Ch. 22: Malam Pernikahan WangXian 1

178 18 0
                                    

Disclamair: Mo Dao Zu Shi, The Grandmaster of Demonic Cultivation

Title: "Zhao Clan: Return of the Legendary Patriacrh Yiling"

Sub Title: "Love is Beautiful Pain"

Couple: Lan Wangji X Wei Wuxian

Genre: Fantasy, Action, Adventure, Supernatural, Mpreg, Shounen Ai.

Cetita ini dibuat hanya untuk kesenangan semata. Tidak ada unsur menghasut atau mempengaruhi. Dimohon para pembaca bijak dalam membaca bacaan.

.....

(Peringatan! Banyak makanan anjing dan gula tersebar)

.....

Sudah larut malam ketika Lan Wangji kembali ke kediamannya. Dada Lan Wangji bergetar dan berdetak dengan bersemangat kala memikirkan sang pujaan hati yang sedang menunggu kedatangannya di kediamannya saat ini. Sosok yang baru saja dia bawa ke altar dan bersumpah dihadapan leluhur-leluhur klan Lan. Sosok yang saat ini secara resmi menjadi istrinya.

Bibirnya tak henti-hentinya mengeluarkan senyum tipis, sangat tipis hingga bahkan sulit dilihat oleh mata telanjang. Lan Wangji merasa jika langkahnya menuju jingshi begitu lambat dari biasanya hingga bahkan membuatnya hampir berlari jika tidak ada murid-murid klan Lan atau sekte lain yang berlalu lalang disepanjang jalannya menuju jingshi.

Tangannya sudah dibasahi dengan keringat dingin. Hal yang biasanya dia biasa saja saat berpapasan dan membalas sapa dengan murid-murid ini, sekarang terasa menyebalkan. Namun itu tidak sampai memengaruhi suasana hatinya yang sedang dimabuk cinta dan kasih.

Saat melihat jingshi yang masih terang, Lan Wangji menduga Wei Wuxian tengah menunggunya sehingga dia semakin mempercepat jalannya hingga dirinya sampai di depan pintu masuk jingshi. Lan Wangji menghentikan langkahnya sejenak untuk mengambil nafas sebelum menghembuskannya perlahan, mengurangi kegugupan yang sejenak melanda hatinya.

Dia menetralkan segala emosi yang membuncah di dalam matanya dan menyembunyikannya rapat-rapat, takut menakuti Wei Wuxian nanti. Setelah merilekskan badan, Lan Wangji mengetuk pintu sebelum membukanya lalu menguncinya. Hal ini dia lakukan sebagai peringatan bahwa dirinya telah kembali.

Memasuki kamarnya, Lan Wangji melihat sosok gaun merah tengah duduk di tengah tempat tidur milik Lan Wangji yang sekarang otomatis menjadi milik yang istri juga. Kerudung masih menutupi kepala dan wajah sang istri.

Lan Wangji berjalan mendekat. Adegan slow motion terjadi dimulai dari saat Lan Wangji yang berjalan mendekati ranjang miliknya. Dengan gerakan lamat, sang istri mengangkat wajahnya untuk melihat sang suami di balik kerudungnya. Tangan Lan Wangji terulur untuk mengangkat kerudung sang istri dengan gemetar karena terlalu bersemangat.

Pertama yang Lan Wangji lihat adalah dagu lancip sang istri yang dibalut kulit putih yang dihiasi sedikit rona merah. Semakin keatas, terlihat bibir tipis berwarna merah menyala karena pewarna bibir yang terlihat menggoda untuk dikecup dan dicium dengan ciuman yang memabukkan.

Hidung kecil bangir terlihat. Lan Wangji menahan diri untuk tidak mencubit dan menarik hidung itu saking gemasnya. Lalu sepasang mata beriris kelabu yang cerah dan jernih itu serlihat. Bulu mata lentik yang membuka menutup itu, membuat Lan Wangji gemas untuk menciuminya.

Lan Wangji membuang kesembarang arah kerudung itu, seolah-olah itu adalah barang yang tidak berguna. Apalagi yang penting jika kekasih tampan nan manis mu kini berada dihadapanmu tanpa penjagaan sama sekali. Hal ini membuat Lan Wangji ingin menggertaknya dengan keras.

Zhao Clan: Return of the Legendary Patriacrh YilingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang