-setelah menghabiskan waktu selama 3 hari untuk menginap di rumah kedua orang tua haechan, kini ketiganya memutuskan untuk pulang. terlebih karena mark masih punya banyak pekerjaan di kantornya —haechan juga sih— chenle yang juga masih harus turun sekolah
jadi pagi ini di rumah keluarga jung, haechan tengah bersiap untuk mengantarkan chenle ke sekolah atas permintaan anak itu sendiri, setelah memastikan barang-barang chenle tidak ada yang ketinggalan. mereka berdua akhirnya menuju salah satu mobil yang ada di garasi rumah itu
BMW X3 putih milik chenle yang di berikan oleh mark sebagai hadiah ulang tahunnya yang ke 17 tahun, tapi chenle belum bisa membawa mobil itu sendiri di karenakan dirinya belum memiliki SIM jadi mumpung haechan berada disini, akhirnya dia lah yang akan mengendarai mobil itu sebagai percobaan pertama
"kamu beneran belum pernah nyoba mobil ini?" tanya haechan kepada chenle ketika keduanya sudah masuk ke dalam mobil mahal tersebut
"belum pernah mom, gak di kasih izin sama daddy. katanya nanti boleh pakai kalau aku udah punya SIM" jelas chenle, haechan hanya mengangguk-angguk paham, tangannya bergerak untuk memasangkan seal beat miliknya dan chenle
kemudian mengendarai mobil itu pergi dari pekarangan mansion besar itu menuju ke sekolah chenle
(🌻)
kini keduanya sudah sampai di halaman sekolah chenle, haechan sebetulnya ingin segera pulang setelah mengantar chenle karena dia masih memiliki pekerjaan di kantor tempat dirinya bekerja. tapi baru saja selesai menghentikan mobil, chenle sudah lebih dahulu menepuk sebelah tangan haechan. membuat atensi haechan teralih ke arah anak itu
"mommy mau mampir ke bazar dulu gak?" tanya chenle dengan antusias
oh iya, sebagai sedikit informasi. sekolah chenle sedang mengadakan demo ekskul dan bazar makanan sebagai perayaan ulang tahun sekolah mereka, nanti malam pun akan di adakan konser musik yang mengundang salah satu band terkenal ke sekolah mereka. wajar saja, sekolah chenle ini merupakan salah satu sekolah yang termahal saat ini di kotanya. itu sebabnya acara yang di adakan sekolah tidak main-main besarnya
haechan awalnya hendak menolak tapi begitu melihat raut memohon yang di tujukan chenle kepadanya akhirnya haechan mengangguk mengiyakan permintaan anak itu
chenle bersorak kegirangan, membuat haechan tertawa kecil melihatnya. memilih untuk memarkirkan mobil, sedikit susah memang mencari parkiran yang kosong karena memang banyak orang yang datang hari ini. bahkan orang luar pun di persilahkan untuk ikut meramaikan acara kali ini
setelah mendapatkan tempat parkir, haechan melepaskan jasnya lalu memasangkan hoodie milik chenle ke tubuhnya. bagaimana pun juga haechan tidak mau menggunakan pakaian formal seperti tadi untuk acara seperti ini
chenle hanya diam memperhatikan mommynya yang sibuk menata penampilannya, haechan sedikit mengusak rambutnya agar menutupi dahinya kemudian memakai kacamata. dengan penampilan seperti ini dia tidak terlihat seperti orang yang sudah tua
setelah memastikan penampilannya sudah baik, haechan dan chenle keluar dari dalam mobil, berjalan meninggalkan area parkiran sekolah
tujuan pertama mereka adalah kelas chenle untuk mengantar tas milik anak itu terlebih dahulu, setelah selesai mereka pergi ke lapangan utama sekolah. di sana sudah berdiri banyak stan makanan, mulai dari makanan lokal hingga makanan internasional pun di sajikan di sana
chenle sibuk celingak-celinguk mencari stan milik teman-teman sekelasnya, hingga dirinya mendapatkan apa yang ia cari. menarik lembut tangan haechan untuk mengikuti langkahnya
"hai guys" panggil chenle membuat beberapa orang yang sedang menjaga stam dan beberapa pelanggan melirik ke arah mereka
chenle tersenyum ramah kepada beberapa pembeli lalu mengajak haechan untuk masuk ke dalam, melihat beberapa temannya asik bersantai-santai. mungkin mereka baru saja berganti jaga stan
chenle menghampiri salah satu di antaranya dengan haechan yang masih setia mengikutinya, kemudian tanpa aba-aba mengambil satu cup es krim yang sedang di makan oleh temennya tersebut
"3 hari kaga turun, dateng-dateng malah ngambil makanan orang" omel temennya itu sambil natap chenle dengan pandangan malas, chenle hanya balas tawa kecil kemudian duduk di samping cowok itu
"sini mom" chenle menepuk tempat kosong di sampingnya, haechan menurut ikut duduk di samping anak itu. sedangkan beberapa teman chenle yang berada di sana sedikit melongo baru sadar jika chenle tidak datang sendirian
"siapa le?" tanya rena yang duduk di hadapan chenle, chenle balas senyum lebar kemudian beralih memeluk haechan dari samping
"kenalin, calon mommy aku" ujar chenle pamer, haechan tersenyum kecil sambil menatap teman-teman chenle itu
"halo semua, salam kenal ya" beberapa dari mereka masih melongo, mereka kira haechan itu kakak sepupunya chenle ternyata malah calon ibunya
"eh iya, salam kenal juga om" ujar mereka dengan sedikit nada gugup, haechan terlalu cantik sih makanya mereka gugup
"jangan panggil om ah, berasa tua banget. panggil kakak aja ya" ujar haechan dengan ramah, mereka semua tanpa sadar mengangguk secara bersamaan membuat yang lebih tua tertawa kecil. lucu pikirnya
"berarti kakak calon istrinya om mark ya!" haechan mengangguk kecil, sedangkan chenle masih diam senantiasa mendengarkan percakapan mereka
"ya bisa di bilang gitu lah" ujar haechan, matanya tanpa sengaja tertuju ke luar sana tepat di mana dagangan teman sekelas chenle berada
"eh btw, ini kalian jualan apa aja? kakak mau beli dong" haechan beranjak dari duduknya untuk melihat menu yang tertera di sana, teman-teman chenle yang kebetulan bertugas melayani pembeli dengan antusias menyarankan makanan yang enak untuk haechan
"ini enak, kak haechan mau coba?" tanya luna, salah satu teman chenle sambil menyodorkan satu piring kecil takoyaki
dengan senang hati haechan menyambut piring kecil itu, lalu dengan perlahan memasukkan takoyaki itu ke dalam mulutnya. mata haechan seketika berbinar merasakan makanan enak yang baru saja masuk ke dalam mulutnya
"wah enak banget, pinter deh kalian buatnya!" puji haechan membuat teman-teman chenle bersorak kecil menerima pujian itu
"makasih kak, mau cobain dessert boxnya juga gak?" tawar luna yang langsung di balas anggukan antusias oleh yang lebih tua
"boleh boleh"
hingga akhirnya haechan tenggelam dalam kegiatan kulinerannya bahkan haechan sampai menarik chenle untuk menemaninya mengunjungi stan-stan yang lain, chenle yang di tarik oleh mommynya hanya dapat pasrah saja mengikuti kemana langkah haechan pergi.
ya, setidaknya dengan begini dia punya banyak waktu quality time dengan mommynya sebelum laki-laki manis itu di amankan oleh daddynya
—
kalian udah liat markhyuck di dream escape gak?
setelah melihat foto ini, aku sadar kalau markhyuck itu beneran kapal dengan vibes angst yg sangat amat terasa(╥﹏╥)
btw, double up soalnya habis ini aku mau ngilang lagi hehe
see u soon guys, bye<33
KAMU SEDANG MEMBACA
Mommy ; markhyuck [end]
Romance"dad aku pengen punya mommy baru" -chenle Kehidupan mark yang santai-santai saja tanpa adanya pendamping hidup Dan chenle yang merindukan kasih sayang seorang ibu. [ bxb, semibaku, romance, misgendering ] © mmahae