"Kak ini apa sih jawabannya? di video dijelasinnya tersirat gitu aku bingung," tanya Jungkook yang sedang menyusun laporan praktikum kimia analitik nya. Dahyun yang sedang serius menatap laptop di hadapannya pun akhirnya menolehkan wajahnya sebentar pada lelaki di sebelahnya.
"Yang nomor berapa?"
"Ini kak nomor 2, ditanya kalau kita ingin memipet suatu cairan 5 mg mending pake pipet yang 1 mg atau yang 10 mg terus apa alasannya?"
"Oh itu, emang gaada di video tapi coba kamu cek panduan praktikum deh, disitu dijelasin secara rinci, kalau ga nemu baru bilang ke saya, saya lagi fokus kejar deadline tugas bentar lagi," timpal Dahyun yang memang lagi di situasi hectic karena ia hampir melupakan tugasnya yang deadline nya tengah malam ini.
Jungkook akhirnya bekerja dengan mandiri mengecek file panduan praktikum yang sudah diberikan di awal perkuliahan. "Ada kak! yeay makasih!" Dahyun hanya berdehem menimpalinya.
Saking seriusnya Dahyun, dia sampe gak sadar kalau Jungkook malah ketiduran di sebelah dia. Setelah Dahyun ngumpulin tugasnya dan nutup laptop, dia iseng ngamatin wajahnya Jungkook.
"Gak nyangka banget saya, orang seceria kamu ternyata punya sakit parah," gumam Dahyun pas notice mukanya Jungkook ini sedikit pucet.
"Gamau munafik sih kalau kamu pergi kayaknya saya bakal ngerasa kehilangan, semoga kamu masih bisa bertahan sampai nanti."
...
Pukul setengah 10 malam, Jungkook mengantarkan Dahyun kembali ke rumahnya. Tapi sebelum benar-benar sampai di depan rumah Dahyun, Jungkook memberhentikan motornya di gerbang masuk komplek untuk melakukan penyamaran menjadi Amel lagi. Dia pake kerudung yang ia colong dari tetangganya itu.
"Kak makasih banyak ya buat hari ini, makasih banyak udah hibur aku, bantu aku ngerjain laprak," ucap Jungkook dengan tulus.
"Hmm sama-sama, sudah tugas saya sebagai guru les privat kamu."
"Udah cantik belum kak?" Tanya Jungkook pas dia baru aja selesai pakai kerudung nya.
Mau nahan sekuat apapun Dahyun tetep ngakak pas liat Jungkook pake kerudung itu, apalagi nginget pas tadi Jungkook bisa nembus pertahanan ayahnya buat bawa Dahyun pergi.
"Hahaha iya udah cantik cantik!" Timpal Dahyun, Jungkook sampe terkagum-kagum, baru kali ini dia lihat Dahyun ketawa selebar itu.
"Makasih kak Dahyun yang lebih cantik."
Dahyun langsung bilang dih, "Loh bener kan biasanya cewek-cewek gitu kalau dipuji? Pasti muji balik," elak Jungkook.
"Iya bener, tapi emangnya kamu cewek?" Jungkook melongo, iya juga ya batinnya, sepersekian detik kemudian, tawa Jungkook pecah.
"Hahaha iya juga ya, ampun deh ini gara-gara terlalu mendalami peran jadi Amel," ucap Jungkook di sela-sela tawanya, Dahyun juga jadi ketularan ngakaknya Jungkook. Aneh, Dahyun merasa aneh juga dengan dirinya sendiri kenapa bisa tertawa selepas ini, selain itu hatinya juga merasa sangat senang.
Akhirnya mereka pun melanjutkan perjalanan ke rumah Dahyun setelah Jungkook siap dengan penyamarannya. Saat mendengar suara motor mendekat ke arah rumahnya, ayah nya Dahyun langsung bergerak dengan cekatan untuk membuka pintu.
"Baru selesai praktikumnya ya nak?" Tanya Pak Jacob dengan ramah.
"Iya pak, ini juga sebenarnya belum selesai, kita masih harus ngamatin sampai besok," jawab Jungkook alias Amel dengan spontan.
Pak Jacob hanya mengangguk paham, karena ia tahu gimana hecticnya mahasiswa FMIPA kalau lagi penelitian, soalnya dulu Jackson juga gitu.
"Terimakasih ya Amel sudah mengantar jemput anak saya," ucap sang Ayah sambil tersenyum.
![](https://img.wattpad.com/cover/290466291-288-k563402.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Asprak Galak ✓
FanfictionHari Senin adalah hari paling menyebalkan bagi sebagian besar populasi manusia di muka bumi ini. Apalagi bagi anak kelas A jurusan Kimia yang harus bertemu dengan matkul praktikum kimia organik dengan asprak yang terkenal galak, cuek dan judes seant...