-setelah melewati berbagai tantangan menuju pernikahan, mulai dari desain venue yang tidak sesuai keinginan yang menyebabkan terjadinya penataan ulang venue, mark yang harus terbang ke italia untuk mengambil langsung cincin pernikahan mereka karena sang desainer tidak dapat mengantarnya langsung, haechan yang struggle memilih menu makanan apa saja di pernikahan mereka nanti, bahkan sampai keterlambatan fitting baju yang terjadi pengantin akibat pertengkaran kecil mereka, merupakan salah satu dari banyaknya cobaan yang mereka lewati sebelum sampai di titik ini
hingga sekarang haechan sedang duduk di kursi meja rias ruang tunggu khusus pengantin, di depannya ada cermin besar yang menampilkan pantulan dari dirinya sendiri
haechan sudah menyelesaikan acara make-upnya sejak 5 menit yang lalu, sekarang dirinya hanya menunggu di panggil untuk acara pemberkatan pernikahan nanti sambil sibuk menetralkan jantungnya yang tak kunjung berhenti berdetak sangat kencang
jika kalian bertanya kalau haechan gugup atau tidak? sudah jelas jawabannya iya, bahkan sedari tadi laki-laki manis itu tidak henti-hentinya berdoa kepada Tuhan agar acara hari ini berjalan dengan lancar
hingga sebuah ketukan di pintu bersamaan dengan munculnya sang ayah dari haechan berhasil membuat laki-laki manis itu semakin gugup
"anak ayah cantik banget" puji johnny kepada anak bungsunya itu, membuat wajah haechan merona kecil
"ayah~" rengek haechan, dia malu tentu saja
"ayo, kita udah di tungguin"
haechan menarik nafas panjang, sebelum berdiri dari duduknya lalu menghampiri johnny, menyelipkan tangannya di lengan sang ayah sebelum keduanya keluar bersamaan dari ruang tunggu itu
-
sorak meriah dari para tamu terdengar ketika pintu besar di depan sana terbuka menampilkan sang tokoh utama yang sudah di tunggu-tunggu oleh semua orang
semua pasang mata tertuju kepada laki-laki manis dengan balutan jas putih dan ayahnya yang baru saja memasuki venue
tak terkecuali dengan satu lagi dengan pasangan sang tokoh utama yang bahkan hampir tak berkedip melihat laki-laki manis yang sebentar lagi akan menjadi miliknya itu
hingga sampailah keduanya di hadapan mark yang sudah menunggu di atas altar, dengan hati-hati johnny melepaskan pelukan haechan pada lengannya
"mark, ayah titipkan anak ayah kepada kamu, ayah harap kamu dapat membahagiakannya seperti yang ayah lakukan selama ini" ujar johnny
mark tersenyum, mengambil salah satu tangan haechan untuk dia genggam
"pasti akan mark lakukan ayah" setelah itu johnny pergi dari sana, meninggalkan haechan yang sekarang sudah berdiri di sebelah mark dengan tangan saling bertaut saling mengucapkan janji suci di hadapan tuhan kepada satu sama lain
hingga ciuman manis beserta sorakan meriah para tamu menjadi penghujung dari masa-masa kesendirian mereka selama ini-
untuk nanti ke depannya mereka akan melanjutkan kehidupan mereka bersama-sama, karena sekarang mereka sudah terikat menjadi satu dan hanya akan di pisahkan oleh sang maut nantinya.
END.
bersamaan dengan berakhirnya book ini-
saya eve, mengucapkan Terima kasih kepada semua pembaca yang sudah meluangkan waktunya untuk membaca cerita ini
apa bila masih banyak kekurangan dalam cerita ini, baik alur, narasi, dialog dan hal lainnya. dengan sangat saya memohon maaf kepada para pembaca,
sampai bertemu di cerita selanjutnya- passe une bonne journée.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mommy ; markhyuck [end]
عاطفية"dad aku pengen punya mommy baru" -chenle Kehidupan mark yang santai-santai saja tanpa adanya pendamping hidup Dan chenle yang merindukan kasih sayang seorang ibu. [ bxb, semibaku, romance, misgendering ] © mmahae