-di sinilah chenle sekarang, di depan gedung gedung besar bertingkat yang di bangun dengan hasil kerja keras daddynya dan sedikit bantuan dari kakeknya juga sih.
sebelum masuk chenle sempatkan menghubungi daddynya terlebih dahulu untuk memberi tahu kalau dia sudah sampai di kantor milik daddynya itu. setelah selesai chenle melangkahkan kakinya masuk ke dalam gedung besar itu, tidak ada yang spesial karena chenle sering datang ke sini jadi menurutnya biasa saja
memasuki lift yang kosong, kemudian memencet tombol yang menunjukan lantai mana yang akan dia tuju. sedang asik melamun sendirian, tiba-tiba lift berhenti dan terbuka menampilkan laki-laki yang keliatannya lebih tua dari chenle, ya jelas sih chenle kan masih SMA
Dia tersenyum ke arah chenle, lalu sedikit menunduk. Oh mungkin dia tahu kalau chenle anak dari pemilik perusahan ini, chenle membalas senyum tersebut kemudian menunduk sopan, bagaimanapun laki-laki itu lebih tua darinya
tidak ada percakapan antara mereka, karena chenle bukan tipe orang yang biasa mengajak orang lain berbicara lebih dulu.
tidak lama lift terbuka, chenle melangkahkan kakinya keluar dari lift itu setelah sebelumnya tersenyum kecil kepada laki-laki tadi, berjalan menjauh dari tempat lift berada lalu berbelok ke arah kiri di mana ruangan daddynya berada. tersenyum ramah kepada sekertaris daddynya baru saja keluar dari ruangannya berada tepat di sebelah ruangan daddynya, sedangkan sang sekertaris membalas dengan senyum dan sedikit menunduk kecil kemudian berjalan pergi
tangan chenle bergerak mengetuk pelan pintu yang di atasnya tertulis 'RUANG CEO' itu dengan pelan. setelah mendengar balasan dari dalam sana, chenle membuka pelan pintu itu lalu memandanng daddynya yang tampak sedang berkutat dengan laptop di atas meja kerja miliknya itu
"Oh, hai sayang" sapa mark setelah sadar siapa yang baru saja mengetuk pintu ruangannya tadi
chenle tersenyum berjalan ke arah mark lalu memeluk erat daddynya, membuat mark yang tidak siap akan itu sdikit tersentak kaget tapi kemudian terkekeh kecil melihat tingkah manja chenle. sudah lama sejak terakhir kali chenle bertingkah seperti ini, jujur saja dia sangat merindukan sifat chenle yang satu ini
"kenapa hmm? gak biasanya manja gini sama daddy" chenle menggeleng pelan kemudian melepaskan pelukannya, mengambil kursi yang memang selalu di sediakan oleh mark untuk tempat chenle duduk sambil menemaninya bekerja
"aku cuman kangen sama daddy" mark tertawa kecil mendengar jawaban jujur dari anak tunggalnya itu
"daddy udah makan siang" dengan sedikit ragu mark menggeleng pelan, takut kalau dirinya akan di marahi oleh sang anak. chenle mendengus ketika melihat daddynya menggeleng kecil, daddynya ini memang selalu saja melupakan jam makannya membuat chenle sering sakit kepala memikirkan kelakuan daddynya yang gila kerja
"kalau gitu aku mau ke resto yang ada di depan kantor daddy dulu" ujar chenle, diia baru saja beranjak dari duduknya tapi kembali berbalik ketika daddynya berikan pertanyaan kepadanya
"bukannya kantin kantor daddy masih buka, kenapa kok makannya di resto depan?" tanya mark bingung, seingatnya kantin kantor mereka menu makanan selayaknya restoran-restoran, dan selalu ada menu baru tiap minggunya
"ish aku mau makan di sana, kata temenku ada menu barunya yang enak banget. aku mau nyobain, nanti makan siang daddy aku suruh kak sarah buat pesenin, awas aja kalau sampai gak di makan. aku ngambek sama daddy pokoknya" ujar chenle dengan sedikit ancaman kemudian pergi meninggalkan daddynya, membuat mark hanya menggelengkan kepalanya pelan melihat kelakuan anaknya yang suka sekali mengancam itu.
(🌻)
setelah memberitahu sarah —sekertaris dari daddynya— agar memesan makan siang untuk daddynya, chenle segera berjalan masuk ke dalam lift untuk turun ke lantai dasar, dirinya tidak sabar ingin mencoba menu baru yang di katakan oleh salah satu temannya itu
KAMU SEDANG MEMBACA
Mommy ; markhyuck [end]
Romance"dad aku pengen punya mommy baru" -chenle Kehidupan mark yang santai-santai saja tanpa adanya pendamping hidup Dan chenle yang merindukan kasih sayang seorang ibu. [ bxb, semibaku, romance, misgendering ] © mmahae