-
time skip-
memang benar ya kalau setiap menjelang pernikahan pasti selalu saja ada kendalanya, masalah kecil yang sangat sepele bisa saja menjadi alasan sebuah pernikahan berakhir dengan kegagalan
seperti kini yang di alami oleh haechan dan mark, sebenarnya bukan masalah yang terlalu besar tapi masalah ini yang berhasil menyebabkan pertengkaran besar pertama kali sepanjang hubungan mereka
mari kita lihat apa masalah yang ku maksud--
masalah ini hanya berawal dari sebuah rencana fitting baju pengantin yang waktunya sudah di tentukan oleh keduanya.
haehan dan mark sudah berjanji akan melakukan fitting baju hari ini, namun di karenakan mark ada meeting mendadak. jadi haechan sendirian datang terlebih dahulu ke butik di mana tempat fitting baju mereka, haechan tidak keberatan sih kalau harus pergi lebih dahulu karena mark juga sudah berjanji akan langsung mendatanginya setelah meeting selesai
tapi masalahnya susah hampir dua jam haechan berada di butik, menunggu kedatangan mark tapi calon suaminya itu tidak kunjung menampakkan batang hidungnya. bahkan haechan sudah selesai memilih baju sedari satu jam yang lalu, padahal laki-laki itu sudah berjanji akan datang paling lama satu jam setelah haechan sampai di butik
jika kalian bertanya apakah haechan? sudah jelas jawabannya iya. bahkan tingkat kekesalan semakin melambung tinggi karena ponsel mark yang tak kunjung aktif
tidak, haechan tidak marah jika mark masih harus mengurusi pekerjaannya atau bahkan mengingkari janjinya karena posisi mark yang menjadi seorang CEO memiliki pengaruh besar di perusahaan miliknya
tapi setidaknya tolong kabari haechan jika dia memang tidak bisa datang ke butik, dan tidak seharusnya membiarkan haechan menunggu selama berjam-jam seperti orang bodoh
haechan mendengus kesal, memutuskan untuk memblokir nomor milik pria itu. lalu berjalan ke luar dari butik dengan penuh kekesalan, mengumpati mark di dalam hatinya, dia sudah terlalu kesal hari ini
(🌻)
sore ini tidak seperti biasanya, chenle mengerutkan keningnya bingung ketika tidak mendapati haechan di rumah besar mereka. padahal biasanya sore setelah dirinya pulang sekolah, haechan sudah berada di rumah mereka untuk menyambut kehadirannya. tapi sekarang, dia tidak melihat ada tanda-tanda mommynya datang ke rumah
"pak kim, mommy gak ke sini?" tanya chenle kepada supir sekaligus asisten pribadinya
"dari tadi pagi tuan haechan memang tidak ke sini tuan muda" jawab pak kim, kening chenle semakin berkerut bingung mendengarnya
buru-buru mengambil handphonenya untuk mendial nomor seseorang, sekali dua kali. tidak ada jawaban dari seberang sana, 'tumben' chenle berucap dalam hati
kini dirinya beralih untuk mendial nomor handphone mommynya dan hasilnya juga nihil, malah lebih parah, handphone mommynya tidak aktif
"pak kim, tolong anterin aku ke kantor daddy" ujar chenle sambil berjalan terlebih dahulu keluar dari rumah besar mereka
(🌻)
chenle memasuki ruangan milik daddynya, sepi. tidak ada orang di dalam ruangan ini, chenle semakin bingung saja. berjalan keluar ruangan, dirinya tidak sengaja bertemu dengan salah satu ob kantor yang tengah membungkuk sopan ke arahnya, chenle balas membungkuk. matanya masih menelisik lorong, hingga sesuatu terlintas di otaknya
buru-buru menghampiri ob yang hendak masuk ke dalam lift "tunggu!" ujar chenle membuat laki-laki tadi segera berbalik ke arahnya
"kenapa ya dek?" tanyanya bingung ketika chenle sudah berada di samping
"bapak tau daddy saya kemana?" tanya chenle kepada laki-laki tersebut, laki-laki itu mengangguk kecil
"setau saya pak mark dan bu sarah sedang melaksanakan meeting dengan salah satu investor asing, di ruangan yang ada di sana" jawab laki-laki itu sambil tangannya menunjuk ke arah ruangan yang berada di paling ujung
"oh di sana, yaudah makasih ya pak" chenle mengangguk-angguk kecil kemudian membungkuk sopan dan pergi dari hadapan laki-laki tersebut
chenle rasanya ingin masuk ke dalam ruangan besar itu, tapi di urungkannya niatnya ketika mengingat apa yang di katakan ob tadi. investor asing, itu berarti mereka adalah orang penting
akhirnya chenle memilih kembali ke dalam ruangan daddynya, mendudukan dirinya di atas sofa. chenle tertegun ketika merasa seperti menduduki sesuatu, dan benar saja itu sebuah handphone, milik siapa?
chenle memilih menyalakan handphone tersebut, dan terpantri foto dirinya dan haechan sebagai lock screen handphone tersebut
huh pantas saja dia telpon tidak kunjung di angkat, ternyata daddynya meeting tanpa membawa handphone rupanya
tapi tunggu dulu, kenapa ada banyak sekali notifikasi panggilan tak terjawab, padahal dirinya hanya menelepon daddynya sebanyak dua kali
karena rasa penasarannya yang tinggi, chenle akhirnya memilih untuk membuka handphone tersebut. beruntung karena ternyata sandi handphone milik daddynya itu lumayan mudah di tebak, tentu saja. itu adalah tanggal lahirnya
chenle di buat terkejut akan notifikasi 20 kali panggilan tak terjawab dan sederet pesan yang tidak terbaca dan lebih kagetnya lagi itu dari mommynya sendiri
membaca pesan tersebut melalui panel notifikasi yang muncul di atas, chenle menenguk ludah gugup ketika membaca sederet pesan tersebut. 'mati kamu dad' ujar chenle dalam hati
love.
| mas semangat meetingnya
| aku mau milih baju duluan ya, nanti aku bantu kamu milih baju juga
14.02| mas udah jam 3, kamu kemana sih?
| masih meeting apa? tapi kok handphone kamu gak aktif gini
| aku udah selesai milih baju nih
15.10| udah jam 4, aku cape nungguin kamu
| kalau emang gak bisa sekarang seharusnya dari awal kamu ngasih tau aku, bukannya malah bikin aku nunggu lama kayak orang bodoh gini
| aku balik
16.00-
konflik dikit sebelum end.
btw jangan lupa vote & komen ya, karena votmen kalian benar-benar berpengaruh buat aku, ngehe:D
see u in next chapter. bye<3
KAMU SEDANG MEMBACA
Mommy ; markhyuck [end]
Romance"dad aku pengen punya mommy baru" -chenle Kehidupan mark yang santai-santai saja tanpa adanya pendamping hidup Dan chenle yang merindukan kasih sayang seorang ibu. [ bxb, semibaku, romance, misgendering ] © mmahae