CHAPTER 20

43 6 0
                                    

6 tahun kemudian

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


6 tahun kemudian.

Hari itu, suamiku meninggalkan aku dengan putri kecil kita selama-lamanya. Justin tidak terselamatkan karna peluru yang bersarang di dadanya.

Aku tidak terlalu senang dengan pilihannya memilih bayi kami daripada dia aku tidak mengerti jalan pikirannya aku marah, kecewa, sedih kehilangan tokoh penting yang mewarnai kehidupan ku.

Hidupku suram, mataku selalu bengkak karna menangis setiap malam. Putriku...aku tidak membencinya tapi kenapa tidak Justin sangat saja yang hidup kenapa dia?

Dan bodohnya lagi Justin menitipkan ku pada Daniel. permintaan terakhir nya sebelum dia pergi dia ingin istrinya menikah dengan pria lain, itu hal bodoh. Dan aku lebih bodoh mengikuti keinginannya tapi aku melakukannya dengan ikhlas tetap saja hatiku masih padanya.

Putriku hari ini mulai masuk sekolah dasar, aku tidak terlalu dekat dengan nya. dia dekat dengan Daniel tidak apa toh, aku juga sering diluar rumah.

Nama putriku Kim Jira dipanggil Jira.

"Mama papa ciuman di pipi untuk ku hari ini kan hari spesial," Jira sangat excited mulai merapihkan buku memilih tas dan mengurus yang lainnya.

Aku melihat nya tanpa senyuman dariku, kami saling menatap.

Muahhh

Daniel memecahkan keheningan."Mama lagi pake lipstik nak, nanti pipimu merah lagi." Daniel memang begini dia selalu membuat alasan.

"Peluk saja maa."

Aku melihat Daniel malas.

"Ayolah putrimu meminta hadiah pelukan itu saja."

"Baiklah kemarilah," Kupeluk dia dengan hangat layaknya seorang ibu.

Menurut ku Jira kurang kasih sayang dariku, aku terjun kembali ke profesi lamaku menjadi mafia perdagangan, kekuasaan, dan wewenang di Korea.

Semua mafia di negara lain juga sudah sangat mengenal ku, bukan hanya karena aku anak Vincenzo mereka sekarang tidak meragukan strategi dan mereka menjuluki ku 'dewinya tembak menembak' aku sangat mahir dan tidak ada mafia lain yang ingin menyaingi ku mereka sudah belajar dari pengalaman orang yang ingin menyaingi ku esok harinya ia sudah tidak ada alias mati, gila, hilang begitulah.

Putriku tidak tahu pekerjaan ibunya, sementara Daniel dia menjadi CEO muda dengan cabang perusahaan yang ada dimana-mana.

"Selamat belajar, nak" Daniel melambaikan tangan nya.

"Bye-bye papa mama."

Daniel masih mengikuti arah Jira berjalan dengan pandangan haru, anak itu mendekati gadis sebaya dengannya sepertinya dia mengajak anak itu berteman mereka tertawa dan pergi ke kelas bersama.

Setelah Daniel merasa Jira aman dia menacap gas pergi menuju kantornya.

Tidak ada percakapan dari kami.

Dan aku dan Daniel belum pernah melakukan 'itu' .

Daniel menerimanya dengan lapang dada, karna tidak mudah melupakan seseorang apalagi dengan perasaannya yang besar.

"Apa tidak sebaiknya kau bekerja dirumah saja?"

"Aku tidak suka Daniel, dirumah membuat ku bosan."

"Baiklah ikuti kemauan mu tapi jangan membahayakan dirimu."

Kami sudah sampai di markas ku, disambut oleh dua orang laki-laki bertubuh besar yang satu membuka pintu mobil untukku yang satunya lagi memberi lengannya untuk tumpuan tanganku agar tidak terjadi apa-apa saat aku keluar dari mobil dengan tangan satunya lagi melindungi kepalaku agar tidak terbentur dengan atasan mobil. (Ngerti ga sih? Maap yah:) )

"Terimakasih."

"Aku pergi dulu ada rapat," Pamit Daniel. "jaga bos kalian dengan baik," Pesan Daniel dengan melayangkan tatapan serius kepada dua laki-laki itu.

"Baik, tuan." 

Daniel melakukan mobilnya dan aku masuk untuk menemui Jihoon.

Jihoon kembali bekerja denganku, dia menerimanya karna pekerjaan tidak banyak dia menjadi senior banyak bawahan baru untuk membantunya.

Kehidupanku menjadi biasa saja saat Justin tidak lagi mewarnai hari-hari ku, semuanya menghitam tidak ada warna hanya putriku dan Daniel yang sedikit mewarnai hari-hari ku.

Aku harus bersabar, semua kesakitan kesedihan ini akan terganti oleh tawa dan kebahagiaan yang akan datang.

Menunggu dan menunggu.

Tamat.

[01] 𝐀𝐍𝐎𝐓𝐇𝐄𝐑 𝐋𝐎𝐕𝐄Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang