-
di sinilah haechan sekarang, di kediaman keluarga jung atas ajakan chenle tentu saja. apa lagi semenjak haechan mengiyakan perkataan mark yang bilang kalau chenle ingin haechan menjadi ibunya dan acara makan malam minggu lalu yang secara tidak langsung menjadi kencan pertama mereka
"kak Haechan!" teriak chenle sambil berlari menghampiri haechan yang sedang duduk enteng di sofa ruang tamu keluarga jung
haechan merentangkan tangannya bersiap untuk memeluk laki-laki yang lebih muda darinya itu. chenle dengan senang hati masuk ke pelukan haechan mendusel manja di ceruk leher yang lebih tua
terlalu sibuk berpelukan sampai tidak sadar bahwa sang tuan rumah sudah berdiri di sana, memperhatikan mereka berdua dengan tatapan malas
mark are you jealous?
laki-laki itu buru-buru memalingkan wajahnya ke arah lain ketika1 haechan sadar dan menoleh ke arahnya
chenle melepaskan pelukannya, lumayan kaget ketika melihat mark yang sudah berada di sana, sejak kapan?
"loh, kapan daddy ke sini?" Tanya chenle ia beranjak menghampiri mark lalu mengajak ayahnya untuk duduk
"dari awal kalian pelukan" jawab mark datar. Chenle terkekeh mendengar respon mark
"daddy cemburu ya?" tanya chenle dengan nada menggoda membuat yang lebih tua mengalihkan pandangannya
"gak"
"ngaku aja dad, kelihatan kok kalau daddy cemburu"
"gak" balas mark sambil memfokuskan diri ke ponsel yang berada di genggamannya
"dih, gengsian banget" chenle mencibir ke arah daddynya
"diam jung chenle" ujar mark membuat chenle mengerucutkan bibirnya, laki-laki manis berpaling menghadap haechan yang sedang tersenyum ke arahnya
"mommy" rengeknya sambil berjalan menghampiri yang lebih tua, lalu memeluk tubuh itu. haechan jelas terkejut akan panggilan yang chenle lontarkan padanya. namun dia lebih memilih mengabaikan hal itu, dan memilih membalas pelukan chenle
"Hmm?" haechan mengelus sayang surai lembut chenle, entahlah tapi akhir-akhir ini rasanya sangat menyenangkan jika chenle berada di sekitarnya apalagi dalam mode manja begini
"Daddy jahat" ujarnya masih dengan rengekan, haechan melirik mark yang juga tengah menatapnya, seolah memerintah mark melalui tatapan matanya hingga akhirnya tangan mark terulur untuk mengelus kepala anaknya itu
"daddy minta maaf" ujar mark sambil mengelus-elus rambut chenle pelan, chenle melonggarkan pelukannya pada haechan kemudian menatap ke arah mark mark
"aku maafin, tapi daddy gak boleh jahat"
"Hmm" mark mengangguk lantas membuat chenle langsung beralih untuk memeluk tubuhnya
"oh iya dad" chenle buru-buru melepaskan pelukannya membuat yang lebih tua mengernyit bingung
"kenapa?" tanya mark kepada chenle yang sedang sibuk mengotak-atik handphone pintarnya
"aku ada janji sama temenku, aku izin keluar ya dad" ujar chenle sambil mengecek pesan dari temannya, mark hanya mengangguk saja
"iya, jangan pulang kemaleman. jam 7 sudah harus ada di rumah, ngertikan?" chenle mengangguk paham kemudian berlari ke arah pintu utama
"chenle pergi dulu, bye bye" chenle melambai kecil ke arah dua orang dewasa itu
"hati-hati!" teriak haechan yang di balas anggukan cepat oleh chenle
setelah kepergian chenle tadi suasana menjadi hening. masing-masing dari mereka berdua tidak ada yang membuka pembicaraan, sibuk dengan pikirannya sendiri
KAMU SEDANG MEMBACA
Mommy ; markhyuck [end]
Romance"dad aku pengen punya mommy baru" -chenle Kehidupan mark yang santai-santai saja tanpa adanya pendamping hidup Dan chenle yang merindukan kasih sayang seorang ibu. [ bxb, semibaku, romance, misgendering ] © mmahae