6. Catatan si Juki

245 73 91
                                    

Dahyun langsung aja nerusin ngerjain laporan punya dia pas habis ngasih flashdisknya ke Jungkook

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dahyun langsung aja nerusin ngerjain laporan punya dia pas habis ngasih flashdisknya ke Jungkook. Dahyun serius banget kali ini soalnya deadlinenya sejam lagi dan masih banyak komponen laporannya yang belum terpenuhi. Sepuluh jarinya bergerak aktif menari-nari diatas keyboard laptopnya, matanya terfokus ke depan laptopnya dan akhirnya, Dahyun berhasil submit laporannya di detik-detik terakhir, dirinya langsung bernafas lega.

"Hufft hampir aja nyaris telat, sisa 10 detik lagi waktunya." Dahyun mulai melakukan peregangan pada otot-otot tubuhnya yang terasa pegal, apalagi bagian leher dan jari-jarinya. Kemudian ia meneguk segelas air putih yang disediakan oleh ibu penjaga perpustakaan untuknya.

Setelah dirasa lebih rileks, Dahyun pun berniat untuk pulang ke kostnya untuk beristirahat, hampir lupa kalau flashdisk nya masih dipegang oleh adik tingkatnya yang paling freak menurutnya itu. Dahyun langsung mencari keberadaan Jungkook diantara komputer-komputer yang ada di perpustakaan itu tapi nihil, kemana hilangnya anak itu?

Dahyun agak merasa janggal dengan satu komputer yang masih menyala tapi tidak ada orangnya. Dan benar saja flashdisk miliknya yang berbentuk lightstick BTS masih setia tercolok di CPU komputer itu. Dahyun menggeleng-geleng melihatnya, seenaknya saja anak itu meninggalkan pekerjaannya ini. Dahyun pun duduk di hadapan komputer tersebut bermaksud untuk melihat progress pemindahan file oleh Jungkook itu. Ternyata sisa satu ebook lagi yang masih dalam antrian copy. Namun kini pandangan Dahyun malah teralihkan pada sebuah buku yang ada di meja itu.

"Buku apaan ini?" tanya Dahyun sembari membolak-balikan buku notes berwarna kuning hitam itu. Karena penasaran buku ini milik siapa, Dahyun memutuskan untuk membuka halaman pertamanya.

"Lah niat amat ni anak," komentar Dahyun saat pertama kali melihat bagian depan dari buku 'Catatan si Juki' itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Lah niat amat ni anak," komentar Dahyun saat pertama kali melihat bagian depan dari buku 'Catatan si Juki' itu.

"Lah niat amat ni anak," komentar Dahyun saat pertama kali melihat bagian depan dari buku 'Catatan si Juki' itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Pasti ni bocil ngeselin," komentar Dahyun sambil bergidik.

"Oh jadi masuk jurusan ini sebenernya bukan kemauan dia?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Oh jadi masuk jurusan ini sebenernya bukan kemauan dia?"

"Oh jadi masuk jurusan ini sebenernya bukan kemauan dia?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kuat ya mereka temenan sama orang kayak si rese itu."

"Heh apa-apaan ada gue segala! Minta dirobek!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Heh apa-apaan ada gue segala! Minta dirobek!"

Karena Jungkook pinter banget nge desain buku catatannya ini jadi estetik plus gemesin banget gini, tanpa sadar Dahyun jadi makin penasaran sama halaman-halaman selanjutnya dia sibak lagi terus nemuin halaman yang bikin dia tercengang sampe Dahyun nutup mulutnya.

"Hah masa sih? Ga percaya ah, masa sih?" Tanya Dahyun yang masih mempertanyakan hal yang baru saja ia baca tadi. Seakan tersadar, Dahyun langsung saja meletakan buku Jungkook ke tempat nya semula, bertepatan ketika Jungkook datang dan segera berteriak padanya.

"KAK JANGAN DIBUKAA!" Dahyun langsung melepaskan tangannya dari buku tersebut yang memang sudah diletakan kembali di tempatnya semula. Jadi dari sisi pengelihatan Jungkook, dia ngeliatnya Dahyun kayak baru mau ngambil buku itu, padahal aslinya Dahyun habis naruh buku itu.

"Oh punya kamu?" tanya Dahyun yang pura-pura ngga tau, Jungkook langsung berlari secepat kilat dan meraih buku itu dari atas meja.

"Kakak beneran belum baca kan?" tanya Jungkook untuk memastikan.

"Belum, ngapain juga saya baca, gak penting," balas Dahyun dengan cuek seperti biasanya, akhirnya Jungkook pun bernafas lega.

"Udah beres kan ini copy file nya? saya mau pulang," ucap Dahyun sembari mengejectkan flashdisknya dan mencabutnya dari CPU.

"Dah saya duluan, salam buat Eunha," ucap Dahyun tanpa nada ramah sama sekali, membuat Jungkook hanya mampu mengangguk-angguk saja karena jujur dirinya masih syok juga karena Dahyun hampir mengambil buku catatannya tadi. Tadinya Jungkook keluar perpustakaan sebentar niatnya untuk angkat telepon dari papahnya aja, pas balik di depan komputernya udah ada Dahyun, makanya Jungkook kaget banget. Tadi dia sengaja ninggalin buku catetannya itu buat nandain kalau komputer itu ada yang lagi make, eh malah hampir kebaca sama Dahyun.

Dahyun meraih tas ranselnya yang berisi laptop itu dan berjalan keluar perpustakaan dengan perasaan yang tidak enak. 'Ya lebih baik sekarang pura-pura gak tau aja, anggap aja tadi gue gak liat halaman itu, ya lagian gak penting juga sih dia kan bukan urusan gue, bukan tanggung jawab gue juga, dah yang tadi lupakan lupakan!'

 'Ya lebih baik sekarang pura-pura gak tau aja, anggap aja tadi gue gak liat halaman itu, ya lagian gak penting juga sih dia kan bukan urusan gue, bukan tanggung jawab gue juga, dah yang tadi lupakan lupakan!'

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Lupakan lupakan xixi

Btw makasi banyak yang udah baca sampe sini, aku sebenernya males up karena lagi males sama wp yang suka error notipnya dan semacamnya, tp gatau kek sepi aja gaada author yg update 😭 yauda semoga suka yaa, sankyuu 😙😚

Asprak Galak ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang