik untuk anaknya itu

"Chaeng perceraian bukanlah hal yang bisa menyelesaikan masalah" sekali dalam seumur hidupnya, hari ini chaeyoung berani membantah apa yang ibunya katakan "Ibu aku juga tidak mau ini terjadi, tapi mina sungguh sudah keterlaluan dan keputusanku untuk bercerai sudah bulat" jawabnya

"Pikirkan lah shaemin nak, bagaimana pun dia masih membutuhkan kasih sayang dari seorang ibu" chaeyoung berdecak kesal mendengarkan apa yang dikatakan oleh ibunya "Kasih sayang? ibu jika dia menyayangi shaemin dia tidak akan mengabaikan anak itu, apa ibu tidak ingat bahwa dari awal mina hamil dia memang sudah tidak menginginkan shaemin"

"Chaeng, jika benar kau ingin bercerai dan kau sudah yakin dengan keputusanmu itu, ayah akan mengurus surat ceraimu dan itu akan siap hari ini" tiba-tiba ayahnya datang menyela pembicaraan ibu dan anak itu, ibu chaeyoung menatap ayahnya dengan marah karena mendukung anaknya untuk bercerai

"Jika kau bercerai hak asuh shaemin juga akan dimenangkan oleh mina, dia ibu kandungnya" Benar apa yang dikatakan oleh ibunya, tapi ia tak mau kalah, chaeyoung tentu saja mencari cara agar hak asuh shaemin dimenangkan olehnya dan bila perlu ia pergi meninggalkan korea untuk membawa shaemin jauh dari mina

Chaeyoung tak lagi menjawab, ia memutuskan untuk berangkat kekantor

.

.

"Mina makanlah dulu" sejak kejadian semalam mina masih mengurung diri, bahkan sana sudah sangat kewalahan untuk membujuk mina namun tak ada juga tanda-tanda wanita itu untuk keluar dari kamarnya, sana mengetaui keadaan mina dari mingyu, karena pria itu telah menceritakan semuanya

Orang tua mina berada dijepang, mereka pun belum tau tentang masalah yang terjadi pada hubungan mina dan chaeyoung karena mina belum mau memberitahu , ia sangat yakin bahwa hubungannya dan chaeyoung masih bisa untuk diperbaiki

"Mina, aku akan pulang jika kau butuh sesuatu segera hubungi aku, makananmu ada diatas meja, aku pergi dulu" sana mulai menyerah, ketika ingin melangkah pergi pintu kamar terbuka, langkah sana terhenti, mina benar-benar sangat kacau, matanya bengkak akibat menangis semalaman, ini adalah pertama kalinya sana melihat mina sangat kacau seperti ini

Mina berjalan dengan lemah ke meja makan, bahkan ia tak memperdulikan keberadaan sana disitu, sana kemudian mengambil ponselnya untuk menghubungi teman-temannya yang lain dan juga chaeyoung

Sana ragu untuk menghubungi chaeyoung, takut jika pria itu tidak akan menjawab panggilannya, tapi dugaannya salah ketika chaeyoung berkata 'hallo' diseberang telepon "Chaeyoung ini aku sana, maaf jika aku menganggu waktumu tapi bisakah kau datang ke apertemenmu? mina," kalimat dijeda, sedikit ragu untuk melanjutkan, "Dia benar-benar sangat kacau" sana menunggu respon dari lawan bicaranya itu, namun panggilannya langsung dimatikan sepihak oleh chaeyoung

Sana hanya mengela nafas tak tau harus berbuat apa, tak lama itu teman-temannya tiba dan mereka sangat prihatin ketika melihat keadaan mina seperti itu,  jeongyeon, tzuyu, dahyun dan nayeon sudah berteman dengan chaeyoung sedari dulu jadi mereka tau jika chaeyoung sudah memutuskan sesuatu itu akan sangat sulit untuk bisa diubah lagi

Bunyi suara password apartemen jelas terdengar, pintu terbuka dan mereka semua terdiam melihat siapa yang datang, tanpa mengatakan sepatah kata pun chaeyoung berjalan mendekati mina yang duduk dimeja makan

SCENARIO (Michaeng) ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang