02. Sial

223 24 8
                                    

" zhan ge tunggu aku..... aish... kita berangkat bersama, ah gara gara semalam aku Jd kesiangan "

Jinyoung bergegas memakai sepatu, bisa di katakan buru buru, tas slempangnya ia letakan di rak sepatu, sedangkan xiao zhan teman satu apartemen nya tersenyum dan memang berdiri tepat didepan pintu seakan mendengarkan ucapan jinyoung barusan, bahkan menggeleng melihatnya berantakan karena terlalu buru buru .

" pelan pelan aku akan menunggu mu"

" zhan ge ternyata kamu tidak sependiam yg aku bayangkan "

dan xiao zhan terkekeh, semalam keduanya mengobrol, minum dan bermain siapa yg menduga jika akan sampai tengah malam bahkan mendekati pagi,

" kamu yg mengajak ku minum Dan bermainkan "

Jinyoung mendengus, bukan karena ia kalah dalam minum alkohol hanya saja mereka berdua minum sambil bermain sebuah kartu, permainannya simple sepuluh kartu ia gunakan dan 3 kartu ia beri tanda silang merah lantas di acak dan mereka pilih satu jika mereka mendapat kartu yg memiliki tanda merah di haruskan minum dan menjawab pertanyaan dengan jujur .

dan luar biasanya jinyoung yg paling banyak mendapat kartu yg memiliki tanda silang merah , sehingga jinyoung yg akhirnya banyak minum dan banyak menjawab pertanyaan padahal ia sendiri yg memulai permainan.

Kan kesal

" kamu tahu ge, awalnya aku yg ingin banyak bertanya, tapi siapa yg menduga malah aku yg mendapat pertanyaan tersebut, sial sekali "

Xiao zhan tertawa, katakan semalam ia beruntung

" aku penasaran  apa kah sekarang zhan ge memiliki seseorang yg disukai "

tapi tidak pernah mendapat kesempatan untuk bertanya, malah ia yg harus mendapat pertanyaan tersebut, kan menyebalkan

" seorang senior yg tampan yg pernah menolongMu, namanya siapa ____"

xiao zhan seolah berfikir dan jinyoung mendengus kesal, xiao zhan bahkan bertanya nama orang yg ingin dia lupakan tapi tak apa lah, toh jinyoung jg tidak akan bertemu lagi dengan orang tersebut, bahkan jinyoung berfikir jika orang tersebut Mungkin telah menikah dan memiliki keluarga yg bahagia, sehingga jinyoung dengan mudah menyebut nama nya. lagian semua itu hanya masa lalu .

"ah mark tuan kan ? "

Xiao zhan tertawa lagi saat melihat raut wajah jinyoung yg menekuk kesal seolah diingatkan kembali jika jinyoung kalah .

" sudah selesai, ayo Berangkat jangan menggodaku lagi "

Xiao zhan mulai berbalik dan membuka pintu tapi masih tidak ingin berhenti menggoda sehingga ia kembali berceletuk .

" apa dia tampan ? ah sudah pasti jika tidak, bagaimana mungkin uri jinyoung menyukainya "

Tentu saja dengan nada menggoda yg sangat menyebalkan jinyoung berdecih dan xiao zhan tertawa lagi dengan tangan mulai mendorong pintu.

Jg bertepatan dengan pintu apartemen didepannya yg terbuka, jinyoung tidak melihat itu malah ia masih membalas godaan xiao zhan

" tampan tentu saja song joongki kalah, puas.. "

Xiao zhan tidak henti tertawa dan jinyoung memilih menghiraukan dan menutup pintu sampai akhirnya kedua orang itu menyadari jika ada orang lain didekat mereka.

" selamat pagi guru "

Keduanya , jinyoung dan xiao zhan sama sama diam, tapi jg sama sama menoleh kearah suara tersebut sebelum akhirnya keduanya saling memandang. xiao zhan tentu saja dengan tatapan bingung karena tidak mengenalnya, dan jinyoung menyadari jika orang yg di sapa adalah dia,

Single dadTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang