4. ROSA

182 213 327
                                    

Hay semua apa kabar?

Jam berapa nih kalian baca?

Bagi cewek yang gak bisa buat alis, kita satu planet 😅

Spam ❤️ sebelum baca

Jangan lupa Vote nya ya 🤗

Typo tandai

★Happy Reading★






Suasana sore hari yang tenang, senyap dan sunyi di sebuah pemakaman umum. Rosa sedang berdiri menatap gundukan tanah di depannya.

Seperti yang di janjikan Satria kini mereka berdua berada di pemakaman. Tempat dimana Rafa dimakamkan. Tempat orang yang paling Rosa sayang tertidur untuk selamanya.

Rafa seseorang yang sangat berharga bagi Rosa. Sudah enam tahun Rosa di tinggal pergi oleh Rafa. Namun tak sedetikpun Rosa melupakan Rafa. Nama Rafa tersimpan rapi di hatinya.

"Hay apa kabar? Udah lama gue gak kesini, pasti lo kangen kan sama gue? Iya lah masa enggak". Rosa bertanya pada makam di depannya seperti bertanya pada orang hidup pada umumnya.

"Nih gue bawain bunga matahari. Cantik kan? Kayak gue ya gak? Hehehe". Rosa meletakkan bunga matahari yang berukuran sedang di dekat batu nisan Rafa.

"Lihat gue dateng bareng kak Satria, dia juga kangen tuh sama lo tapi gengsi dia mau bilang". Rosa tersenyum dengan indahnya setelah mengatakan itu seperti orang yang benar-benar bahagia.

Satria hanya diam mendengarkan ocehan aneh Rosa. Meskipun aneh Satria sangat tau arti setiap ucapan Rosa. Dia tau betapa rindu Rosa dengan Rafa. Dan betapa kehilangan Rosa saat di tinggal pergi oleh Rafa.

Merindukan orang yang telah tiada adalah hal yang paling menyakitkan yang tak ada obatnya. Karena rasa rindu kita tak akan terbalas dan juga tersampaikan. Yang ada kita akan terus merindukan mereka. Dan rasa rindu kita akan terus bertambah setiap saatnya.

Dan hal itulah yang Rosa rasakan sejak enam tahun yang lalu. Dirinya terus merindukan Rafa setiap detik hidupnya.

"Oh iya bentar lagi gue naik kelas dua belas loh, gak kerasa ya gue udah gede sekarang dan gak kerasa juga lo udah enam tahun pergi ninggalin gue". Rosa hanya bisa tersenyum getir sambil mengelus batu nisan Rafa.

"Lo tau gue pengen banget ketemu lo disana tapi belum waktunya gue kesana. Jadi lo yang sabar ya disana nunggu gue".

"Oh iya lo tau? Diki sama Diko makin lama makin gila tau gak? Bikin gue repot mulu mereka berdua".

"Gue juga punya banyak temen loh sekarang, udah good looking good rekening juga lagi. Mantap gak tuh".

"Sorry nih kalo gue banyak bacot".

"Gue pulang dulu ya, udah kesorean nih. Kak Satria juga kayaknya udah pegel tuh kakinya, mana pinggangnya sering encok".

"Gue pamit ya Raf, tenang aja gue bakal jagain Rosa. Lo gak perlu khawatir". Ucap Satria.

ROSATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang