Assalamualaikum para readers!
Hay hay hay ada yang kangen author gak?
Gimana kabarnya hari ini? Semoga sehat ya.
Bentar lagi ujian nih, jangan lupa belajar yah.
Kalian tim tidur lampu mati atau lampu nyala?
Author tim lampu mati.Sebelum baca jgn lupa vote dan komen ya.
Spam ❤️ nya dong. Yg banyak ya
Happy Reading
PLAK!Rosa dengan kesal memukul pipi laki-laki di depannya itu. Walaupun pukulannya tidak keras namun sudah cukup untuk menyadarkan laki-laki itu dari acara nge-bug nya.
Gimana gak kesel coba, Rosa udah bacot dengan sepenuh hati tapi laki-laki di depannya hanya diam seperti patung.
Sedangkan laki-laki yang di pukul Rosa itu akhirnya sadar dari lamunannya.
Tunggu! Apa baru saja dirinya di pukul? Di pipi lagi. Hey! Ibunya saja tidak pernah memukul pipi mulusnya itu.
"Wah berani banget lo mukul pipi gue!" Ucap laki-laki itu dengan suara sedikit tinggi.
"Ya lo sih! Gue ngomong dari tadi malah nge-bug!" Balas Rosa dengan nada sewot.
"Kok malah lo yang marah, harusnya tu gue!"
"Heh! Gue di sini korban, hampir aja gue ketemu Allah cuma gara-gara lo sengggol."
"Lah salah lo itu mah! Gue udah nyuruh berhenti tapi lo gak mau."
"Ya kalo langsung berhenti gak seru lah! Baru aja bentar tadi kita cosplay jadi pembalap MotoGP."
"Lo gila?" Laki-laki itu sangat tidak menyangka jika ada perempuan dengan pikiran seperti itu. Apa katanya tadi, cosplay jadi pembalap?. Emang gila tu cewek.
"Heh! Gue masih waras seribu persen asal lo tau?!"
"Kalo lo waras, lo gak bakal nyari masalah sama gue dari awal!"
"Gue gak niat nyari masalah, orang gue cuma cari hiburan aja." Memang benar kan? Dirinya tadi bosan karena itu ia mengajak pengendara motor itu untuk seru-seruan di jalan.
Laki-laki itu meraup wajahnya frustasi menghadapi sikap aneh bin nyeleneh Rosa. Apakah dirinya kurang berzikir sampai-sampai di pertemukan dengan mahluk yang sayangnya hidup dan bernafas itu.
"Gila gue lama-lama!" Laki-laki itu dengan cepat memakai helm-nya dan berjalan menuju motornya. Niat ingin menolong dan meminta maaf pada Rosa seketika menguap di gantikan niat ingin melempar Rosa ke tengah samudera Pasifik.
"Weh mau kemana lo? Udah bikin gue hampir mati! Mana gak minta maaf lagi!"
"Yang penting lo masih hidup dan soal minta maaf gue rasa gak perlu." Setelah mengatakan itu dengan santainya laki-laki itu berlalu pergi meninggalkan Rosa.
KAMU SEDANG MEMBACA
ROSA
Humor(ON GOING) (SLOW UP) Dunia adalah kebohongan. Dunia adalah ilusi . Kita hanya sebuah nyawa yang tinggal di dalamnya. Dengan benang takdir sebagai alurnya. Dan Tuhan sebagai pengendali. Kita hanya mengikuti alur yang sudah di siapkan dan tugas kita a...