Home

3.8K 502 22
                                    

Maaf atas keterlambatan cerita ini 🙇‍♀️.
Aku akan berusaha untuk melanjutkan cerita ini agar lebih baik dan semua jalur cerita nyambung satu dengan yang lain.

So, happy reading ;)

腐った側 [Kusatta-gawa]
Home
Harry potter dan yang lain milik J.K.Rowling
Story by 🐣jemna_pinx

"Dad, aku ingin berbicara padamu" ujar Harry ketika dirinya dan Tom sudah sampai di manor dengan selamat.

Tom mengangkat alisnya sedikit kemudian mengangguk. Tahu bahwa percakapan ini akan serius
"Keruanganku, setelah kamu membersihkan diri"

Harry mengangguk kemudian berlalu pergi menuju kamarnya.
Tak butuh waktu lama akhirnya Harry selesai dan sekarang sudah berpakaian rapih. Ia menggunakan kemeja putih polos dengan celana kain hitam dan sepatu heels yang tidak terlalu tinggi.

Ia kemudian berjalan menyusuri lorong-lorong panjang manor Riddle menuju ruang kerja Tom yang berada di ujung lorong.

Tok...tok...tok

Setelah tiga kali mengetuk pintu, suara tom terdengar dari dalam

"Masuk"

Harry masuk ke dalam kemudian menutup kembali pintu dibelakangnya.

"Dad" sapa Harry, Tom mendongak dari tumpukan kertasnya menatap Harry. Kemudian menunjuk sofa di ruangan itu dengan dagunya.

Harry duduk sesuai instruksi Tom. Tak lama Tom ikut bergabung dengannya.

"Apa yang ingin kau bicarakan?" Tanyanya memulai pembicaraan.

"Dumbledore" Tom mengangkat sebelah alisnya sedikit sebagai gestur untuk melanjutkan

"Dia mengatakan bahwa aku diguna-guna oleh mu, dad" ada guratan terhibur di wajah Tom yang tampak datar itu, membuat Harry gemas sendiri ingin mengunyel-unyel wajah ayahnya.

"Jadi, kau lebih percaya pada kepala sekolah ketimbang ayahmu sendiri?" Harry cemberut

"Bukan itu maksudku" Tom terkekeh geli

"Ada lagi?" Akhirnya Tom mengalihkan pembicaraan sebelumnya.

"Dia ingin mengajariku seni pikiran, occlumency. Tapi aku yakin dia hanya ingin membaca pikiranku" Tom menganggukkan kepalanya mengerti

"Dia sudah bertindak sejauh itu. Itu tandanya dia sudah kehilangan beberapa pion penting untuk perang termasuk dirimu" ujar Tom. Harry menghela nafas gusar, apakah mereka harus benar-benar berperang? Kan Harry malas sekali kalau beneran terjadi.

"Apa perang benar-benar akan terjadi?" Tanya Harry tampak tak tenang, Tom menyunggingkan senyum lembutnya sambil mengusap bahu Harry untuk menenangkannya.

"Jika mereka menginginkannya" jawab Tom seadanya, karena sejujurnya dia juga tidak ingin perang ini benar-benar terjadi.

"Aku harap perang tidak pernah terjadi" Tom tersenyum

"Aku juga berharap begitu" balasnya

"Lalu, untuk sekarang apa yang harus ku lakukan, dad?" Tanya Harry mencoba untuk melupakan topik tentang perang yang menurutnya sensitive.

腐った側 [Kusatta-gawa] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang