6

38 35 3
                                    

๑๑๑๑๑

MASIH DI HALAMAN BELAKANG.

Risa masih membersihkan halaman belakang yang cukup luas itu, sudah hampir setengah jam Risa membersihkan dedauan dan sampah kecil-kecil yang mengotori halaman belakang tersebut.

"Duh gue capek banget ni.. mana si cowo tengil itu masi merhatiin gue, pengen istirahat tapi nanggung banget ni yaudalah gue lanjut aja biar cepet-cepet selesai ni tugas dari cowo tengil itu" batin Risa.

"Lagian apa banget si itu cowo mentang-mentang senior seenaknya dia aja nyuruh ini nyuruh itu emang gue babu nya dia apa, gue ke sini niatnya kan juga mau belajar bukan mau bersih-bersih" ngedumel risa sambil menghentak-hentakan sapu yang ia pegang.

Dan tanpa pengetahuan Risa yang lagi di ocehin ada di belakangnya siapa lagi kalo bukan si Miko cowo yang paling tengil yang selalu seenaknya sendiri.

"Hm... kayanya dari tadi gue denger ada yang ngoceh ga terima gue suruh bersih-bersih" ucap Miko sambil mengangkat satu alisnya dan melipat tangannya.

"Ih ko serem banget si kaya ada yang ngomong tapi ko gada orangnya ya, aduh jadi merinding" ucap Risa dengan suara yang sengaja dikencangkan.

"Dih songo lo ye, btw gue denger-denger dari penjaga kampus ini katanya anak murid ada yang abis bunuh diri disini dan jatohnya tepat ada di depan lo itu, duh jadi merinding" ucap Miko dengan serius untuk menakut-nakuti Risa.

Risa yang mendengar cerita yang di sampaikan Miko itu mendadak Risa diam dan Risa langsung berlari ke arah Miko

"Ih lo serius? plis gue gatau apa-apa maaf ya Miko gue cuman bercanda tadi sumpah deh gue takut banget plis ya izinin gue buat balik lagi ke lapangan" ucap Risa memohon kepada miko itu.

"Gak! Ga boleh lo harus bersihin semuanya dulu, gue bakal mantau lo sampai semua ini bersih dan baru lo boleh balik ke lapangan depan" ucap Miko.

"Nyebelin lo, awas lo ye!" ucap Risa yang mendorong Miko dan berjalan mengambil sapu untuk melanjutkan tugas yang diberi oleh Miko.

"Ett untung ga jatoh gue, semangattt baby!!" teriak Miko dengan senyum tengil nya itu.

"Dia lucu banget kalo lagi ketakutan gitu, padahal mah yang tadi gue bilang ke dia itu semua cuman lewat dipikiran gue, polos banget lagi percaya aja aduh jadi gemes" batin Miko sambil tersenyum menatap Risa dari kejauhan.

Risa tidak mendengarkan perkataan Miko karna dia ingin buru-buru menyelesaikan.

"Duh sebenernya gue takut banget, apa bener ya apa yang di omongin cowo tengil itu.. ARGHH KESELLL" ngedumel Risa dengan rasa takutnya.

"Ayo sa jangan di bayangin kejadiannya gimana, fokus-fokus ayo cepet-cepet biar ga di sini lagi" batin Risa.

Sudah 45 menit Risa mengerjakan tugas dari Miko, yaa sekarang halaman belakang sudah sangat bersih.

Dan Risa berjalan menuju ke arah Miko berdiri.

"Udah kan, udah bersih dahlah ya gue mau ke kantin tugas gue juga udah selesai semua!" omel Risa.

Dan saat risa ingin menuju kantin tetapi Miko menahannya.

"Ett tunggu dulu gue mau tau nama lo siapa sih?" ucap Miko sambil menatap ke arah Risa.

"Kepo banget si lo, lepas ga tangan gue! gue mau ke kantin ih buru lepas" jawab Risa yang berusaha melepaskan kepalan tangannya miko.

Tetapi ya tidak bisa kepalan tangan Miko sangat kuat memegang tangan Risa yang mungil itu.

LOVE WITHOUT PERMISSIONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang