Chapter 28 +

1.7K 107 6
                                    

🎧: Orang yang sama - vigoun
-----------------------------------------------------------

Pagi ini mina terbangun karena merasakan sepasang tangan mungil mengelus pipinya, sebuah senyum bahagia tersungging dibibirnya kala melihat shaemin sedang menatapnya, mina tak tau bagaimana cara mengatakan selamat pagi kepada shaemin, lalu ia mengambil sebuah buku yang ada dimeja nakas dan menulis "Selamat pagi sayang"

"Selamat pagi kembali bu" balas shaemin dan mina tampak sedikit mengerti

Berbeda dengan mereka berdua, chaeyoung masih tertidur lelap bahkan belum ada tanda-tanda pria itu akan terbangun, shaemin bangkit dari tidurnya dan langsung duduk diatas perut sang ayah, tangannya bergerak menepuk-nepuk pipi ayahnya

Karena masih sangat mengantuk, chaeyoung menutupi wajahnya menggunakan bantal tapi mina ikut membantu shaemin untuk membangunkannya, ia menarik paksa bantal itu dari wajah chaeyoung

perlahan chaeyoung mulai menggeliat "Kau sama saja seperti anakmu, selalu membangunkanku pagi-pagi sekali" ia mendengus kesal dengan suara serak

"Bukankah kita akan membawa shaemin ke makam chan?" tanya mina

Chaeyoung mengangguk namun matanya masih terpejam "Kalau begitu bangunlah, ini sudah jam setengah sembilan" lanjut mina lagi

Chaeyoung hanya menggumam namun satu tangan mina menarik telinganya "Aw shaemin-a"

Shaemin tersenyum lebar hingga memperlihatkan deretan gigi susunya saat melihat mina menarik telinga chaeyoung, pria itu berdecak kesal ia langsung bangkit dari tidurnya membuat shaemin terjatuh diatas kasur karena anak itu masih duduk diatas perutnya

Sebuah ejekan diberikan untuk shaemin karena telah menjahilinya, pada saat tangan mina ingin menarik telinganya lagi chaeyoung dengan cepat beranjak dari kasur dan berlari ke kamar mandi "Son chaeyoung awas saja jika terjadi apa-apa pada anakku karena telah membuatnya terjatuh" kesal mina

.

.

Chaeyoung dan shaemin sudah menunggu mina dimobil, shaemin yang duduk dikursi belakang menepuk bahu sang ayah membuat chaeyoung menoleh ' Ayah Kenapa ibu lama sekali? ' tanya shaemin

Belum chaeyung menjawab mina tiba-tiba masuk ke dalam mobil dan duduk dikursi belakang bersama shaemin "Kenapa lama sekali?" tanya chaeyoung , yang langsung menghidupkan mesin mobil dan mulai berkendara

"Aku menyiapkan sarapan untuk shaemin" padahal chaeyoung sudah mengatakan bahwa mereka akan sarapan diluar saja tapi ternyata mina tetap besikeras menyiapkan sarapan untuk shaemin

"Kita akan sarapan dulu, setelah itu baru akan pergi ke makam chan" ujar chaeyoung yang sedang fokus mengemudi, mina hanya menjawab dengan gumaman dan mulai menyuapi shaemin

"Bagaimana rasanya?" tulis mina dibuku ' Ini sangat enak bu, terimakasih ' jawab shaemin yang juga menulis dibuku

"Terimaksih kembali sayang" mina sudah bisa mengucapkan terimakasih secara langsung tanpa harus menulis dibuku, siapa lagi yang mengajarinya kalau bukan chaeyoung

Mobil chaeyoung sudah terparkir disebuah cafe dan coffe shop, mereka langsung masuk dan seseorang sudah menunggu mereka didalam, shaemin dengan cepat berlari untuk memeluk orang itu ' Hai bibi somi '

Somi menghujani shaemin dengan kecupan-kecupan kecil diwajahnya membuat shaemin merasa geli, melihat hal itu mina merasa bingung dan cemburu kenapa shaemin sangat dekat dengan wanita itu

"Ayo" chaeyoung meraih pergelangan tangan mina menariknya pelan dan membawanya ke salah satu meja, sampai dimeja somi dan mina tak sengaja berpandang-pandangan dan mereka hanya tersenyum canggung

SCENARIO (Michaeng) ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang