01. Single dad

583 34 9
                                    

Angin berhembus hawa dingin menerpa tubuh seorang pria yg berjalan sendiri, ia cukup menggigil lantaran lupa membawa jaket, hanya mengenakan kameja putih bergaris yg cukup tipis .

Tubuh tinggi dan kurusnya sedikit kedinginan, ah sial sekali kenapa sampai lupa membawa jaket, padahal jelas memasuki buLan november yg artinya musim dingin akan segera tiba sungguh mencari penyakit

dan saat kedua tangan saling menggosok mencari kehangatan jinyoung merasakan sebuah jaket yg tersampir di punggung atau bisa jg di katakan sengaja di pasangkan di punggung seakan orang yg menyampirkan tersebut mengetahui jika Park jinyoung kedinginan.

Tentu saja jinyoung terkejut, ia segera menoleh guna melihat siapa orang tersebut dan berdiri di belakangnya seorang pemuda atau bisa jg di sebut bocah yg masih mengenakan seragam sekolah di balik jaket olah raga yg ia kenakan.

" el"

Bocah yg bernama panjang elias nathaniel tuan tersebut tersenyum tipis tapi bisa di lihat dari pandangan mata jika senyum bocah ini polos dan tulus .

" apa tidak masalah aku pakai ?"

Jinyoung membenarkan jaket yg bocah berumur 13 tahun ini sampirkan, jinyoung tentu saja menerima karena melihat nathan sendiri telah menggunakan hodie .

" lain kali jangan lupa memakai jaket, guru"

Jinyoung tersenyum dan mengangguk tidak lupa mengelus rambut coklat terang si bocah, di lihat dari fisik serta nama jelas bocah ini bukan berasal dari korea, rambut coklat terang mendekati pirang yg lumayan panjang untuk ukuran anak sekolah terlihat dari rambut depan yg menutupi mata , jg bola mata amber yg terlihat sekali perbedaan dengan warga asli korea selatan hanya saja sayang sekali keindahan tersebut tertutup kaca mata bulat besar yg ia kenakan, hidung mancung dan bibir tipis tidak lupa jg rahang yg kecil, bentuk wajah yg diidamkan warga korea dan jinyoung akui bocah ini tampan.

" guru, menunggu bus ?"

" hmm, hari ini cukup dingin, dan aku lelah"

Di akhir kalimat jinyoung tersenyum lebar, biasanya ia memang pulang jalan kaki , lumayan menggerakan tubuh lantaran kerja yg kebanyakan duduk terlebih tempat ia tinggal pun tidak begitu jauh setengah jam jalan kaki, tapi hari ini ia cukup banyak gerak lantaran kerjaan .

Park jinyoung adalah pria berumur 32 tahun dan ia berprofesi sebagai guru disebuah sekolah swasta yg cukup terkenal diseoul, Dan nathan sendiri adalah salah satu murid yg sekolah ditempat jinyoung bekerja, itu jg alasan kenapa mereka saling kenal.

bus yg mereka tunggu akhirnya datang dan mereka cukup terkejut saat mereka sama sama menunggu bus dengan nomer yg sama, itu artinya mereka memang satu arah .

" kamu tidak ingin memotong rambutmu, lihatlah ini sampai menutupi mata " ...

Tentu tidak lupa menyentuh rambut bagian depan nathan yg hanya diam membiarkan saat rambutnya di sentuh atau bahkan di acak acak . biasanya nathan paling anti jika ia di sentuh apa lagi bagian rambut tapi mungkin itu pengecualian untuk jinyoung, entahlah mungkin karena jinyoung seorang guru

Padahal bisa dikatakan mereka tidak terlalu dekat hanya saja mereka sering bertemu karena jinyoung yg sempat menggantikan wali kelas nathan yg sakit akibat kecelakaan, sehingga saat itu jinyoung yg mengurus dan nathan salah satu murid yg sering ia panggil kekantor bukan karena ia membuat masalah lebih ke memberi bimbingan lantaran nathan yg memiliki nilai paling rendah di kelas

Nathan tipe orang yg tertutup dia bahkan tidak memiliki teman, ia banyak menghabiskan waktu membaca buku, karena itu pula jinyoung memberi perhatian ekstra dan sejujurnya jinyoung merasa aneh untuk ukuran anak umur 13 tahun yg biasaaya lebih banyak menghabiskan waktu berkumpul dan bermain tapi nathan sebaliknya .

Single dadTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang