suasana Pagi di hari senin cukup ramai di kelas yg memang biasa jam pertama kosong , guru memberikan waktu satu jam untuk para siswa membaca materi sebelum biasanya kuis mingguan diadakan.
Nathan terlihat santai membaca buku lantaran para pengganggu yg entah kemana jg sahabatnya yg mungkin keluar mencari hiburan terserah nathan tidak perduli yg penting tidak ada yg megganggunya .
Tapi kedamaian yg ia rasakan sayangnya tidak berlangsung lama lantaran tiga orang yg biasa mengganggunya muncul, tentu merebut buku yg sedang nathan baca.
" hei bule kamu punya banyak uang kan ? pinjami aku beberapa ?"
Si pemimpin yg memang berdiri paling depan duduk di meja, nathan terlihat tenang menatapnya, ia meraih buku di tangan si pengganggu
" tidak ada, aku tidak punya "
Kembali membuka halaman tidak ingin perduli tapi si pengganggu tidak terima , apa apaan ia di tolak , kurang ajar sekali, berani beraninya . orang asing berani dengan pribumi ? mencari kematian .
Buku yg belum jg nathan baca di rampas dengan kasar bahkan di lempar jauh kebelakang
" bajingan kecil kamu berani dengan ku?"
"aku tidak ada uang "
Nathan berdiri lantaran suasana yg mulai tak kondusif
" kamu pikir aku percaya ? heh .. pabbo bukankah kamu orang amerika, tidak mungkin tidak ada uang "
" sudah pasti ada "
" periksa tasnya ?"
Tiga lawan satu, ditambah nathan bukan tipe orang yg banyak bicara sehingga urusan bertengkar menggunakan mulut ia kalah .
Tapi saat mereka mulai merebut tas milik natha yg ia letakan di kursi nathan melawan bahkan mendorong salah satu dari mereka yg maju kedepan Sampai menabrak meja lain di samping , Tentu saja mereka semakin tidak terima
" bajingan kecil, kamu berani padaku "
" benar benar cari masalah "
"hajar saja "
Nathan memegangi tas miliknya, dan mundur kebelakang ketempat yg kosong, wajah yg biasa datar kini mengkerutkan kening dengan tatapan tajam , ia paling benci dengan orang yg sok berkuasa dan suka mengganggu.
Baginya diejek ia tak masalah, tapi jika pemalakan seperti ini nathan tidak terima dan lagi ia bukan bocah bodoh
Salah satu si pengganggu mencoba merebut tas, tapi segera nathan menyembunyikan dibelakng tubuh, dan menampik tangan yg meraihnya
."apa kalian sudah gila ?" ...
"berikan saja tas mu jangan banyak bicara " ...
dua orang yg sebelumnya dibelakang baju kedepan untuk menahan nathan tapi nathan berhasil melawan dan mendorong lagi salah satu dari mereka tapi nathan hanya manusia biasa tiga lawan satu, pada akhirnya nathan jatuh bahkan kaca mata yg ia pakaipun jatuh dan kurang ajarnya diinjak si pengganggu sudah jelas disengaja .
Tas yg menjadi rebutan tergeletak cukup jauh dari si pemilik, tiga pengganggu tentu saja senang sedangkan para penghuni kelas yg lain seolah tidak perduli tapi gadis yg duduk di depan nathan berlari keluar.
" jika dari awal kamu tidak melawan kaca matamu tidak akan rusak " ..
Nathan menatapnya dengan dingin, sial ia ingin sekali memukul bocah bocah idiot ini, tapi nathan menahannya terlihat dari ia yg menggenggam tangannya dengan erat .
Salah satu pengganggu bermaksud meraih tas yg dari awal menjadi rebutan tapi belum tangan mereka menyentuh, tiba tiba ada tangan lain yg menggenggam pergelangan tangannya .
KAMU SEDANG MEMBACA
Single dad
FanfictionTidak pandai membuat sinopsis, Hanya cerita ayah single yg memiliki seorang putra dan mencari kebahagiaannya.... Nathan ( anak mark tuan ) : mama bukan kebahagiaan papa allen ( anak wang yibo ) : wanita bodoh mana yg akan menerima daddy, ... *Markj...