Ch. 14: Segel Api Phoenix Abadi

131 21 0
                                    

Disclamair: Mo Dao Zu Shi, The Grandmaster of Demonic Cultivation

Title: "Zhao Clan: Return of the Legendary Patriacrh Yiling"

Sub Title: "Love is Beautiful Pain"

Couple: Lan Wangji X Wei Wuxian

Genre: Fantasy, Action, Adventure, Supernatural, Mpreg, Shounen Ai.

Cetita ini dibuat hanya untuk kesenangan semata. Tidak ada unsur menghasut atau mempengaruhi. Dimohon para pembaca bijak dalam membaca bacaan

...........

Wei Wuxian dan kedua pemuda Zhao pergi menangkap ikan keesokan harinya. Dia telah mendengar bahwa berita tentang dirinya yang masih hidup telah tersebar di 5 klan besar. Jelas, mereka semua sangat panik mendengar Wei Wuxian masih hidup dan yang lebih mengejutkan lagi, tinggal bersama klan Zhao.

Sekarang, klan-klan memanggil perwakilan dari klan mereka dan mengadakan pertemuan, membahas tentang kembalinya Wei Wuxian. Banyak diantara mereka ingin Wei Wuxian mati dan meminta klan Zhao memberikan Wei Wuxian untuk ditangani. Tentu mereka menolak dan bahkan mengancam.

Mereka tau hal yang sebenarnya terjadi. Wei Wuxian tidak sepenuhnya bersalah atas banyaknya kematian di kota Tanpa Malam di masa lalu. Lagipula, klan Zhao telah menghabiskan banyak sumber daya, upaya dan cinta kasih sayang diantara mereka. Siapa yang ingin melihat saudaranya mati?

Apalagi, jiwa dan tubuh Wei Wuxian telah rusak parah saat menghancurkan Yin Hufu di masa lalu. Pada waktu itu, jiwa dan tubuh Wei Wuxian nyaris hancur jika bukan penyelamatan tepat waktu dari Zhao Wentian menggunakan kekuatan spiritualnya untuk mengurangi dampak ledakan mana. Namun, dia sedikit terlambat dan selain Wei Wuxian yang sekarat, dia kehilangan separuh jiwanya. Saat itu, pemimpin klan Zhao yang telah menua, memutuskan memberi jindan-nya kepada Wei Wuxian untuk menopang hidupnya. Pil harta menyelamatan jiwa juga dikeluarkan. Ini hanya membuatnya tetap hidup dan bisa berkultivasi kembali, namun tidak bisa memperbaiki jiwanya.

Ritual pelengkapan roh menjadi satu-satunya jalan. Namun, harga yang dibayar tidak sedikit, karena ini mengorbankan roh-roh orang lain dan hitam putih tercampur segingga sanagt jelas memiliki konsekuensi. Harga yang dibayar setiap orang berbeda-beda. Tempat juga bisa memengaruhi konsekuensi. Semakin banyak energi yang, semakin rendah konsekuensi. Namun, tempat-tempat baik pasti memiliki penghuni dan persyaratan salah satu dari ritual ini adalah, sekali ritual berjalan, ritual harus tetap berjalan bahkan jika disekitarnya terjadi peperangan sekalipun. Jika berhenti, roh-roh akan meledak dan melukai orang-orang yang melakukan ritual dengan parah bahkan hingga meninggal.

"Kenapa kita tidak menggunakan kekuatan spiritual kita, senior? Jika kita memancing seperti orang biasa, itu akan sangat lama. Kapan kita akan makan?" Zhao Jianying mengeluh.

Wei Wuxian mengendus dan menanggapi dengan santai, "Itu terlalu mudah, tidak menantang masa sekali." Wei Wuxian melirik Zhao Fenghao yang sedari dati diam. "Lihat, Fenghao sangat tenang. Dia bahkan masih sempat membaca buku, lalu kau? Ck ck ck, kau terlalu mengendur."

"Jangan samakan aku dengan kutu buku itu! Senior, bukankan kau sering pergi berburu burung pegar di hutan? Kenapa kita tidak melakukannya?" Zhao Jianying mengedipkan mata dan bertanya, bertingkah seperti anak baik.

Sebelum Wei Wuxian sempat menanggapi, Zhao Fenghao menyemburkan cemoohannya terlebih dahulu, "Kau pikir kita dimana? Berhentilah bersikap kekanakan! Merengek dan merengek, apa kau tak tau malu?" Dia memukul ringan kepala Zhao Jianying dengan buku di tangannya.

Zhao Clan: Return of the Legendary Patriacrh YilingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang