0.4

8.8K 506 17
                                    

-

suasana kantor sekarang sudah mulai sepi, tentu saja karena jam pulang sudah berlalu sejak 20 menit yang lalu tapi berbeda dengan rekan kerjanya yang mungkin sekarang sedang berada di rumah mereka masing-masing atau mungkin ada yang masih terjebak macet karena padatnya kendaraan di jam-jam pulang kerja begini, seorang laki-laki manis ini seperti lebih memilih menghabiskan waktunya dengan mengerjakan pekerjaan saja ketimbang pulang cepat

mungkin karena jarak apartemen dan perusahaan tempat dirinya bekerja itu sangat dekat, jadi pulang telat pun tak masalah lagi pula bukan hanya dirinya saja yang masih berada di kantor besar ini

"belum pulang chan?" atensinya yang tadi berfokus pada komputer di depannya kini teralih pada salah satu rekan kerjanya itu

"belum rin, mau nyelesain ini dulu. nanggung kalau nunggu sampai besok" rekan kerjanya yang di panggil karin itu mengangguk kecil

"kamu udah mau pulang?" tanya haechan balik karena tampaknya wanita itu tengah bersiap-siap untuk pulang

"iya nih, udah pusing banget aku liatin kertas mulu dari tadi pagi. kalau gak penting udah aku bakar semua itu" dumelnya sambil membereskan barang-barangnya, sedangkan haechan hanya balas dengan tawa geli

"yaudah, duluan ya chan. jangan pulang kemaleman kamu" ujar karin sambil menenteng tas kerjanya, haechan berikan acungan jempol atas perkataan rekan kerjanya itu

"aman, hati-hati rin" karin melambaikan tangannya kemudian berlalu pergi meninggalkan haechan

kembali lagi bertemu dengan keheningan, tapi nampaknya laki-laki manis ini lebih menyukai hal tersebut. jarinya bergerak cepat mengetikkan sesuatu di komputer kerjanya, bermaksud agar pekerjaannya cepat selesai.

10 menit berlalu, akhirnya haechan bisa bernapas lega karena pekerjaannya sudah selesai. tangannya bergerak untuk membereskan barang-barangnya, ketika sedang sibuk dengan kegiatannya. haechan di buat terkejut oleh sebuah suara yang berasal dari belakangnya

"belum pulang?" suara berat itu berhasil buat haechan tersentak dan segera berbalik menghadap belakang, mendapati sosok laki-laki yang berstatus sebagai CEO perusahaan tempat dirinya bekerja itu tengah berdiri di belakang dirinya dengan penampilan yang lumayan berbeda dari yang biasanya dia lihat

laki-laki itu kini hanya menggunakan kemeja saja dengan lengannya yang di gulung hingga sebatas siku, jasnya sudah dia lepaskan dan di sampirkan di lengan kanannya sedangkan tangan kirinya dia gunakan untuk menenteng tas kerjanya

"pak mark?" haechan di buat shock akan penampilan dari atasannya itu, bahkan laki-laki manis itu tanpa sadar membulatkan matanya dan bibir mungil yang sedikit terbuka

mark mengerutkan keningnya bingung melihat reaksi kaget haechan, apa dirinya terlihat seperti hantu? sampai-sampai laki-laki itu tampak sangat terkejut ketika melihatnya

"haechan? maaf, saya ngagetin kamu ya?" tanya mark sambil berjalan mendekat ke arah haechan, haechan yang mendengar hal itu buru-buru menggeleng

"engga kok pak" balas haechan buru-buru ketika melihat mark berjalan ke arahnya dan berdiri di sampingnya

"tapi kamu kelihatan kaget banget" ujar mark lagi, haechan balas menggeleng kecil

"engga saya engga kaget kok pak, by the way pak mark mau pulang?" tanya haechan berusaha mengalihkan rasa gugupnya, bagaimana tidak mark sekarang sedang menatap ke arahnya

"iya, kamu sendiri belum pulang?" tanya mark sambil tangannya bergerak untuk mengambil selembar tisu untuk mengelap keringat yang ada di dahi haechan, entahlah mungkin laki-laki itu terlalu gugup berada di samping atasannya ini

Mommy ; markhyuck [end]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang