Dark Eyes:Maō ni naru tame no tabi

Eps 4.2

⚠PERINGATAN!!!⚠

Cerita ini hanyalah fiksi(khayalan) sehingga tidak ada sangkut pautnya dengan kejadian di dunia nyata...

⠛⠛⠛⠛⠛⠛⠛⠛⠛⠛⠛⠛⠛⠛⠛⠛⠛⠛⠛

Muncul sebuah bola berwarna hitam pekat lalu menghisap monster dan objek di sekitar kearah bola hitam tersebut dan seketika monster itu mati tertekan pohon yang ikut terhisap.

"Ide yang bagus Rian"kata Art.

"Aku tidak merencanakan itu... Aku malah baru tau"kata Rian.

"Ya untungnya dia tidak ikut terhisap ya"kata Art.

"'Dia'?"tanya Rian.

Lalu Rian mengikuti arah pandangan Art, terlihat seekor rubah berwarna putih.

"Rubah!!hewan yang sudah punah itu?!"tanya Rian terkejut.

"Benar"kata Art.

"Dan lagi dia memiliki delapan ekor... Ya?"kata Rian.

"Benar... Konon katanya hewan rubah yang memiliki ekor lebih dari satu bisa di bilang hewan itu bukan hewan biasa,bisa di bilang hewan spirit"kata Art.

"Hewan spirit?"tanya Rian.

"Benar... Hewan spirit hewan yang sangat jarang muncul di dunia manusia dan lagi dia rubah putih"kata Art.

"Apa dia albino?"tanya Rian.

"Tidak... Dia lebih langka dari yang ku banyangkan, rubah putih di perkirakan sudah punah sejak berabad-abad silam"kata Art.

"Aku cuma tau dari buku pelajaran...tapi aku tak tau kalau sampai selangka itu"kata Rian.

"Ya setidaknya kau sekarang tau"kata Art.

Lalu mereka berdua menghampiri rubah tersebut,dan terlihat dia terluka pada bagian kaki dan sekitar perut kalau di lihat dari lukanya seperti luka cakaran.

"Kau... Kau tak apa?"tanya Rian sambil menatap rubah itu.

Dan rubah itu terlihat ketakutan.

"Ya dia takut pada mu"kata Art.

"Haha...emang apa yang telah ku perbuat?"tanya Rian dengan ekspresi bingung.

"Entahlah"jawab Art.

Lalu Rian lagi lagi merasakan hawa keberadaan makhluk lain.

"Kita harus pergi dari sini... Di sini berbahaya"kata Rian

Lalu Rian menggendong Rubah tersebut.

"Maaf ya Rubah kecil... Aku akan menyembuhkan mu nanti setelah menemukan tempat aman"kata Rian sambil menatap rubah tersebut.

Lalu mereka lari meninggalkan tempat itu,tak lama kemudian mereka melihat sebuah goa besar.

"Untuk saat ini kita bersembunyi di sini aja dulu"kata Art.

"Ya baiklah, saatnya mengobati mu"kata Rian sambil meletakan Rubah itu.

"Apakah kau memiliki skill untuk mengobati?"tanya Art.

Seketika Rian terdiam.

"Haha... tidak tau"jawab Rian dengan polosnya.

"*Huft*kau ini ,untungnya di halaman buku ku ada skill penyembuhan"kata Art sambil menghela nafas.

"Aku akan mempelajarinya"kata Rian.

Hanya membutuhkan waktu beberapa menit untuk Rian mempelajari skill penyembuh.

Lalu...

"Hilangkan semua penderitaan dan rasa sakit ini ..Heal"

"Dia bahkan bisa menggunakan Heal, ku kira dia hanya bisa mempelajarinya rupanya dia juga bisa mempraktekkannya.. sepertinya tuanku Damius tidak salah memilihnya"kata Art dalam hatinya.