Eps 2.2

15 4 2
                                    

⚠PERINGATAN!!!⚠

Cerita ini hanyalah fiksi(khayalan) sehingga tidak ada sangkut pautnya dengan kejadian di dunia nyata...

⠛⠛⠛⠛⠛⠛⠛⠛⠛⠛⠛⠛⠛⠛⠛⠛⠛⠛⠛

"Baiklah Rian... Bertarunglah dengan sungguh sungguh"kata pak Alger.

"Saya selalu bersungguh sungguh"kata Rian sambil memasang kuda kuda dan bersiap untuk menyerang.

"Pak Alger tipe petarung tangan kosong, dan dia sangat tangguh... Lawan yang sulit"kata Rian dalam pikirannya.

"Ayo capat serang"kata pak Alger.

"Kalau begitu aku akan menyerang duluan"kata Rian sambil bersiap menerjang.

Wush!

Dalam sekejap mata Rian berada tepat di hadapan pak Alger.

"Rasakan ini!!!*HIAT!*"Rian mengayunkan pedangnya ke arah pak Alger.

Ting!!

"Apa?!"Rian terkejut tebasannya tidak dapat melukai pak Alger.

Ya pak Alger sudah memperkuat pertahanannya dengan body Shield , dan tentu saja kalau di serang dengan sarangan biasa rasanya seperti menghantam batu:v

"Hah... Kau pikir aku menyuruh mu maju tanpa ada persiapan terlebih dahulu huh??"tanya pak Alger.

Lalu Rian mundur beberapa langkah untuk mengamankan posisinya dan memikirkan rencana untuk menyerang kembali.

"body Shield ya... Sepertinya aku harus memikir ulang langkah yang akan ku ambil"kata Rian dalam pikirannya sambil menatap pak Alger selayaknya lawan yang kuat.

"Dari tatapan mu sepertinya kau sudah tau apa yang harus kau lakukan selanjutnya"kata pak Alger.

"Aku akan sedikit lebih serius"kata Rian.

"Jadi dari tadi kau tidak serius?"tanya Pak Alger"kan sudah ku bilang jangan remehkan orang yang sudah tua ini"

Wuss!

Angin di sekitar arena tiba tiba berkumpul pada satu tempat dan ya angin tersebut berkumpul ke arah Rian.

Rian salah satu pengguna element angin sekaligus orang yang di pilih oleh element itu sendiri.

"Ukh... Firasatku tidak enak"kata pak Alger sambil melakukan persiapan.

"Taknik pertahanan body increase"

"Skill unik iron body"

"Apakah kau sudah selesai melakukan persiapan?"tanya Rian.

"Sudah... Ayo serang"kata pak Alger.

Lalu...

Wush!

Lagi lagi dalam kedipan mata Rian berada di hadapan pak Alger... Dan

"Taknik bertarung Execute"

SLASH!

Rian menerjang dengan cepat menembus tubuh pak Alger dan seketika pak Alger terjatuh di atas arena.

Seketika murid lain yang sedang menonton di buat merinding oleh serangan milik Rian, termasuk ke empat sahabatnya.

"Ngeri.."kata Noah dan tiga sahabat lainnya.

"Apakah pak Alger baik-baik saja ?"tanya Alex.

"Aku tidak dapat melihat gerakan dia saat menerjang tadi"kata Cain.

Dark Eyes:Maō ni naru tame no tabiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang