0.3

16.9K 1.2K 4
                                    


-

seorang laki-laki manis tengah berkutat dengan peralatan memasak di sebuah dapur kecil miliknya, dia berencana membuat makan siang untuknya dan untuk seseorang yang akan ia temui nanti hari ini

ya laki-laki manis itu adalah haechan, tangannya sekarang sedang sibuk memotong berbagai macam sayuran, dengan sedikit terburu-buru tentunya. karena takut jika jam makan siang akan berakhir

haechan memang selalu pulang ke apartemennya untuk membuat makan siang, setelah itu di bawa ke kantor dan menikmatinya di ruangan miliknya. karena menurut haechan akan lebih boros jika dia memilih makan di luaran ataupun makan di kantin kantor, terkesan seperti gratis tapi nanti pembayarannya di lakukan melalui pemotongan gaji karyawan.

dari pada di potong gaji haechan lebih memilih untuk menyetok bahan makanan dan memasak sendiri saja. meskipun haechan terlahir dari keluarga yang lebih dari cukup, tapi tetap saja dia tidak pernah di ajarkan untuk boros

setelah 15 menit menghabiskan waktu di dapur untuk memasak akhirnya semua sudah siap, dengan buru-buru haechan segera kembali ke kamarnya untuk bersiap

(🌻)

sepasang kaki jenjang itu melangkah masuk ke dalam gedung besar tempatnya bekerja, mengedarkan pandangannya ke sekeliling lobby utama kantor untuk mencari seseorang yang akhir-akhir ini sering menghabiskan waktu dengannya di kantor ini, hingga akhirnya matanya berhasil menemukan sosok laki-laki manis yang tengah duduk bersandar sambil memainkan handphone di tangannya

dia berjalan menghampiri laki-laki itu dengan senyum kecil, apalagi ketika melihat wajah menggemaskan itu yang tertekuk itu

"hai" sapa haechan membuat laki-laki manis yang tengah ia sapa itu segera mengalihkan pandangan dari ponselnya ke arah haechan yang sedang tersenyum kepadanya

"kak haechan!" pekiknya semangat membuat yang lebih tua terkekeh kecil

"kamu udah makan siang belum?" tanya haechan kepada chenle yang hanya di balas gelengan oleh anak itu

"belum, aku males tau kalau makan sendirian" chenle menghela napas sambil mengerucutkan bibirnya lucu, membuat haechan tersenyum kecil melihatnya

"kalau gitu temenin kakak makan aja ya? ayo" belum sempat chenle membalas, tangan kecilnya sudah di tarik pelan oleh yang lebih tua agar chenle mengikuti langkahnya. pergi meninggalkan lobby kantor, chenle hanya bisa pasrah saja ketika dirinya di bawa oleh haechan, entah kemana

hingga akhirnya mereka sampai di sebuah ruangan. membuka pintu ruangan itu lalu kembali menarik pelan tangan chenle untuk mengikutinya, lalu menyuruh anak itu untuk duduk di salah satu kursi yang memang sudah di sediakan di ruangan itu

"kita makan disini kak?" tanya chenle, haechan mengangguk kecil. tangannya bergerak untuk mengeluarkan dua buah kotak bekal dari tas kecil yang dirinya bawa tadi

"ini ruangan istirahat karyawan, gak enak kalau makan di tempat tadi, makanya kakak bawa kamu ke sini" chenle hanya mengangguk-angguk saja

matanya menelisik setiap sudut ruangan itu, tidak terlalu besar namun terlihat rapi dan bersih. ada satu meja kecil di tengah ruangan yang di kelilingi oleh beberapa kursi dan ada juga beberapa tanaman hijau di beberapa sudut ruangan menambah kesan indah dan juga asri dari ruangan tersebut

"kakak biasanya makan di sini?" tanya chenle sambil menatap sekeliling, oh terdapat pantry kecil juga

"iya soalnya males ke kantin. btw nanti lagi ya liatinnya, sekarang ayo makan" haechan menyodorkan bekal makanan yang tersusun rapi di dalam kotak bekal itu, dengan satu mangkok sup ayam yang memang haechan bedakan tempatnya

Mommy ; markhyuck [end]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang